RadarJateng.com, Pendidikan – Penggunaan Metode Karyawisata Pada Anak Usia Dini- Salah satu metode yang dapat diterapkan oleh guru pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah metode karya wisata. Apa itu metode karyawisata? Simak penjelasan berikut ini:
Pengertian Metode Karyawisata
Metode karyawisata yakni metode pembelajaran yang dilakukan dengan cara mengamati dunia secara langsung, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan dan benda-benda lainnya. Melalui metode ini, anak dapat memperoleh kesempatan untuk melakukan observasi dan mengkaji segala sesuatu secara langsung.
Menurut Mukhtar Latif, metode karyawisata adalah melakukan kunjungan secara langsung pada objek yang sesuai dengann tema pembahasan. Melalui kunjungan tersebut, anak dapat mengamati secara langsung dan memperoleh kesan dari apa yang diamatinya.
Menurut Syaiful Sagala (2006:214), metode karyawisata adalah metode yang bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar kepada siswa yang sesuai dengan kurikulum sekolah.
Sedangkan metode karyawisata menurut Zakiah Dradjat (1996:164), yakni kunjungan siswa di tempat-tempat tertentu yang terkait dengan kegiatan mencapai tujuan pendidikan.
Manfaat Metode Karyawisata
Metode karyawisata memiliki beberapa manfaat, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Dapat merangsang minat anak terhadap sesuatu
- memperluas informasi yang telah diperoleh
- memberikan pengalaman kepada anak mengenai sesuatu yang nyata
- dapat menambah wawasan anak
- Membatu perkembangan sosial anak
Kelebihan dan Kekurangan Metode Karyawisata
Adapun kelebihan metode karyawisata adalah sebagai berikut:
- Anak dapat memperoleh bermacam-macam pengetahuan dan pengalaman.
- Dapat membangkitkan gairah belajar anak
- anak dapat menemukan sumber informasi sehingga mereka dapat membuktikan kebenaran teori yang telah dipelajari.
- Materi pelajaran menjadi lebih aktual
- Anak dapat memperoleh berbagai pengetahuan dan pengalaman.
- Dapat lebih merangsang kreatifitas anak
Sedangkan kekurangan metode karyawisata bagi anak usia dini adalah sebagai berikut:
- Memerlukan persiapan yang matang.
- Melibatkan banyak pihak
- Memerlukan dana yang tidak sedikit.
- Sulit mengatur siswa
- Memerlukan tanggung jawab pendidik dan sekolah atas keselamatan anak, apalagi jika menempuh jarak yang jauh.
Anak-anak mempunyai rasa ingin tahu yang amat besar. Untuk memfasilitasi keingintahuan tersebut mengajak anak-anak berjalan-jalan menghirup udara segar amat sangat baik bagi anak. Hal tersebut berguna untuk menghilangkan kejenuhan pada anak setelah dari hari ke hari hanya dituntut untuk belajar di dalam lingkungan sekolah saja. Selama ini kita cenderung mengidentikkan kegiatan karya wisata dengan kegiatan darma wisata atau rekreasi atau piknik yang hanya dilakukan pada kegiatan akhir tahun pelajaran. Dan biasanya anak diajak pergi ke tempat yang jauh. Padahal karya wisata merupakan suatu metode yang dapat dilakukan oleh pendidik setiap saat dengan mengunjungi tempat-tempat tertentu seperti contohnya Damkar Pemerintah Kota Pangkal Pinang
Ada beberapa aspek perkembangan anak usia dini yang cocok dikembangkan dengan program kegiatan belajar melalui karyawisata, antara lain pengembangan aspek fisik, kognitif, kreatifitas, bahasa, seni, moral agama, sosial emosional, kehidupan bermasyarakat, serta penghargaan pada karya dan jasa orang-orang tertentu. Tujuan karyawisata juga perlu dikaitkan dengan tema-tema yang sudah ditetapkan pada program kegiatan belajar anak usi dini. Dengan menggunakan tema-tema yang terdapat dalam kurikulum belajar bagi anak usia 3-5 tahun, maka metode karyawisata telah menunaikan fungsinya sebagai alat mencapai tujuan pendidikan anak usia dini yang sesuai.
Penulis : Trisnawati, S.Psi, TK Kosgoro, Kab Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung