RadarJateng.com, Pendidikan – Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan yang pesat dan funda mental bagi kehidupan selanjutnya. Anak memiliki dunia karakteristik yang jauh berbeda dengan orang dewasa. Anak juga bersifat egosentris memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, bersifat unik, kaya dengan fantasi dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Dalam kehidupan anak, bermain merupakan sesuatu yang paling menyenangkan dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupannya. Dengan bermain, anak akan bersemangat untuk melangkah lebih lanjut dan mencapai keinginannya dan siao menghadapi lingkungan dimanapun ia berada.
Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan oleh setiap anak, bahkan dikatakan anak mengisi sebagian besar kehidupannya dengan bermain. Menurut Piaget (2010:138) Permainan sebagai suatu media yang meningkatkan perkembangan kognitif anak-anak. Permainan memungkinkan anak mempraktekkan kompetensi-komppetensi dan keterampilan-keterampilan yang diperlukan dengan cara yang santai dan menyenangkan.
Bermain merupakan hal yang sangat penting bagi anak sesuai dengan prinsip belajar di TK yaitu bermain sambil belajar dan belajar seraya bermain. Oleh karena itu dituntut kreatifitas dan keterampilan guru dalam menyajikan berbagai macam kegiatan yang bervariasi sesuai dengan tahap perkembangan anak. Salah satu bentuk permainan di TK adalah permainan berhitung dengan menggunakan berbagai media.
1. Pengertian Berhitung
Pembelajaran permainan berhitung pemula di taman kanak-kanak dijelaskan bahwa berhitung merupakan bagian dari matematika, diperlukan untuk menumbuh kembangkan keterampilan berhitung yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari terutama konsep bilangan yang merupakan juga dasar bagi pengembangan kemampuan matematika maupun mengikuti pendidikan dasara. Menurut Sriningsih (2008:63) mengungkapkan bahwa kegiatan berhitung untuk anak usia dini disebut juga sebagai kegiatan menyebutkan urutan bilangan atau membilang buta, anak menyebutkan urutan bilangan tanpa menghubungkan dengan benda-benda kongkrit.
2. Pengertian Dadu Angka
Dadu berasal dari bahasa latin yaitu datum yang berarti sesuatu yang diberikan atau dimainkan. Dadu adalah sebuah objek kecil yang umumnya berbentuk kubus yang digunakan untuk menghasilkan angka atau simbol acak. Dadu biasanya dibuat dari bahan plastik, kayu, gading, atau bahan kertas lainnya. Tetapi pada saat ini, dadu bisa dibuat dari bahan apa saja, misalnya dari kain flanel, karton, dan lain-lain. Sebagaimana dikemukakan Olfix (2007:15) bahwa “Dadu modern tidak lagi hanya terbuat dari tulang hewan, batu, kaca, sabun, spons, busa wax, hingga tempurung kura-kura”
Biasanya pada setiap sisi terdapat simbol berupa angka “masing-masing sisi diberi angka atau ditandai sedemikian rupa, sehingga ketika dadu dilempar pada sebuah bidang yang datar, salah satu sisinya akan menunjukkan sebuah angka tertentu” Dadu digunakan dalam berbagai permainan anak-anak, seperti ular tangga, monopoli dan lain-lain. ukuran dadu yang umum digunakan dalam permainan berukuran sisi 1 hingga 2 cm dengan ukuran standar 16 mm. Namun untuk anak usia dini, khususnya 1 sampai 4 tahun, dadu sebaiknya berukuran 10 x 10 x 10 cm
C. Kelebihan Media Dadu Angka
- Media dadu angka dapat meningkatkan konsentrasi anak
- Media dadu angka dapat meningkatkan motivasi belajar anak
- Membantu proses belajar anak menjadi lebih menyenangkan
- Bersifat portable, sehingga proses pembelajaran dapat dilakukan dimana saja (tanpa terikat ruang)
- Mempermudah anak untuk memahami konsep matematika, salah satunya dalam mengenal bilangan
Tujuan dari penggunaan media daru angka ini adalah agar anak dapat dengan mudah mengenal bilangan karena pembelajaran bilangan dapat disajikan dalam bentuk permainan.
Semoga info diatas bermanfaat bagi kita semua.
Penulis : FITRIYA ASYFIYANI, S. Pd. TK ABA Kampung Padang, Kec. Lembah Melintang Kab. Pasaman Barat-Sumbar