RadarJateng.com, Pendiidkan – Menurut Aisyah (2014) Anak usia dini (AUD) merupakan kelompok usia berada dalam proses perkembangan unik, karena proses perkembangannya (tumbuh dan kembang) terjadi bersamaan dengan golden age (masa peka). Golden age merupakan waktu paling cepat untuk memberikan bekal yang kuat kepada anak. Di masa peka, kecepatan pertumbuhan otak anak sangat tinggi hingga mencapai 50 prosen dari keseluruhan perkembangan otak anak selama hidupnya. Artinya, golden age merupakan masa yang sangat tepat untuk menggali segala potensi kecerdasan anak sebanyak–banyaknya.
Keterbatasan media pembelajaran dapat diatasi dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar lingkungan rumah. Orang tua dapat mengumpulkan bahan-bahan media Loose Parts dari sekitar rumahnya tanpa mengeluarkan biaya.
Loose Parts adalah bahan yang dapat dipindahkan, dibawa, digabungkan, dirancang ulang, dipisahkan dan disatukan kembali dengan berbagai cara sesuai dengan imajinasi anak. Loose Parts menciptakan kemungkinan kreasi tanpa batas dalam aktifitas pembelajaran dan mengundang kreativitas anak. Pembelajaran dengan bahan ajar Loose Parts bertujuan supaya anak-anak kreatif. Anak-anak bebas berkreasi membongkar pasang bahan ajar sesuai dengan imajinasi mereka. Anak-anak akan belajar menghargai bahan-bahan atau benda-benda di sekeliling mereka, seperti bahan Loose Parts alam.
Kata media berasal dari bahasa latin medius, dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pembawa pesan dari pengirim kepada penerima pesan (Latif. Dkk, 2013). Adapun yang dimaksud media di sini adalah media pembelajaran yaitu sarana fisik untuk menyampaikan materi pembelajaran.
Loose Parts merupakan media bahan ajar yang kegunaannya dalam pembelajaran anak tidak pernah ada habisnya. Bahan ajar Loose Parts dapat digunakan sebagai alat untuk mengeksplorasi berbagai aspek seperti, pemecahan masalah, kreativitas, konsentrasi, motorik halus, motorik kasar, sains (Sience), pengembangan bahasa (Literasi), Seni (Art), logika berpikir matematika (Math), teknik (Engineering), dan teknologi (Technology).
Adapun manfaat Loose Parts disebutkan oleh Buhrin (2019) antara lain:
- Meningkatkan tingkat permainan kreatif dan imajinatif anak.
- Meningkatkan sikap kooperatif dan sosialisasi anak.
- Anak menjadi lebih aktif secara
- Mendorong kemampuan komunikasi dan negoisasi terutama ketika dilakukan di ruang terbuka.
- Memberikan pengalaman bermain yang kaya akan kualitas, memungkinkan anak-anak untuk sepenuhnya terlibat serta menginspirasi kemampuan kreativitas mereka.
- Lebih hemat karena murah dan mudah didapat.
- Menjadi lebih menarik dari waktu ke waktu seiring dengan meningkatnya keterampilan anak, karena dapat didesain ulang setiap hari.
Cara menggunakan Loose Parts dalam pembelajaran:
- Pertimbangkan keamanan ketika memilih bahan ajar Loose Parts
- Karakteristik peserta didik di dalam kelas juga dipertimbangkan.
- Pilih Loose Parts yang sesuai usia, ada Loose Parts yang tidak aman untuk usia dini.
- Waspadai bahaya tersedak, tertelan, atau terluka, harus selalu dalam pengawasan.
Damayanti, A dkk (2020), menyebutkan jenis-jenis Loose Parts yaitu:
- Bahan dasar alam, seperti batu, kerikil, pasir, tanah, lumpur, air, ranting, daun, buah, biji, bunga, kerang, bulu, potongan kayu, dan sebagainya.
- Penggunaan kembali kayu dan bambu
- Plastik, yaitu barang-barang yang terbuat dari plastik, antara lain; sedotan, botol-botol plastik, tutup-tutup botol, pipa paralon, selang, ember, corong, dan sebagainya.
- Logam, yaitu barang-barang yang terbuat dari logam, antara lain kaleng, uang koin, perkakas dapur, mur, baut, paku, sendok dan garpu aluminium, plat mobil, kunci, gembok, dan sebagainya.
- Kaca dan keramik, barang-barang yang terbuat dari kaca dan keramik, antara lain botol kaca, gelas kaca, cermin, manik-manik, kelereng, ubin keramik, kacamata, dan sebagainya.
- Benang dan kain yaitu barang-barang yang terbuat dari serat, antara lain, kapas, kain perca, tali, pita, karet, dan sebagainya.
Cara penggunaan media loose part dalam meningkatkan kemampuan mengenal angka pada anak:
- Berbagai macam media loose part sebanyak-banyaknya, dan mengelompkka berdasarkan bentuk nya kedalam botol plastik bekas.
- Buatlah seperti piring dari kardus bekas.
- Kemudian tuliskan angka di atas piring tersebut dengan menggunakan spidol.
- Setelah itu anak akan mencocokkan jumlah tulisan angka diatas piring tadi dengan media loose part yang disukai anak dengan memasukkan media loose part tersebut kedalam piring yang terbuat dari kardus tadi.
Tujuan dari media loose part ini adalah untuk meningkatkan pengenalan angka kepada anak. Karna dengan bermain media loose part anak anak akan lebih merasa tertarik untuk mengenal angka.
Semoga info diatas bermanfaat bagi kita semua.
Penulis : Nurwahyuni, S.Pd, TK Tunas Harapan, Kumbung I Lunang Utara Kec. Lunang, Sumatra Barat