Stimulasi Indera Peraba “Kulit” Melalui Penggunaan Media Loose Parts Pada Anak Usia Dini

RadarJateng.com, Pendidikan Pendidikan anak usia dini bisa diartikan sebagai salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitik berat kan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan, kognitif, kecerdasan motorik halus dan kasar, kecerdasan emosi, kecerdasan jamak (multipleintelligences) maupun kecerdasan spiritual .

Begitu pula dengan cara pendidik melaksanakan proses pembelajaran. Peserta didik seringkali mengetahui informasi lebih awal dibandingkan dengan gurunya. Oleh karena itu guru dituntut untuk mengikuti perkembangan terkini baik mengenai strategi, pendekatan atau metode dalam proses pembelajaran. Seorang pendidik harus dituntut untuk belajar terus, dan melihat perkembangan isu-isu pendidikan, yang relevan dengan pendidikan anak usia dini.

Kemampuan anak usia dini harus terus distimulasi agar berkembang dengan optimal. Salah satu kemampuan anak yang perlu dioptimalkan adalah kemampuan sensori pada anak usia dini. Kemampuan sensori yang berkaitan dengan aspek-aspek panca indera dalam menangkap dan menyembunyikan setiap informasi yang masuk ke dalam tubuh.

Read More

Pada dasarnya, seorang anak sudah mendapat karunia kemampuan sensorik secara alami sejak lahir. Ada berbagai jenis kemampuan sensorik anak. Namun dalam beberapa kasus, sejumlah anak tidak mampu mengerjakan suatu pekerjaan dengan sempurna karena adanya gangguan pada saraf sensoriknya.

Salah satu saraf sensorik adalah indera peraba kulit. Anak usia dini perlu di stimulasi secara indera perabanya agar berkembang secara optimal. Menstimulasi indera peraba bisa dilakukan sambil bermain. Salah satunya dengan permainan menggunakan media loose parts.

Penggunaan Loose Parts ini menjadi sumber belajar yang diperlukan anak untuk bermain dan dapat menciptakan lingkungan yang lebih kaya bagi anak untuk bermain, sehingga apapun bisa digunakan anak untuk bermain, karena Loose Parts tidak memiliki ramuan khusus sehingga memberikan kemungkinan-kemungkinan yang tidak terbatas. Anak usia dini memiliki pemikiran unik yang dapat menghasilkan berbagai karya sesuai dengan apa yang pernah mereka lihat, dan dengar. Berbagai karya yang disesuaikan dengan imajinasi anak dapat dibuat.

Pada media loose part kita dapat menstimulasi indera peraba anak dengan cara :

Menyentuh beragam tekstur

Kenalkan anak pada beragam tekstur yang ada pada looseparts tersebut. Karena dimedia loose parts banyak sekali benda yang bisa dijadikan untuk media sentuh seperti tekstur lembut, kasar, halus, keras, lunak, dan lainnya akan ia kenali dengan menyentuh langsung.

Merasakan bentuk

Anak akan bisa merasakan perbedaan bentuk saat kemampuan spasial dan bagian dalam perannya meningkat. Ia akan dapat membedakan antara permukaan melengkung dengan datar, bentuk bulat, persegi, lingkaran, segitiga dan lainnya. Ia juga akan suka menyentuh benda yang bisa dia genggam, tarik, atau putar.

Penulis : Muni’ah S.Pd, TK Dharma Wanita Persatuan Petiyintunggal Kec. Dukun Kab. Gresik – Jatim.

Related posts