RadarJateng.com, Pendidikan – Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0 – 6 tahun. Mereka memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan yang khusus sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangannya. Periode ini biasa disebut periode golden age yakni masa dimana anak mulai peka untuk menerima berbagai rangsangan. Hasil penelitian mengemukakan bahwa pertumbuhan sel pada jaringan otak anak usia 0 – 4 tauhn mencapai 50% hingga usia 8 tahun mencapai 80% sehingga para ahli menyebut periode perkembangan masa kanak – kanak sebagai masa emas golden age yang hanya terjadi satu kali dalam kehidupan manusia.
Penyelenggaraan proses belajar mengajar yang mengharuskan PAUD untuk bisa mengadakan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan anak, menuntut sumber daya manusia yang bergerak dalam PAUD mampu menggunakan strategi belajar yang tepat untuk diterapkan. Dalam hal ini guru sebagai menejer dikelas hendaknya selektif dalam memilih strategi belajar untuk mengatur proses belajar mengajar sehingga guru harus menggunakan metode belajar yang sesuai bagi anak usia dini. Pemilihan metode belajar yang tepat bertujuan untuk menciptakan proses belajar mengajar yang efektif dan efisien sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Dunia anak adalah dunia bermain. Bermain adalah kebutuhan alamiah anak usia dini. Selain sebagai aktifitas bersenang–senang, bermain juga dimaksudkan sebagai aktifitas belajar anak. Upaya-upaya pendidikan yang diberikan oleh pendidik hendaknya dilakukan dalam situasi yang menyenangkan. Menggunakan strategi, metode, materi atau bahan, media yang menarik, serta mudah diikuti oleh anak-anak. Melalui bermain anak diajak untuk bereksplorasi, menemukan dan memanfaatkan obyek- obyek yang dekat dengan anak sehingga pembelajaran menjadi bermakna. Penggunaan metode bermain merupakan salah satu usaha menciptakan kelas yang efektif dan efisien selama pembelajaran sehingga dalam pelaksanaannya proses pembelajaran yang diselenggarakan menggunakan metode bermain tidak serta merta dalam menggunakan permainan.
Dalam pengaplikasiannya guru dituntut untuk cermat dalam memilih permainan yang akan digunakan sebagai fasilitas dalam mentransfer informasi yang akan disampaikan, salah satunya yakni dengan menggunakan media belajar yang menunjang pembelajaran dengan metode bermain. Media pembelajaran mempunyai peranan yang penting dalam proses kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya media, proses kegiatan belajar mengajar akan semakin dirasakan manfaatnya. Penggunaan media diharapkan akan menumbuhkan dampak positif, seperti munculnya proses pembelajaran yang lebih kondusif, terjadinya umpan balik dalam proses belajar mengajar, dan mencapai hasil yang optimal. Media belajar yakni alat (sarana) perantara untuk menyampaikan materi pembelajaran agar materi yang ingin disampaikan dapat tersampaikan dengan tepat, mudah dan diterima serta dipahami sebagaimana mestinya oleh peserta didik. Penggunaan media belajar bertujuan mempermudah menyampaikan informasi kepada siswa sehingga mampu menunjang aktifitas belajar mengajar berlangsung secara efektif dan efisien.
Alat Permainan Edukatif (APE) adalah alat permainan yang sengaja dirancang khusus untuk kepentingan pendidikan. Dengan menggunakan APE anak tidak akan merasakan proses belajar yang terintegral dalam kegiatan memainkan APE tersebut. Anak akan tetap riang dan gembira selama proses bermain tanpa merasa terbebani oleh informasi-informasi baru yang mereka dapat, selain itu aktifitas memainkan APE akan mengasah berbagai keterampilan pada diri anak baik fisik motorik, sosial emosional, kognitif, dan bahasa . Penggunaan APE mendorong siswa untuk belajar aktif dalam kegiatan memainkan permainan yang sengaja dirancang untuk kepentingan pembelajaran. Bentuk APE yang beraneka ragam mampu menarik minat anak untuk fokus serta mampu menumbuhkan rasa ingin tahu anak sehingga mendorong mereka untuk bereksplorasi memainkan APE.
Alat permainan edukatif yang baik adalah yang mampu mengembangkan aspek-aspek perkembangan anak, sebab penggunaannya yang sengaja dirancang sebagai fasilitas dalam mengaplikasikan pembelajaran melalui metode bermain. APE tentu memiliki banyak fungsi dan manfaat dalam pembelajaran anak usia dini. Adapun fungsi APE menurut Badru Zaman, yaitu:
- Menciptakan situasi bermain (belajar) yang menyenangkan bagi anak dalam proses pemberian perangsang indikator kemampuan anak.
- Menumbuhkan rasa percaya diri dan membentuk citra diri anak yang positif.
- Memberikan stimulus dalam pembentukan perilaku dan pengembangan kemampuan dasar.
- Memberikan kesempatan anak bersosialisasi, dan berkomunikasi dengan teman sebaya.
Selanjutnya menurut M. Fadhilah, manfaat dari penggunaan APE, antara lain:
- Dapat memudahkan anak belajar
- Melatih konsentrasi anak
- Sebagai media kreativitas dan imajinasi anak
- Menghilangkan kejenuhan anak
- Menambah ingatan anak
- Sebagai bahan percobaan bagi anak
Dapat disimpulkan bahwa aktifitas belajar yang sesuai dengan anak usia dii yakni balajar sambil bermain yang ditunjang dengan media bermain yang mampu menstimulasi aspek perkembangan anak yakni dengan menggunakan media alat permainan edukatif (APE) yang sengaja dirancang untuk kepentingan pembelajaran sehingga akan menghasilkan hasil yang optimal.
Penulis : Chuzaifah, S.Pd, TK Al-Walida Bungah, Gresik Jawa Timur
Daftar Pustaka
M. Fadhillah, Bermain & Permainan. (Jakarta : Kencana,2017), h. 06.
Guslinda dan Rita Kurnia, Media Pembelajaran Anak Usia Dini, (Surabaya : CV Jakad Publishing), h. 1.
Bermain & Permainan, (Jakarta : Kencana,2017), h. 196.
Mayke S. Tedjasaputra, Bermain, Mainan dan Permainan, (Jakarta : Grasindo, 2001), h. 81.