RadarJateng.com, Pendidikan – Penanaman nilai agama pada sang anak memang sangatlah penting bagi mereka. Hal ini tidak bisa dipisahkan dari peranan orangtua dalam mendidik anak, karena ini menjadi sebuah pondasi mereka untuk menjalankan kehidupan mereka kedepannya. Maka tidak bisa diremehkan begitu saja. Penanaman nilai itu sendiri bisa dimulai dari hal kecil, seperti pembiasaan sholat lima waktu dalam sehari. Dan perlu digaris bawahi, kita sebagai orangtua harus mengenalkan dan menjelaskan mengapa sholat lima waktu itu dilaksanakan dalam sehari. Bukan hanya sekedar mendirikan sholat dalam sehari tanpa tahu alasannya. Pada kesempatan kali ini kami dari tim Majalah Anak Sholeh berkesempatan untuk mewawancarai Kepala Sekolah PG TK Fullday PAS Baitul Qur’an Gontor mengenai pengalaman yang dialami beliau terkait penanaman nilai agama pada sang anak. Berikut akan dipaparkan secara detail bagaimana pengalaman beliau.
Apa definisi nilai agama menurut antum?
Definisi nilai agama / Islami adalah suatu upaya untuk mengembangkan pengetahuan dan potensi yang ada pada manusia yang bersumber dari wahyu Allah yang meliputi keyakinan, pikiran , akhlaq dan amal. Dengan orientasi baik dan buruk, benar dan salah, haq dan bathil, dapat pahala dan dosa, serta diridloi atau tidak oleh Allah sehingga terbentuk karakter yang kuat pada diri manusia.
Seberapa penting penerapan nilai agama/Islami dalam kehidupan sang anak?
Untuk mewujudkan generasi islami yang kuat dan kaffah, maka perlu penerapan, penanaman, dan pembiasaan nilainilai agama sejak dini agar mereka mempunyai aqidah yang benar, akhlak yang mulia, muamalah yang baik pula. Pentingnya penerapan ini didasarkan beberapa ayat Al -Qur’an yang menjelaskan bahwa manusia sebagai kholifah di dunia harusnya memiliki nilai-nilai agama yang kuat dalam dirinya, Sehingga ketika bersikap dan bertutur kata selalu sopan dan santun. Maka penerapan nilai tersebut sangatlah penting bagi kehidupan sang anak itu sendiri.
Dimana sajakah penerapan tersebut bisa kita terapkan?
Penerapan tersebut bisa diterapkan di lingkungan manapun itu, bisa dimulai dari lingkungan keluarga. Karena keluarga memiliki pengaruh besar dalam penerapan ini. Kemudian dilanjut dengan lingkungan sekolah, lingkungan sekolah termasuk aspek yang tidak kalah penting dalam penerapan ini. Dan yang terakhir lingkungan sosial dari anak itu sendiri. Lingkungan sosial mereka termasuk lingkup pertemanan mereka perlu diperhatikan dalam penerapan nilai agama bagi sang anak. Maka penerapan nilai agama bagi sang anak bisa dilakukan dimanapun itu berada.
Kapan penerapan itu bisa dimulai?
Dalam penerapan nilai-nilai agama ini bisa dimulai dari yang pertama yaitu keluarga. Karena keluarga khususnya orangtua merupakan pendidik yang paling pertama dan utama. seperti dalam Al-Qur’an bahwa orangtua yang akan menuntun putra putrinya nanti, apakah akan jadi muslim, nasrani atau yahudi sekalipun. Melalui pengenalan nilai-nilai agama dan pembiasaan di kehidupan sehari hari. keluarga khususnya orangtua mempunyai peran sebagai tauladan dan filter atas pengaruh yang tidak baik dari lingkungan luar. Yang selanjutnya ada lingkungan sosial, Lingkungan sosial juga turut andil dalam proses penerapan nilai-niali agama. Pentingnya memilah dan memilih lingkungan yang baik untuk mendapat hasil maksimal generasi yang unggul, Islami dan kaffah. Bagaimana menciptakan lingkungan sosial yang baik untuk penerapan nilai agama, maka perlu adanya usaha bersama untuk memperhatikan segala tingkah laku dari putra-putri kita. Dan yang ketiga penerapan itu bisa dimulai dari lingkungan sekolah, Sekolah sebagai lembaga pendidikan turut andil dalam penerapan nilai agama. Melalui program sekolah, kegiatan pembiasaan dan karakter yang ditanamkan menentukan hasil dari siswanya.Bagaimana sikap, perilaku, serta tutur kata anak akan terbentuk dengan baik. Guru sebagai figur dan uswatun hasanah bagi siswa-siswinya. Program sekolah yang baik akan menjadi panduan orangtua dalam membimbing, mengarahkan, dan mengontrol putra-putrinya selama dirumah sehingga tercipta pendidikan yang berkesinambungan.
Dampak buruk jika tidak ada penerapan nilai agama dalam keluarga, sekolah, dan lingkungan sosial adalah terjadinya penurunan kualitas moral anak, terjadi ketidak teraturan dalam kehidupan, karena akan berlaku semaunya. Untuk itu mari kita bersama-sama mengenalkan, membiasakan, dan mengamalkan nilai agama untuk anak kita dan keluarga kita dengan maksimal dan terus menerus tanpa henti agar terbentuk generasi yang baik.
Penulis : Mutiah S.Pd. TK FULLDAY PAS BAITUL QUR’AN – Ponorogo – Jatim.