Penerapan Permainan Lempar Dadu Pada Pohon Angka Pintar Untuk Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Konsep Penjumlahan.

Suasana Belajar di TKM NU 295 ROUDLOTUN NAFILAH, Manyar Gresik – Jawa Timur

RadarJateng.com, Pendidikan Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Anak usia dini berada pada rentang usia 0-8 tahun yang merupakan usia efektif untuk mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak. Usia ini sering disebut “usia emas” (golden age) dimana anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Pada anak usia 4-6 tahun merupakan masa peka yang penting bagi anak untuk mendapatkan pendidikan. Salah satu pendidikan yang dapat diberikan pada anak usia dini ialah bermain. Permainan bagi anak merupakan suatu aktivitas yang sangat menyenangkan, menimbulkan kegembiraan serta sebagai tempat mengekspresikan apa yang anak rasakan.

Matematika merupakan ilmu alat yang sangat mendasar. Oleh karena itu sejak dini anak-anak diajari konsep bilangan matematika yang paling mendasar yang bisa dipelajari oleh anak, yaitu mengenal angka atau konsep angka paling mendasar. Pengenalan konsep bilangan dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai macam strategi atau teknik yang cocok sehingga dapat memudahkan anak dalam mengenal konsep bilangan.

Kemampuan mengenal lambang bilangan merupakan kemampuan anak untuk mengenal simbol-simbol bilangan.Mengenal lambang bilangan penting untuk dikembangkan karena merupakan dasar kemampuan matematika pada anak. Kemampuan mengenal lambang bilangan yang baik sejak usia dini, memudahkan anak dalam memahami operasi-operasi bilangan pada tingkat pendidikan selanjutnya yaitu pendidikan sekolah dasar, tingkat menengah, dan perguruan tinggi. Anak dikatakan mengenal lambang bilangan dengan baik apabila anak tidak sekedar menghafal lambang bilangan, akan tetapi telah mengenal bentuk dan makna dari bilangan tersebut dengan baik.

Read More

bermain dadu adalah melakukan kegiatan yang menyenangkan dengna menggunakan alat berupa dadu yang berbentuk kubus dengan enam buah sisi yang tiap sisinya dengan jumlah yang berbeda, mulai dari satu sampai dengan enam. Dalam permainan dadu ini dilakukan dalam kegiatan pembelajaran di Taman Kanak-Kanak yang dihubungkan dalam pembelajaran matematika untuk indicator penjumlahan. Hal ini dilakukan karena dalam dadu memiliki angka atau jumlah. Sehingga memudahkan anak dalam menghitung. Cara memainkan dadu dalam pembelajaran berhitung atau mengenal penjumlahan yaitu dengan cara dilempar sebanyak dua kali. Pada lemparan pertama, anak menghitung jumlah yang muncul, kemudian melanjutkan menghitung dengan lemparan yang kedua untuk mengetahui jumlah pada lemparan. Dan seterusnya, dan dilakukan secara berulang-ulang dalam suatu kelompok.

Penerapan Permainan Lempar Dadu Pada Pohon Angka Pintar Untuk Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Konsep Penjumlahan

Bentuk-bentuk Permainan Dadu Untuk Anak Usia Dini Berbagai permainan dadu yang secara aktif melibatkan anak dapat disusun dengan cara-cara yang kreatif. Untuk berbagai variasi dari permainan dadu ini, imajinasi dan pengetahuan seorang guru diperlukan. Berikut ini beberapa permainan dadu yang dapat dilakukan anak usia dini dan bahkan dikembangkan untuk dapat meningkatkan kemampuan mengenal bilangan anak.

1) Bermain Dadu Menghitung Angka Permainan ini hanya membutuhkan satu dadu. Permainan diawali dengan “hompimpah” untuk menentukan urutan yang pertama melempar dadu, anak yang menang melempar dadu, anak menyebutkan angka yang muncul di bagian atas dadu, menghitungnya mulai dari angka satu sampai angka yang muncul di bagian atas dadu dan mencari angka yang sama. Selanjutnya mengambil berbagai benda atau gambar sesuai angka yang muncul dan menyimpannya di piring kue, kemudian menghitungnya satu persatu

2) Permainan satuan dan puluhan Permainan ini melibatkan dua buah dadu dan sebuah mangkuk untuk mengocok dadu.

3) Bermain dadu cocokkan aku Gunakan dadu dengan mata dadu berupa titik dan tuliskan angka satu sampai enam pada selembar kertas. Caranya anak “hompimpah” untuk menentukan urutan yang pertama melempar dadu, anak yang menang melempar dadu, menghitung titik yang muncul di bagian atas dadu, kemudian mencari angka yang sesuai dengan jumlah titik yang muncul pada dadu.

Konsep permainan dadu adalah dengan menjelaskan terlebih dahulu permainan kepada anak bentuk permainanya, selanjutnya memperkenalkan anak angka 1-6, selanjutnya memperkenalkan anak tentang gambar, warna dan bentuk. Selanjutnya menjelaskan aturan permainan pada anak, selanjutnya ketika permainan dimulai guru melempar dadu dan menunjukkan angka berapa pada dadu tersebut.

Penulis : Titik fauziyah S. Pd, TKM NU 295 ROUDLOTUN NAFILAH, Manyar Gresik – Jawa Timur

Related posts