RadarJateng.com, Pendidikan – Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui rangsangan pendidikan. Untuk membantyu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani, sehingga anak memiliki kesiapan untuk memasuki pendidikan lebih lanjut.Usia 4-6 tahun merupakan masa peka bagi anak.Masa peka adalah masa terjadinya pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungan.Masa ini merupakan masa untuk meletakkan dasar pertama dalam pengembangan kemapuan fisik, kognitif,bahasa, emosional, konsep diri,disiplin, kemandirian, seni, moral, dan nilai-nilai agama.Oleh sebab itu dibutuhkan kondisi dan stimulasi yang sesuai dengan kebutuhan anak agar pertumbuhan dan perkembangan anak tercapai secara optimal (Depdiknas 2004:4).
Menurut Piaget (1976),(Marini Jumaris, 2006:115) mengatakan bahwa kegiatan bermain merupakan latihan untuk mengkondisikan berbagai pengetahuan dan keterampilan kognitif yang baru dikuasai, sehingga dapat berfungsi secara efektif.Melalui kegiatan bermain semua proses mental yang baru dikuasai dapat diinternalisasi oleh anak.
Menurut Vigotsky (1976:222):mengemukakan bahwa kegiatan bermain secara langsung berperan dalam berbagai usaha pengembangan kemampuan dan keterampilan anak dalam pemecahan masalah.
Menurut Soenjono Dardjowidjojo, 2003:300) Kemampuan mengenal huruf merupakan tahap perkembangan anak dari belum tahu menjadi tahu, tentang keterkaitan bentuk dan bunyi huruf, sehingga anak dapat mengetahui bentuk huruf yang memaknainya. Pada kenyataannya banyak orang tua atau guru yang mengajarkan huruf sebatas menulis saja, padahal banyak kegiatan yang bisa dilakukan diantaranya dengan membuat media sederhana atau media peraga sederhanan dengan menggunakan barang-bara yang bekas seperti kardus bekas, Membuat media papan flanel/papan huruf/ papan tempel, yang sangat mudah untuk membuatnya.
Menurut Ismail 2006;222Papan flanel /papan huruf dapat dipakai untuk menempelkan huruf – huruf yang nantinya memudahkan proses penyampaian mateti, terutama dalam mengenal huruf vokal dan konsonan (Skripsi Puspa Anggraini Wahyunimgtyas)
Menurut Glenn Doman (1991) Salah satu sarana yang disajikan dengan metode bermain adalah dengan kartu-kartu huruf bergambar yang dilengkapi dengan kata-kata. (https://repository.uksw.edu)
Menurut Ratna Dwi ade Chandra 2017) Bermain kartu huruf menjadi salah satu permainan yang dapat menumbuhkan literasi anakusia dini. Untuk bermain kartu huruf dibutuhkan kartu huruf yang dapat dibuat menggunakan bahan kardus bekas.Mengembangkan media visual. Pengembangan kartu ini diharapkan anak tidak hanya menstimulus otak kanannya karena bentuknya permainan, tetapi juga merangsang otak kirinya anak untuk belajar bentuk dan mengenalnya, dan mengeja atau membaca, anak mampu menyebutkan urutan huruf dapat menghafal huruf.
Bahan dan Alat : Kertas padi, Kertas karton putih, Kertas manggis, kain pasir kertas print huruf a-z, 5 buah dadu buatan
Cara Membuatnya :
- kardus utuh/ kertas padi yang dibalut dengan kertas manggis
- -Print huruf abjad dari a sampai z ( berwarna-warni) sebanyak
- kebutuhan, ada yang untuk ditempel denagn menggunakan pelapis
- pasir, ada yang untuk permainan anak ketika memilih. Huruf
- -Membuat dadu huruf dengan menggunakan kertas karton putih,
- Setelah membentuk dadu lalu menempelkan huruf-huruf a sampai z
- kebagian sisi dadu
Tujuan :
Penggunaan media ini untuk meningkatkan aspek perkembangan kognitif dan Bahasa anak yang mengarah pada keaksaraan awal Peserta didik dalam mengenal huruf abjad. Sehingga peserta didik tidak terbebani dan mudah bosan dalam pembelajaran.
Manfaat :
- Peserta didik mampu mengenal huruf abjad
- Mampu melatih motoric halus peserta didik pada saat melempar dadu
- Peserta didik mampu merangkai huruf menjadi kata
- Mampu melatih koordinasi antara mata dan tangan anak pada saat bermain dan melempar dadu
Cara Bermain :
- Peserta didik mampu melemparkan dadu
- Peserta didik mampu menyebutkan huruf yang tertera di lemparan dadu
- Peserta didik mampu mengambil kartu huruf yang tertera di lemparan dadu
- Peserta didik menempelkan kartu huruf ke papan kartu huruf
Alhamdulillah, semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.
Penulis Yesi Koswita, S.Pd TK Moulya Palembang Sumatera Selatan