RadarJateng.com, Pendidikan – Masa usia taman kanak-kanak adalah masa bermain di mana dalam masa ini perkembangan fisik dan kemampuan anak yang meliputi 6 aspek perkembangan Moral dan Agama, Sosial Emosional, Kemandirian, Bahasa, Kognitif dan Fisik Motorik anak berkembang dengan pesat.
Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0-6 tahun (Undang-undang Sisdiknas tahun 2003). Pendidikan anak usia dini sangat penting dilaksanakan sebagai dasar bagi pembentukan kepribadian manusia secara utuh, yaitu pembentukan karakter, budi pekerti luhur, cerdas, ceria dan terampil.
Salah satu aspek yang akan dibahas oleh penulis adalah aspek perkembangan Fisik Motorik. Perkembangan Fisik Motorik ada 2 yaitu motorik kasar dan motorik halus. Perkembangan motorik kasar melibatkan otot-otot besar, sedangkan motorik halus adalah gerakan yang melibatkan otot-otot yang lebih kecil, seperti jari, tangan, pergelangan tangan, bibir dan lidah anak.
Bermain merupakan kebutuhan dasar anak. Bermain yang menyenangkan akan memberikan kesempatan pada anak untuk mengenal diri mereka sendiri dan untuk mengembangkan pola perilaku. Hal ini sangat sesuai dengan pendapat Diana (2010) bermain adalah kegiatan yang sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhan anak. Bermain harus dilakukan atas inisiatif anak dan atas keputusan anak itu sendiri. Bermain harus dilakukan dengan rasa senang sehingga semua kegiatan bermain yang menyenangkan akan mengahsilkan proses belajar pada anak.
Yang menjadi perhatian penulis adalah meningkatkan motorik kasar anak melalui permainan tradisional lompat tali karet (yeye). Permainan tradisional adalah permainan yang tumbuh di masyarakat dan hidup sampai sekarang, biasanya peninggalan nenek moyang dan erat kaitannya dengan tradisi dan budaya masyarakat setempat. Sedangkan permainan lompat tali karet (yeye) ada permainan yang dimainkan menggunakan tali karet sebagai alat permainannya. Jenis permainan ini termasuk ke dalam permainan tradisional yang memanfaatkan kekuatan dan kerja sama para pemainnya. Tali karet yang digunakan terbuat dari karet gelang yang disambungkan memanjang 3-4 meter.
Cara memainkan lompat tali karet yaitu permainan ini dapat dilakukan dengan minimal 3 orang maksimal bisa sebanyaknya dimana ada dua orang yang bertugas memegang tali dan lainnya yang akan melompat secara bergantian. Kedua ujung tali masing-masing dipegang oleh dua orang, lalu diputar sehingga turun naik ke atas dan ke bawah. Kemudian dua anak lain melompat-lompat mengikuti gerak tali itu dengan hitungan dan gaya tertentu. Jika ia terjatuh, maka rekannya yang lain mendapat giliran untuk melompat.
Dikutip dalam buku Teori Bermain dalam Pendidikan Jasmani yang diterbitkan oleh CV. Sarnu Untung, berikut adalah manfaat dari permainan lompat tali karet, yaitu sebagai berikut :
- Melatih motorik kasar
- Meningkatkan emosi atau perasaan
- Menumbuhkan tingkat ketelitian dan akurasi
- Meningkatkan kemampuan sosialisasi
Jadi, dapat disimpulkan bahwa manfaat permainan tradisonal lompat tali karet bagi anak diantaranya :
- Sebagai sarana menumbuhkan kemampuan sosialisasi pada anak
- Meningkatkan keseimbangan dan kekuatan otot
- Meningkatkan Kesehatan jantung
- Menumbuhkan keberanian
- Meningkatkan keterampilan dan kesehatan mental
Penulis : Ernawati, S.Pd. Aud Guru TK Adinda Kalidoni Palembang, Sumatera Selatan