RadarJateng.com, Pendiidkan – Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut yang tercantum dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 angka 14. Pada masa usia dini mengalami proses perkembangan yang unik dan periode yang sangat kritis, sehingga pada masa ini dinamakan sebagai masa keemasan atau golden age. Menurut Kenti Puspitasari dan Nurul Khotimah menyatakan bahwa anak berusia 4-6 tahun merupakan masa yang peka dan mulai sensitif bagi anak untuk menerima berbagai upaya pengembangan seluruh potensi anak. Masa peka adalah masa terjadinya pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungan.
Masa ini merupakan masa untuk meletakkan dasar pertama dalam mengembangkan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosial emosional, konsep diri, disiplin, kemandirian, seni, moral, dan nilai-nilai agama. Oleh sebab itu, dibutuhkan konsep dan stimulasi yang sesuai dengan kebutuhan anak agar pertumbuhan dan perkembangan anak tercapai secara optimal (Nugraha, 2009:4.42). Upaya dalam perkembangan tersebut adalah dengan melakukan kegiatan belajar sambil bermain merupakan metode pembelajaran yang cocok untuk diterapkan pada anak usia dini. Dimana dengan metode tersebut anak memiliki kesempatan untuk mengekspresikan perasaan, mengeksplorasi kemampuanya, belajar sambil bermain menjadi menyenangkan serta bermakna bagi pengalaman anak. Menurut Mega Mahardika menyatakan bahwa perkembangan kognitif merupakan proses perkembangan pada otak setiap individu yang memiliki kemampuan berfikir, menganalisa, mauun memcahkan masalah dengan menggunakan daya ingat.
Indikator pada lingkup perkembangan kognitif pada usia 4-5 tahun berfikir simbolik yaitu membilang banyak benda 1-10, mengenal konsep bilangan, mengenal lambang bilangan dan mengenal lambang huruf. Melalui indikator tersebut pengenalan lambang bilangan pada anak usia 4-5 tahun adalah mengenalkan anak akan konsep lambang bilangan terlebih dahulu, jika konsep akan lambang bilangan anak sudah cukup kuat maka anak dalam mengenal lambang bilangan akan berkembang secara optimal.
APE menurut Sudono (1995:25), adalah alat yang dapat meningkatkan perkembangan balita anak, alat tersebut berupa : boneka dari kain, balok bangunan besar polos, menara gelang, gantungan bayi, balok ukuran polos. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media kotak pintar merupakan modifikasi dari media APE balok bangunan besar polos. Menurut Sudono (1995:59) melalui bermain balok kemampuan mengamati maupun ingatan visual anak akan terlatih. Begitupun halnya dengan media kotak pintar, melalui media kotak pintar kemampuan anak mengenal ciri dan bentuk lambang bilangan 1-5 akan terlatih dan akhirnya akan meningkat daya ingat atau memori anak. Sehingga dalam mengenalkan lambang bilangan 1-5 pada TK Dharma Bhakti saya menggunakan media kotak pintar yang saya buat dan modifikasi sendiri.
Media kotak pintar yang dimodifikasi sendiri terbuat dari kardus bekas. Berikut Bahan-bahan dalam membuat media kotak pintar :
- Kardus Bekas berbentuk persegi panjang bebas atau bisa dari (Kardus bekas susu indomilk)
- Kertas manila warna putih
- Lem Kayu Rajawali
- Double tip
- Spidol Broadmaker warna hitam
- Stik Es Krim
- Pola gambar jeruk yang sudah di print
- Kertas lipat warna kuning
- Gelas
- Gunting
- Cutter/pisau kecil
Langkah-langkah membuat media kotak pintar :
- Siapkan Kardus bekas susu indomilk
- Lapisi atau balut kardus dengan kertas manila warna putih menggunakan lem rajawali supaya kertas merekat pada kardus, untuk memperkuat rekatan bisa tambahkan double tip pada samping kanan dan kiri kardus.
- Buatlah pola lingkaran pada kertas lipat warna kuning menggunakan gelas sebagai polanya kemudian tulis angka 1-5 pada kertas lipat dengan spidol broadmaker, lalu potong pola lingkaran menggunakan gunting.
- Tempel pola lingkaran pada bagian atas kotak pintar, setelah itu beri lubang diatas pola kertas lingkaran tadi dengan posisi horizontal untuk tempat menancapkan stik eskrim.
- Tempelkan gambar jeruk yang didalamnya ada angka 1-5 pada stik es krim menggunakan lem kayu Rajawali agar menempel dengan kuat.
- Beri tulisan kotak pintar pada bagian depan kardus dengan tulisan “Kotak Pintar” menggunakan spidol broadmaker.
- Jadilah Kotak Pintar dan siap di gunakan.
Pada Media kotak pintar ini anak dapat memainkannya dengan cara mengurutkan lambang bilangan 1-5. Langkah-langkahnya adalah tancapkan stik eskrim yang bertuliskan lambang bilangan 1-5 pada kotak pintar sesuai dengan angkanya. Selain itu anak juga bisa menyebutkan angka 1-5 secara urut. Kelebihan dari media kotak pintar ini adalah anak dengan mudah menancapkan dan melepas stik eskrim pada media kotak pintar. Media ini sangat praktis karena bisa digunakan berkali-kali. Kelemahannya adalah bahan yang disiapkan dalam pembuatan kotak pintar ini cukup banyak dan memerlukan waktu yang cukup lama.
Dengan adanya media kotak pintar di harapkan dapat menstimulus anak dalam mengenal lambang bilangan 1-5 pada anak usia 4-5 Tahun atau kelompok A di TK Dharma Bhakti Desa Kepuhrejo Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang dapat meningkat dengan optimal khususnya dalam aspek perkembangan kognitif anak.
Penulis : Eka Novita Sari, S. Pd, TK DHARMA BHAKTI, Desa Kepuhrejo Keca Kudu Kab Jombang – Jatim
Daftar Pustaka :
Permendikbud Republik Indonesia Nomor 146 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini
STPPA Usia 4-5 Tahun
Puspitasari, K., & Khotimah, N.(2013) Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan 1-10 Melalui Media Kotak Pintar Pada Anak Kelompok A Tk Pertiwi 1 Balongbesuk Kec. Diwek Kab. Jombang. Jurnal Teratai Vol 2 No 3 (2013): Volume 2 Nomor 3.
Wijayanti, M. P., & Mas’udah, M. M. (2019). Pengaruh Media Kotak Pintar Terhadap Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan 1-10 Kelompok A Di Tk Bahrul Ulum Dukuh Menanggal Vb/21 Surabaya. Jurnal PAUD Teratai Vol, 8(02).
Mahardhika, M. () Pengembangan Media Kotka Untuk Pengenalan Konsep Bilangan 1-10 Pada Anak Usia 4-5 Tahun. Jurnal PAUD Teratai. Volume 11 Nomor 1 Tahun 2022 Halaman 116-125 ISSN 2302-7363.