RadarJateng.com, Pendidikan – Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatau upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai anak usia 6 tahun yg dilakukan melalui pemberian rangsangan Pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanju
Masa paling tepat untuk belajar anak ialah saat anak masih usia dini. Apalagi jika anak sudah berusia PAUD, maka harus dikenalkan dengan angka. Tapi, bagaimana cara mengenalkan angka pada anak saat usia dini? Sebenarnya, ada beberapa cara yang mudah dilakukan oleh orang tua. Perlu diketahui, mengenal angka menjadi salah satu dasar kemampuan matematika untuk jenjang pendidikan selanjutnya.
Ada 4 cara yang bisa dicoba oleh orang tua, yakni: 1. Gunakan benda Cara pertama ialah dengan menggunakan benda yang konkret. Misalnya di rumah ada 4 buah apel, maka jelaskan pada anak bahwa ini apel ada 4 dan hurufnya ialah 4. 2. Metode bermain Orang tua bisa mengajak anak untuk belajar sambil bermain. Gunakan metode bermain yang menyenangkan. Atau bisa dengan bernyanyi. 3. Manfaatkan benda sekitar rumah Tak perlu membeli alat permainan edukatif, tapi orang tua bisa menggunakan benda apa saja yang ada di rumah. Misalnya di rumah ada 3 bola, maka bisa digunakan untuk mengajari berhitung pada anak usia dini. Atau gelas plastik juga bisa dipakai. Baca juga: Ini 6 Manfaat Bermain bagi Anak Usia Dini 4. Gunakan APK Jika di rumah kebetulan ada alat permainan edukatif (APK), maka bisa digunakan untuk mengajari berhitung atau mengenal angka pada anak.
Kemampuan anak untuk mengenal angka memerlukan konsep berpikir tentang objek, benda, atau kejadian. Anak mulai mengenal simbol kata-kata, angka, gerak tubuh, atau gambar untuk mewakili benda-benda yang ada di lingkungannya. Karena cara berpikir anak masih tergantung pada objek konkrit serta tergantung pada rentang waktu kekinian dan tempat dimana ia berada, mereka belum dapat berpikir secara abstrak sehingga memerlukan simbol yang konkrit saat guru menanam suatu konsep kepada anak usia dini. Menurut Tadkirotun angka atau bilangan adalah lambang atau simbol yang merupakan suatu objek yang terdiri dari angka-angka.
Sebagaimana yang telah dikemukakan diatas bahwa untuk dapat mengembangkan konsep bilangan pada anak anak Taman Kanak-kanak tidak dilakuakn dalam jangka waktu pendek, yang harus dilakukan secara bertahap dalam Musfiroh Tadkirotun. 2012. Wardani mengungkapkan bilangan angka merupakan suatu konsep tentang bilangan angka 1 sampai 10 sebagai angka pemula yang terdapat unsur-unsur penting seperti nama, urutan, bilangan dan Jumlah. Indikator yang berkaitan dengan kemampuan mengenal bilangan angka yaitu: a. Counting berhitung, b. One-to-one correspondence koresponden satu-satu, c. Quality kuantitas, d. Comparison perbandingan e. Recognizing and writing numeral mengenal dan menulis angka .
Menurut Departemen Pendidikan Nasional kemampuan mengenal angka pada permulaan berhubungan dengan berbagai percobaan atau demontrasi sebagai suatu pendekatan secara ilmiah atau logis dengan tetap mempertimbangkan tahapan berpikir anak. kemampuan mengenal angka yang akan dikembangkan pada anak didik TK akan dapat membuatnya melihat segala sesuatu secara menyeluruh, seperti: mengeksplorasi berbagai benda yang ada di sekitarnya, mengadakan berbagai percobaan sederhana, serta mengkomunikasikan apa yang telah diamati dan diteliti dengan tahapan penguasaan mengetahui angka yang dapat dilakukan dengan : a. Penguasaan konkrit Penguasaan konkrit yaitu pemahaman atau pengertian tentang sesuatu dengan menggunakan benda dan peristiwa konkrit, seperti pengenalan warna, bentuk, dan menghitung. b. Penguasaan masa transisi Penguasaan masa transisi adalah proses berpikir yang merupakan masa peralihan dari penguasaan konkrit menuju penguasaan lambang yang abstrak, dimana benda konkrit itu masih ada dan mulai dikenal bentuk lambangnya. Hal ini harus dilakukan oleh guru secara bertahap sesuai dengan laju dan kecepatan kemampuan anak yang secara individual berbeda-beda.
Media Kantong Bilangan Ikan adalah suatu media yang digunakan dalam pembelajaran yang melibatkan anak secara langsung dalam pembelajaran dimana media tersebut mengharapkan anak lebih aktif dalam pembelajaran sehingga peran siswa lebih banyak daripada guru,Media ini sangat mudah di buat
Alat dan bahan untuk membuat media ini adalah : karton bekas, lem, Lakban, kertas origami, stik es, gambar ikan kecil-kecil
Cara membuat nya
*gambar kardus bekas dengan gambar ikan
* gunting berdasarkan pola
*Bungkus kardus mengunakan kertas origami
-buat kantong dari kertas ori gami lalu temple menggunakan lakbat
-beri angka pada kantong bilangan
-prin gambar ikan kecil-kecil
-gunting dan temple di stik es
Cara penggunaan nya
-guru atau orang tua menunjuk angka yang ada di kantong bilangan ikan
-guru /orang tua menyiapkan gambar ikan yang sudah di temple di stik
-guru/orang member contoh cara menggunakan dengan menyesuaikan angka dan stik
-anak mencontoh dan mencoba melakukan satu persatu
Tujuan penggunaan media ini untuk anak-anak adalah untuk perkembangan kongnitif anak,sehingga anak tau dengan angka 1-10 dan jumlah dalam hal ini anak mengenal kan dengan cara bermain sehingga anak tidak terbebanin
Semoga info diatas bermanfaat bagi kita semua.
Penulis Laila Fitria, S. Pd. TK Seroja Jorong Sungai Ipuh Nagari Persiapan Balun Pakan Rabaa Tengah Kecamatan Kpgd Kabupaten Solok Selatan