RadarJateng.com, Pendidikan – Menurut Giermaine (2008), media Spindel box merupakan alat permianan edukatif yang diadopsidari media pembelajaran montosori yang digunakan sebagai salah satu media untuk pengenalan awal konsep bilangan pada anak.
Spindle Box tersusun dengan bentuk yang menyenangkan untuk memungkinkan anak belajar mengenal konsep bilangan dan kuantitas. Spindle Box terbuat dari dua kotak kayu, yang terbagi menjadi 10 bagian. Setiap bagian tertulis nomer 0 hingga 9. Pada kotak terpisah terdapat 45 stik batang kayu yang digunakan untuk membilang. Permainan ini memungkinkan anak untuk menghitung jumlah spindle yang benar pada setiap bagian kotak sesuai dengan nomer yang tertulis, satu, dua, tiga, sampai sembilan. Kotak yang tertulis angka “nol” artinya tidak diisi dengan batangan kayu. Hal ini mengajarkan anak sedini mungkin mengenal angka mulai dari nol.
Melalui permainan spindle box ini anak akan menemukan trial and error atau menemukan letak permasalahan secara langsung, dan anak mampu memecahkannya. Dimana jika dalam permainan ini anak mampu bermain dengan benar, maka tidak akan ada batangan kayu yang tersisa ataupun kurang di setiap kantungnya, begitupun sebalikya ketika ada stik batangan kayu yang tersisa di dalam wadah maka ada kekeliruan dalam memasukan stik batangan kayu, sehingga anak akan mencari dan menghitung kembali umtuk menemukan letak kesalahannya.
Kelebihan media spindel box
- Bahan mudah digunakan
- Bisa menggunakan bahan – bahan yang ada disekitar anak
- Media tahan lama
Kekurangan media spindel box
- Memerlukan kreatifitas yang tinggi dari guru
- Dalam pembuatan media membutuhkan waktu yang lama
- penggunaan media spindle box disesuaikan dengan tema
Penulis : Aulia Ramadhani Busrah, S.Pd, TK Negeri 1 Banggai – Kec Banggai Kab Banggai Laut – Sulawesi Tengah