RadarJateng.com, Pendidikan – Kecerdasan adalah istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan kemampuan belajar. Pengertian kecerdasan emosional itu sendiri yaitu kemampuan seseorang mengatur kehidupan emosinya dengan intelegensi, menjaga keselarasan emosi dan pengungkapannya melalui keterampilan kesadaran diri, pengendalian diri, memotivasi diri, empati dan keterampilan sosial.
Kecerdasan emosional lebih berhubungan dengan perasaan dan emosi (otak kanan). Otak kanan berfungsi dalam perkembangan EQ (Emotional Quotient), seperti hal persamaan, khayalan, kreativitas, bentuk atau ruang, music dan warna. Pada otak kanan ini pula terletak kemampuan merasakan, memadukan dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari, melukis dan segala jenis kegiatan kreatif lainnya. Daya ingat otak kanan bersifat panjang (Long Term Memory). Tingkat perkembangan emosional anak usia 4-5 tahun terdiri dari : dapat bekerja sama dengan teman, memiliki kemampuan menjadi pemimpin (dalam permainan), mampu berimajinasi serta mengembangkan ketrampilan diri melalui aktif dalam bermain. Seorang guru untuk meningkatkan kecerdasan emosional anak dapat dilakukan melalui permainan tradisional.
Permainan tradisional merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh anak secara bergantian dengan teman- teman. Setiap kegiatan permainan tradisional dapat membuat anak-anak lebih berpola pikir kreatif dan dapat meningkatkan kecerdasan emosional. Kegiatan permainan tradisional selain dapat meningkatkan kecerdasan emosional dan daya piker kreatif, permainan ini juga dapat membuat anak belajar untuk bersabar dalam menanti giliran serta dapat meningkatkan keberanian dalam bertindak maupun berpendapat. Kegiatan permainan tradisional ini akan menambah pengalaman hidup anak menuju sebuah pendewasaan diri.
Hubungan kecerdasan emosional anak dalam permainan tradisional diharapkan anak dapat mengeksplorasikan emosi dengan tepat, memiliki rasa percaya diri, memiliki rasa tanggungjawab dapat menyesuaikan diri dengan baik, dapat menaati aturan main dan memiliki kemampuan berkomunikasi dengan orang lain. Dengan memilih permainan tradisional sangat berpengaruh terhadap kecerdasan emosi anak sehingga proses pembelajaran menjadi kondusif, menciptakan suasana yang menyenangkan dan akrab didalam kelas.
Penulis : Nila Sulistyo Handarini, S.Pd, TK Masehi PSAK Poncol, Semarang – Jateng