RadarJateng.com, Pendidikan – Pada masa usia dini, anak mengalami masa peka yaitu masa keemasan ( golden age ) yang merupakan masa paling tepat untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak dan pengembagan seluruh potensi anak ( luluk asnawati:2008). Anak usia dini sebagai individu adalah sosok yang sedang menjalani proses hidup yang sangat pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Anak usia dini berada pada rentang usia 0-8 tahun ( http: www.naeyc. Org 2004:2-3 ). Pada masa ini proses pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai aspek sedang mengalami masa yang cepat dalam rentang perkembangan hidup manusia ( Berk, 1992:18). Proses pembelajaran sebagai bentuk perlakuan yang diberikan pada anak harus memperhatikan karakteristik yang dimiliki setiap tahap perkembanga anak.
Kemampuan membaca sangat erat hubungannya dengan aspek bahasa. Bahasa merupakan alat komunikasi utama bagi manusia untuk mengungkapkan pemikiran, perasaan, keinginan maupun kebutuhannya serta berinteraktif dengan lingkungan.Seperti standar pencapaian perkembangan anak Bidang Pengembangan bahasa meliputi : Memahami Bahasa Reseptif (3.10) Menunjukkan Kemampuan Bahasa Reseptif (4.10), Memahami Bahasa Reseptif (3.11), Menunjukkan Kemampuan Bahasa Ekspresif (4.11), Mengenal keaksaraan awal (3.12), menunjukkan kemampuan keaksaraan awal (4.12).
Berdasarkan deskripsi diatas dapat disimpulkan bahwa membaca merupakan salah satu aspek perkembangan bahasa anak dalam kemampuan bahasa reseptif dan ekspresif. Dengan membaca anak dapat distimulus agar mendengar, membaca, dan berbicara untuk mnegungkapkan apa yang dilihat dari buku yang di baca anak. Membaca juga menjadi jendela pengetahuan bagi anak serta alat untuk menanamkan pedndidikan karater.
Membaca permulaan adalah kemampuan bahasa reseptif yang dilalui anak usia dini untuk mempersiapkan ketrampilan membaca anak sebelum memasuki sekolah dasar. Proses membaca permulaan distimulasikan kepada anak sesuai tahapan yang baik, yaitu seperti pengenalan pada huruf vokal dan konsonan kemudian mengeja atau menggabungkan bunyi huruf, suku kata maupun kata sederhana pada anak. Kemampuan membaca memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karena membaca merupakan bekal bagi keberhasilan individu di sekolah dan kehidupan selanjutnya kelak di masyarakat.
Namun ada sedikit permasalahan yang membuat guru PAUD kurang bisa megoptialkan stimulasi pada tahap pramembaca pada anak adalah karena pada saat masuk SD anak-anak dituntut sudah dapat membaca. Sementara, calistung belum boleh diajarakan pada jenjang prasekolah ( PAUD ). Pada permasalahan tersebut guru PAUD di tuntut untuk dapat mengembangkan media yang dapat merangsang anak agar dapat mengenal huruf untuk tahap awal anak dapat membaca. Media bisa dibuat dengan menggunakan barang-barang sederahana tapi tetap menarik. Seperti media celemek pintar berikut ini yang sangat mudah dibuat. Alat dan bahan antara lain : kain flannel, alat lem tembak, lem bakar, gunting, pita, perekat.
Cara membuatnya
- Gunting kain flanel membentuk celemek di ukur dengan badan agar tidak kekecilan atau sebaliknya
- Gunting pola huruf dan pola hiasan
- Lem pita ditepian celemek biar rapi dan cantik
- Lem huruf yang sudah di gunting kemudian tempelkan kepola
- Lem perekat ke pola
- Lem perekat juga ke celemek fungsinya agar huruf bias di bongkar pasang
Contoh kegiatannya adalah guru menjelaskan tentang macam-macam huruf konsonan kepada anak kemudian anak mengambil huruf yang sesuai dengan perintah guru.
Cara Penggunaan
- Guru menggunakan celemek
- Kemudian mengambil huruf pada kantong celemek
- Huruf tersebut di tunjukkan kepada anak lalu anak meyebutkan
- Guru menempel kan huruf yang sudah di ambil pada bagian depan celemek dan berulang seperti itu sampai huruf habis.
- Kemudian anak dapat melepas huruf tersebut sesuai perintah guru meminta anak melepas huruf yang di minta guru.
Tujuan dari penggunaan media ini adalah untuk menstimulus perkembangan bahasa pada anak yang mengarah pada tahap keaksaraan awal anak. Sehingga anak tidak bosan dan merasa terbebani dalam kegiatan belajar membaca.
Semoga info diatas bermanfaat bagi kita semua.
Penulis Ade Kustyaningrum, S. Pd. TK Islam Aisyiyah Genting 03, Kec Jambu Kab Semarang – Jateng