RadarJateng.com, Pendidikan – Pendidikan usia dini merupakan salah satu bentuk pendidikan yang menitik bertakan pada peletakan dasar ke arah perttumbuhan dan lima perkembangan, yaitu perkembangan moral agama, perkembangan fisik(koordinasi motorik halus dan kasar),kecerdasan kognitif(daya piker dan daya cipta),social emosionak(sikap dan emosi),Bahasa dan komunikasi,sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan pada kelompok usia yang dilalui oleh anak usia dini.
Kemampuan motoric halus anak juga sangat bermanfaat untuk kelenturan gerak otot jari jemari tangan dan pergelangan , dengan kemampuan otot pada bagian tubuh ini membuat anak dapat mandiri dengan pekerjaan seperti menggosok gigi,makan dan minum,membuka dan menutup botol minum, menyisir,mengancingkan pakaian,memakai sepatu,membuka dan menutup resleting dan kesiapan dalam menulis seperti menggunting kertas dengan hasil guntingan yang lurus , menggambar sederhana,dan mewarnai,menggunakan klip untuk menyatukan kertas,,menumbuhkan rasa percaya diri anak,dengan keterampilan kecakapan diri yang dimiliki,seorang anak akan lebih diterima di lingkungan sekitar.
Pengembangan kemampuan motoric bias ditingkatkan melalui berbagai macam kegiatan. Salah satu kegiatan dalam pengembangan kemampuan motoric anak yaitu kegiatan kolase yang berbasis alam. Sebab dalam kegiatan kolase membutuhkan konsentrasi dan kemampuan menempel untuk menyelesaikan kegiatan kolase.Kolase sendiri merupakan salah satu teknik di mana proses pengerjaannya sederhana dan bermotif,memiliki efek tiga dimensi dan enggunakan perpaduan antara satu ,dua bahan atau lebih dan anak usia dini menyukai kegiatan kolase.
Mengutip Art Space, kata kolase berasal dari Bahasa Prancis yakni’coller’ yang berarti ‘merekatkan atau menempel’. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) , kolase adalah komposisi artistik dari berbagai bahan (kain,kertas,kayu) yang ditempelkan pada permukaan gambar. Menurut Drs. M .Fajar Prasudi,M.Sn. winarto,S.Pd.M.Pd, pengertian kolase merupakan karya seni rupa dua dimensi yang menggunakan bermacam-macam bahan,selama bahan dasar tersebut dapat dipadukan dengan bahan dasar lain.
Beberapa manfaat kolase bagi anak, menurut Luchantic antara lain : Melatih motorik halus, Meningkatkan kreativitas,untuk memunculkan ide-ide baru, Melatih konsentrasi, Mengenal warna dan bentuk, Melatih memecahkan masalah, Mengasah kecerdasan spasial, Melatih ketekunan, Meningkatkan kepercayaan diri, Meningkatkan kemampuan melatih kepekaan estetis, Membangun rasa kepedulian terhadap lingkungan
Bahan- bahan yang biasanya digunakan untuk pembuatan kolase, antara lain : Serutan kayu, Batu, Logam, Kain perca, Bungkus atau plastic bekas, Kertas/kalender bekas, Batok/tempurung kelapa, Biji-bijian, Daunan kering, Kulit-kulitan seperti kulit buah
Alat –alat untuk membuat kolase :
Alat potong : gunting, cutter,pisau(sesuai jenis bahan)
Alat untuk menggambar : pulpen,pensil,spidol
Perekat :lem kertas,benang,perekat vinyl
Pembuatan kolase memerlukan kreativitas,kesabaran, dan keterampilan dalam memadukan ,menyusun,dan menempel bahan nya sehingga menghasilkan karya seni yang indah.
Cara dan langkah-langkah
Membuat karya kolase dengan baik adalah sebagai berikut:
- Siapkan bahan dan media atau perangkat yang dibutuhkan . Bisa dari bahan bekas, seperti koran,kalender bekas,kertas gambar ,pewarna,gunting,pensil dan lem
- Buatlah desain gambar yang diinginkan di kertas gambar, missal gambar / pola huruf
- Rencanakan penempelan bahan bekas ,pada gambar yang sudah kamu buat
- Jika sudah,siapkan lem dan oleskan lem,sedikit demi sedikit pada gambar atau pola yang akan ditempeli kertas.
- Tempelkan biji-bijian bahan bekas tadi pada kertas.
- Lakukan dengan rapi sesuai dengan kreativitas anak.
Penulis : Nurrahma Rosada , S.Pd, TK Imam Bonjol Gumawang Belitang Okutimur Sumsel