Mengenalkan Konsep Bilangan Pada Anak Usia Dini Melalui Permainan Bowling.

Mengenalkan Konsep Bilangan Pada Anak Usia Dini Melalui Permainan Bowling

RadarJateng.com, Pendidikan Pendahuluan, Anak usia dini adalah anak yang berusia 0-6 tahun, dimana pada usia ini semua aspek perkembangan tumbuh, berkembang dalam aspek fisik, kognitif, sosial, emosional, kreativitas, bahasa dan komunikasi matang dan sempurna secara bertahap dan berkesinambungan dan usia ini  sangat menentukan dalam pembentukan karakter dan kepribadian anak. Menurut Depdiknas (2004: 4) Pendidikan Anak Usia Dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakkan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosial emosional (sikap dan prilaku serta beragama), bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini sehingga terbentuk perilaku dan kemampuan dasar sesuai dengan tahap perkembangannya agar memiliki kesiapan untuk memasuki pendidikan selanjutnya.

Pembahasan

Salah satu stimulasi yang dapat menumbuhkan kemampuan mengenal konsep bilangan yaitu dengan diberi kegiatan melalui berbagai bentuk permainan yang menyenangkan bagi anak, karena dengan bermain seluruh aspek perkembangan baik perkembangan bahasa, kognitif, sosial emosional dan nilai-nilai agama serta moral dapat dicapai secara bersama-sama.

Read More

Menurut Montolalu (2012:19) Bermain merupakan cara berpikir anak dan cara anak untuk memecahkan sesuatu permasalahan. Berdasarkan dari pengertian tersebut disimpulkan bermain adalah suatu kegiatan yang menggunakan kemampuan-kemampuan anak yang baru berkembang untuk menjajaki dirinya dan lingkungannya dengan cara dan makna yang beragam.

Tahapan kegiatan bermain menurut Hurlock (dalam Ayunita, 2013:46) adalah sebagai berikut:

  1. tahap penjelajah, yakni berupa kegiatan mengenai obyek atau orang lain, mencoba menjangkau atau meraih benda di sekelilingnya lalu mengamatinya
  2. tahap atas main, yakni anak biasanya hanya mengamati alat permainannya,
  3. tahap bermain, pada masa ini jenis permainan anak semakin bertambah banyak dan bermain dengan alat permainan yang lama kelamaan berkembang menjadi games, olahraga dan bentuk permainan lain yang dilakukan oleh orang dewasa
  4. tahap melamun, yakni mulai menghabiskan waktu untuk melamun dan berkhayal.

Bermain memiliki arti yang penting bagi anak, seperti yang dijelaskan oleh Musfiroh (2005: 3) bahwa bermain membantu anak memahami konsep dan pengetahuan yang ada dalam lingkungannya. Dalam metode pembelajaran pada pendidikan anak usia dini, bermain dan permainan merupakan rangkaian kegiatan yang tidak bisa dipisahkan, dalam kata lain bermain sambil belajar merupakan satu kesatuan dalam menstimulasi aspek perkembangan anak usia dini. Salah satu permainan yang dapat diterapkan adalah permainan bowling.

Mengenalkan Konsep Bilangan Pada Anak Usia Dini Melalui Permainan Bowling

Bowling adalah sebuah jenis olahraga yang memerlukan kekuatan tangan dan keseimbangan tubuh dalam menggelindingkan bola untuk menjatuhkan pin. Permainan Bowling merupakan salah satu olahraga dengan partisipan banyak. Tidak mengenal batasan umur, siapa saja bisa menikmati, anak-anak, remaja, dewasa bahkan para lanjut usia. Bowling merupakan olahraga yang digemari di hampir setiap negara di dunia. Dari perkembanganya permainan ini dapat dimainkan sesuai dengan kebutuhan dan menggunakan peralatan yang dapat dibuat sendiri dengan sederhana.

Kayvan (2009: 62) bahwa melalui permainan bowling anak-anak dapat belajar untuk mengkoordiinasikan mata dan tangan, mengukur dengan teliti berapa banyak tenaga yang diperlukan untuk menjatuhkan semua biji bowling. Anak usia dini juga dapat belajar menghitung berapa biji bowling yang jatuh. Selanjutnya dari permainan ini anak akan belajar banyak sekitar pengenalan angka, selain itu ketika anak diminta untuk menyusun kembali biji bowling secara berurutan maka anak telah belajar tentang urutan dan susunan angka-angka.

Cara bermain olahraga bowling adalah dengan menggulingkan bola di jalur khusus yang panjang dan kecil menuju sekelompok pin yang terbuat dari kayu. Pin tersebut disusun membentuk segitiga dengan bagian ujungnya menghadap ke pemain. Bowling modifikasi untuk permainan anak usia dini merupakan salah satu media permainan yang berbentuk susunan botol yang merupakan botol bekas air mineral atau minuman lain.

Pin-pin tersebut terbuat dari botol bekas yang dimasukan pasir seperempat bagian kedalam botol tersebut, kemudian setiap botol diberikan angka 1-10, untuk melempar pin-pin yang terbuat dari botol plastik tersebut menggunakan bola yang aman digunakan untuk anak misalnya bola plastik yang tidak terlalu berat sehingga mudah dilemparkan oleh anak untuk membidik pin-pin tersebut. Dari pendapat diatas maka permainan bowling juga dapat di modifikasi menjadi sebuah permainan yang dapat digunakan untuk mengenal bilangan.

Permainan bowling dapat divariasikan sesuai dengan tujuan pengenalan bilangan yang ingin dicapai. Untuk mengenalkan dan menanamkan kepada anak urutan bilangan secara benar. Anak diminta untuk melempar bola mengarah pada biji bowling agar berjatuhan. Kemudian anak diminta mengambil bilangan yang sama dengan bilangan yang ditempel pada biji bowling yang telah jatuh secara urut. Untuk mengenalkan lambang bilangan dengan nama 3 bilangan menggunakan huruf. Pada biji bowling ditempeli nama bilangan menggunakan huruf misalnya “satu”, “dua”, “tiga”, dan seterusnya kemudian anak diminta mengambil lambang bilangannya sesuai dengan nama pada biji bowling yang dijatuhkan anak secara berurutan. Untuk mengenalkan lambang bilangan dengan jumlah benda yang diwakili. Pada biji bowling ditempeli bilangan 1-10, kemudian anak melempar bola untuk menjatuhkan biji bowling. Lalu anak mengambil benda yang telah disediakan guru sesuai dengan bilangan pada biji bowling yang dijatuhkan secara berurutan.

Penutup

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Pentingnya seorang anak mengenal dan memahami bilangan akan menjadi bekal dalam menghadapi tingkatan kehidupan anak yang lebih tinggi. Pemilihan cara penyampaian pengenalan bilangan kepada anak haruslah dapat membuat anak tertarik dan mengembangkan kemampuan mengenal bilangan tanpa membuat anak merasa terbebani. Salah satu cara mengenalkan bilangan pada anak anak usia dini adalah dengan melalui permainan. Peran guru dalam permainan adalah sebagai manager yang berperan menciptakan iklim belajar yang kondusif, sebagai konselor yang senantiasa memberi bimbingan, sebagai motivator yang selalu memberi semangat dan dorongan kepada siswa untuk berkembang dalam belajar.

Penulis : Windi Kartika Sari, S.Pd. TK Ar-Raudah, Kel Sukajawa, Kec Tanjung Karang Barat Bandar Lampung

Related posts