RadarJateng.com, Pendidikan – Menurut Sumantri ( 2005 : 143 ) Ketrampilan motorik halus adalah pengorganisasian penggunaan sekelompok otot – otot kecil seperti jari jemari dan tangan yang sering membutuhkan kecermatan dan koordinasi mata dengan tangan. Menurut Sally Haughey, Pendiri Fairy Dust Teaching, Loose Parts adalah bahan – bahan yang terbuka, dapat dipisah, dapat dijadikan satu kembali, dibawa, digabungkan, di jajar, dipindahkan, dan digunakan sendiri ataupun digabungkan dengan bahan – bahan lain.
Loose Parts merupakan media bahan ajar yang kegunaannya dalam pembelajaran anak tidak pernah ada habisnya, mudah didapat, dan banyak di sekitar kita. Tujuan pembelajaran dengan media bahan loose part adalah anak – anak akan menjadi lebih kreatif karena mereka bebas berkreasi membongkar pasang bahan loose part yang disediakan sesuai dengan imajinasi anak.
Media atau material atau bahan dan alat yang digunakan untuk memfasilitasi rasa ingin tahu anak disebut dengan loose parts. Loose Parts ini merupakan media atau perantara dalam proses pembelajaran, dan sangat memungkinkan digunakan dalam berbagai metode proyek untuk menciptakan sesuatu, demontrasi dari guru untuk menjelaskan jenis – jenis loose part dan membuat suatu karya serta metode lainnya.
Media loose part ini memiliki 7 macam yaitu : Bahan alam, plastik, logam, kayu dan bambu, benang dan kain, kaca dan keramik, serta bekas kemasan. Dapat dikatakan bahwa media loose part dapat di cari di lingkungan sekitar. Maka dari itu, media ini sangat ramah lingkungan, tidak mengeluarkan banyak biaya, namun memiliki banyak manfaat di dalamnya. Menggunakan media ini juga membutuhkan proses penyaringan bahan mulai dari baik atau tidak untuk anak usia dini sampai bahan yang tidak membahayakan Anak Usia Dini. https://www.kompasiana.com
Bahan ajar dengan menggunakan loose part sudah mulai digunakan guru sebagai media pembelajaran. Hal ini bisa di perhatikan anak lebih tertarik bermain dengan menggunakan loose part dibandingkan dengan media buatan pabrik. Karena bahan ini dapat mendorong anak menggunakan kebebasan dalam bermain.
Flanningan dan Dietze (2017), berpendapat bahwa bermain dengan loose part dapat mendukung anak – anak untuk memiliki tingkat keterlibatan yang tinggi karena memiliki pengaruh yang positif pada perkembangan anak.
Manfaat bermain dengan menggunakan loose part :
- Mengembangkan keterampilan inkuiri pada anak
- Anak lebih aktif dalam kegiatan
- Menumbuhkan kreatifitas pada anak
- Mengembangkan berbagai aspek perkembangan pada anak.
Penulis : UNIK KISMAWATI, S.Pd TK AL HIKMAH BANGSRI – JEPARA – JATENG