RadarJateng.com, Pendidikan – Pada anak usia dini merupakan masa yang penting bagi anak untuk mendapatkan pendidikan. Pengalaman yang diperoleh seorang anak dari lingkungan sekitarnya, akan mempengaruhi kehidupan anak tersebut di masa yang akan datang. Maka dari itu diperlukan kegiatan Pendidikan dan pembelajaran sesuai dengan usia, minat anak, dan kebutuhan anak. Menurut Susanto (2011:9) mengatakan bahwa dunia anak merupakan dunia kreativitas. Sebuah dunia yang membutuhkan ruang gerak, ruang berpikir, dan ruang emosional, dengan tiga potensi dasar ini akan membawa anak pada proses menuju kedewasaan. Kreativitas sangat penting dikembangkan bagi anak karena dapat menjadi bekal bagi anak untuk menghadapi globalisasi dimasa yang akan datang.
Kreativitas adalah kemampuan untuk mendapatkan ide baru yang bisa kita dibuat dalam pemecahan masalah, kemampuan mendapatkan banyak kemungkinan jawaban yang mencerminkan kelancaran, keluwesan, keaslian dalam berpikir dan juga kemampuan untuk menggabungkan suatu gagasan. Jadi kreativitas merupakan bagian dari kemampuan seseorang. Kreativitas akan bisa menjadi seni saat seseorang melakulan kegiatan.
Kreativitas juga merupakan kemampuan untuk membuat sesuatu hal yang baru dan berbeda dari yang lain yang sifatnya masih imajinasi atau sudah diterapkan dalam bentuk suatu karya. Kreativitas sifatnya bawaan namun dalam perkembangannya membutuhkan adanya pengaruh dari lingkungan dan juga butuh pengetahuan yang banyak tentang segala sesuatu hal dari lingkungan.
Guru memiliki tanggung jawab terhadap pemahaman siswa dan guru hendaknya mengusahakan lingkungan belajar dengan kemampuan-kemampuan siswa, selain itu guru juga harus melatih siswa untuk bisa menumbuhkan kreativitas pada diri siswa, karena hal ini sangat berguna pada kehidupan mereka yang bertujuan untuk mendapatkan prestasi di sekolah dan pastinya untuk memperoleh kesuksesan di masa depan nantinya. Maka dari itu diperlukan dorongan, pujian, dan teguran dari seorang guru agar menanamkan itu semua.
Hurlock (1996) motorik halus adalah gerakan yan hanya melibatkan otot kecil pada bagian-bagian tubuh tertentu dalam daerah yang terbatas untuk menghasilkan gerakan secara efisien, tepat dan adatif. Bentuk-bentuk gerak ini dapat di manefestasiakan mereka sendiri dalam bebagai variasi yang mencakup semua aktifitas gerakan. Pola-pola gerak ini ditunjukkan sebagai ketrampilan koordinasi mata dan tangan.
Menurut Sumanto (2005:94) mengatakan bahwa kegiatan dengan menggunakan media bahan alam merupakan salah satu strategis dalam kegiatan pembelajaran yang dapat membantu meningkatkan kreativitas anak. kegiatan kolase untuk anak TK merupakan kreasi seni rupa yang dibuat dengan keterampilan menyusun dan menempelkan bahan-bahan tertentu. Bahan yang digunakan untuk berkreasi kolase tidak hanya terbatas seperti halnya mosaik dan montase namun bisa menggunakan aneka jenis bahan.
Biji-bijian adalah alat permainan yang paling mudah dicari ditemui dan yang dekat dengan lingkungan sekitar dalam kehidupan kita sehari-hari. Biji-bijian yang dapat digunakan untuk permainan, seperti biji srikaya, biji kacang tanah, biji kacang merah, biji kacang polong, biji saga, biji bunga oyan, biji kedelai dan biji kacang hijau. Biji-bijian ini dapat dipergunakan sebagai alat untuk menghitung atau hiasan (BEF Montolalu,dkk, 2010:8-.12).
Adapun penggunaan untuk kegiatan pembelajaran yaitu:
- Bahan dan alat
- Biji-bijian
- Pola gambar
- Lem
- Tisu
- Kardus (untuk tempat biji-bijian yang tidak menempel pada saat pengerjaan)
- Langkah-langkah untuk kegiatan pembelajaran:
- Berilah lem secara merata pada pola gambar
- Kemudian lap tangan tisu agar saat mengambil biji-bijian tidak lengket
- Setelah itu ambillah biji-bijian kemudian tempel di pola gambar tersebut
- Pilihlah biji-bijian berwarna sesuai keinginan dan buat sekreatif mungkin.
Keunggulan dari media ini adalah dapat meningkatkan pemahaman anak dalam penglihatan dan warna, untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauansi belajar sehingga dapat mendorong terjadinya prosesbelajar yang disengaja, bertujuan, dan terkendali. Selain itu juga dapat melatih ketekunan pada anak dalam menyelesaikan masalah melalui bermain mozaik.
Penulis : DITAATI ZAI, S.Pd , TK SWASTA BNKP LOLOGOLU Desa Lologolu, Kecamatan Mandrehe, Kabupaten Nias Barat.