RadarJateng.com, Pendidikan – Tidak mudah untuk membuat peserta didik untuk selalu memperhatikan guru, terlebih diusia kanak-kanak. Pada umumnya anak-anak akan merasa bosan dan jenuh karena kegiatan belajar yang tidak menyenangkan. Karena itulah guru para guru harus selalu aktif dan kratif agar kegiatan belajar di kelas menjadi menyenangkan.
Memperhatikan pentingnya belajar yang menyenangkan anak-anak di dalam kelas, maka sudah selayaknyalah jika guru selalu mengupayakan berbagai teknik dan strategi. Agar belajar menjadi menyenangkan maka guru hendaknya:
- Menggunakan berbagai metode dengan pendekatan yang menyenangkan.
Bergembira adalah karakteristik anak usia dini, untuk itu perlu dipilih kegiatan belajar yang menyenangkan bukan dengan muatan materi yang over load dengan beban fisik dan psikis yang sangat berat. Kurang diperhatikannya faktor psikologi anak akan menjadi faktor pemicu adanya anak menjadi stres dini. Muatan materi yang over load sudah tentu bertentangan dengan konsep pendidikan anak usia dini.
- Menggunakan strategi yang sesuai dengan gaya belajar anak usia dini.
Agar proses belajar menjadi menyenangkan, maka seorang guru perlu menyadari bahwa anak usia dini memiliki gaya belajar yang berbeda dengan gaya belajar orang dewasa. Bagi anak usia dini, belajar yang menyenangkan adalah ketika mereka bisa melibatkan seluruh anggota tubuhnya, belajar adalah bermain, belajar adalah kesempatan baginya untuk memahami teman-teman sekelasnya dan dunianya.
- Menggunakan semua jenis kecerdasan
Mengenali jenis kecerdasan yang dimiliki anak menjadi penting agar guru tahu bakat setiap anak. Ada sembilan jenis kecerdasan sebagaimana dikemukakan oleh Howard Gardener, yaitu:
- Kecerdasan intelektual
- Kecerdasan musikal
- Kecerdasan matematis
- Kecerdasan bahasa
- Kecerdasan emosi
- Kecerdasan spritual
- Kecerdasan interpersonal
- Kecerdasan intrapersonal
- Kecerdasan visual
- Memberikan penghargaan
Memberikan penghargaan merupakan strategi yang sangat bermanfaat dalam proses belajar yang menyenangkan bagi anak-anak. Namun perlu diingat bahwa penghargaan tidak harus berupa benda. Penghargaan yang terbaik adalah senyuman, perkataan yang lembut, sehingga anak-anak mengetahi bahwa guru telah menyenangkan hatinya
Kegiatan belajar yang menyenangkan akan menumbuhkan rasa percaya diri menyampaikan pendapat dan pertanyaan. Anak-anak senang, guru juga senang karena lebih mudah dalam menyampaikan materi belajar.
Penulis : Risna, S.Pd, TK Tut Wuri Handayani, Jalan Sulawesi III Dok VI Jayapura Papua
