Tips Menjadi Guru TK yang Menyenangkan.

Tips Menjadi Guru TK yang Menyenangkan

RadarJateng.com, Pendidikan Menjadi guru TK adalah pekerjaan yang penuh tantangan. Selain harus sabar menghadapi perilaku unik anak didik, guru TK juga dituntut untuk memiliki kemampuan mengajar yang menyenangkan. Jika guru TK mampu menjadi figur yang menyenangkan, maka akan sangat membatu perkembangan dan pertumbuhan anak didiknya sekaligus menciptakan pembelajaran yang berkualitas. Termasuk, anak-anak yang semakin percaya diri dan menaruh kesan mendalam terhadap gurunya. Berikut beberapa tips menjadi guru TK yang menyenangkan.

Mengajar dengan Penuh Semangat

 Tips pertama menjadi guru TK yang menyenangkan adalah mengajar dengan penuh semangat. Guru yang mengajar penuh semangat, akan memancarkan energi semangat pula bagi anak didiknya. Sebaliknya, guru yang loyo, membuat anak didik ikut kurang bergairah dan memicu efek negatif lainnya. Sebagai contoh, anak didik menjadi acuh tak acuh, malas memperhatikan guru dan kurang fokus. Akibatknya, materi pembelajaran sulit dikuasai.

Read More

Ekpresi penuh semangat bagi guru TK dapat ditunjukkan melalui bahasa tubuh (body language) yang mantap dan ekspresif. Untuk itu, guru harus menguasai keterampilan memperagakan (modeling) dan mengucapkan bahasa pengantar dengan jelas, tegas, dan mantap. Selain itu, ekspresi penuh semangat juga dapat dilakukan dengan mengurangi kegiatan mengajar sambil duduk. Guru harus rajin berkeliling kelas dan memastikan anak didiknya aktif dalam setiap sesi pembelajaran.

Hindari Berteriak Ketika Berbicara Kepada Anak Didik

Ketika sedang berbicara atau berkomunikasi dengan anak didik, sebisa mungkin guru TK menghindari berteriak. Vokal yang keras dari seorang guru TK, dapat dipersepsikan negatif oleh anak-anak sebagai perilaku marah, kurang sabar, bahkan diangap tidak penyayang. Akibatnya, beberapa anak akan merespon perilaku gurunya sebagai sesuatu yang represif, menghalangi kebebasan berkespresi, dan mengekang imajinasi.

Bagi guru TK, menghindari berteriak ketika mengajar adalah tantangan yang cukup sulit. Ini karena suara anak-anak yang ramai, akan mendorong guru untuk mengucapkan vokal lebih dominan. Oleh karena itu, seorang guru TK harus pandai mengelola vokal secara efektif dan menjamin anak didiknya merasa nyaman. Sebagai strategi, vokal yang tinggi harus diiringi gestur dan ekspresi yang penuh perhatian dan kasih sayang.

Cerdas Memanfaatkan Media Pembelajaran

Salah satu fungsi media pembelajaran adalah membuat anak didik fokus terhadap materi pembelajaran, sekaligus menghindari bermain dan berbicara sendiri. Oleh karena itu, dalam setiap kegiatan pembelajaran, seorang guru TK harus terampil dalam merancang media pembelajaran yang unik, kreatif dan mengaktifkan imajinasi anak.

Selain media pembelajaran yang menarik perhatian, teknik komunikasi guru dalam mendemonstrasikan media adalah bagian yang tidak kalah penting. Sebisa mungkin, guru TK harus mampu menyampaikan headline yang menarik melalui kata-kata yang memancing rasa ingin tahu. Dengan teknik itu, anak didik akan memiliki ketertarikan dan motivasi tinggi dalam mengikuti setiap sesi pembelajaran. Walhasil, aktivitas di kelas akan semakin menyenangkan.

Tk pertiwi 1 Gentawangi, Kec. Jatilawang Kab. Banyumas – Jateng

Terampil dalam Mengembangkan Story Telling

 Dunia anak adalah dunia yang imajinatif, maka memiliki keterampilan berkomunikasi melalui bercerita (story telling), akan sangat menggairahkan bagi anak Taman Kanak-Kanak. Anak didik akan dibawa menyusuri alam pemikirannya yang penuh imajinasi dan memungkinkan mereka untuk memiliki kesadaran mental yang semakin sehat.

Teknik story telling terbaik dapat dilakukan dengan mengembangkan cerita melalui bahasa pengantar yang sesuai dengan usia anak-anak. Hal-hal imajinatif seperti terbang, menghilang, menyihir benda-benda, akan mendorong anak untuk menyukai sebuah konteks cerita. Demikian pula dengan mengasumsikan penokohan pada binatang, putri, prajurit, juga akan mendorong anak untuk tertarik dengan materi pembelajaran.

Sering Memberikan Reward Kepada Anak Didik

 Memberikan penghargaan (reward) adalah aktivitas yang harus dilakukan oleh guru TK pada kegiatan pembelajaran. Tujuan dari reward, pada dasarnya merupakan sebuah pengakuan terhadap eksistensi anak didik. Reward juga merupakan motivasi bagi anak untuk menjadi yang terbaik dari yang lain. Ini yang pada akhirnya akan memunculkan semangat berkompetisi satu sama lain.

Satu hal yang sering dilupakan, umumnya reward hanya diberikan kepada anak didik yang mampu menyelesaikan proyek kuantitatif, seperti yang mendapatkan nilai tertinggi, dan sejenisnya. Padahal, konsep reward akan semakin efektif jika dilakukan untuk berbagai tujuan non kuantitatif. Sebagai contoh, reward untuk anak yang rajin bertanya, mengemukakan pendapat, memperhatikan guru saat mengajar, atau bahkan yang hadir lebih awal.

Mencintai Layaknya Anak Sendiri

Tips terakhir adalah adalah guru TK harus mencintai anak didiknya seperti anak sendiri. Dengan demikian, mereka akan merasa dirinya dilindungi, diayomi dan memiliki figur orang tua di sekolah. Rasa cinta selayaknya anak sendiri, akan melampaui berbagi teknik mengajar dengan metode apapun yang ada di dunia ini.

Selain kasih sayang yang tulus, perhatian adalah hal yang begitu penting. Ini akan menyempurnakan rasa cinta guru TK kepada anak didiknya. Mulailah untuk peduli dengan hal-hal yang bersifat personal, seperti mengirimkan pesan singkat untuk sekadar bertanya kabar, atau bagiman kesan mereka terhadap kegiatan di kelas mereka hari itu. Hal-hal praktis seperti ini akan semakin menunjukkan bukti cinta guru TK kepada anak didik.

Penulis : Santi, S. Pd, Tk pertiwi 1 Gentawangi, Kec. Jatilawang Kab. Banyumas – Jateng

Related posts