RadarJateng.com, Pendidikan – Pembelajaran yang menyenangkan tanpa mengabaikan nilai-nilai pendidikan sangat dibutuhkan untuk memperkuat kecerdasan generasi penerus bangsa. Hal-hal yang monoton tentunya dapat cepat membuat seseorang bosan untuk menyerap ilmu yang diajarkan, tak terkecuali pada anak-anak yang masih duduk di bangku taman kanak-kanak. Anak-anak seusia mereka tentunya membutuhkan pola pembelajaran yang efektif dalam menyerap ilmu tanpa mengurangi kesenangan mereka mengeksplorasi hal-hal yang ada di sekitarnya.
Salah satu bentuk metode pembelajaran yang menyenangkan bagi anak TK adalah belajar membaca dengan media kartu baca. Kartu baca sendiri merupakan media belajar baca dalam bentuk sebuah kartu yang masing-masing kartunya terdiri dari huruf, suku kata hingga kata yang sehari-hari digunakan. Kartu baca ini memiliki fungsi membentuk daya pikir anak dalam merangkai susunan huruf hingga kata agar menjadi satu kesatuan. Beberapa kartu baca juga dilengkapi dengan gambar sebuah benda yang memiliki cara baca atau nama yang sesuai dengan kartu baca tersebut. Contoh: kartu baca bertuliskan “ba” yang di bawahnya terdapat gambar sebuah balon. Ini mengajarkan anak-anak bahwa membaca suku kata “ba” sama seperti awalan menyebut kata “balon”.
Anak-anak mengeksplorasi dirinya dengan melihat hingga mendengarkan nama-nama benda atau sesuatu yang sering mereka temui di sekitarnya. Mereka bisa menyebutkan nama sesuatu dengan mudah, akan tetapi ketika dihadapkan dengan sebuah tulisan, mereka akan kesulitan. Hal ini karena mereka terbiasa menangkap nama-nama benda melalui penglihatan dan pendengaran. Oleh karena itu, penulis mencoba menggunakan media kartu baca sebagai metode baca yang efektif untuk anak-anak yang berada di Kelompok B TK AL HIKMAH Ketapang, Banyuwangi.
Sebanyak 13 anak dari 17 anak kelompok B di TK AL HIKMAH memiliki persoalan kesulitan membaca. Sisanya, mereka dapat menyusun huruf, suku kata hingga kata yang dapat menjadi satu kalimat. Meski demikian, daya pikir anak tidak boleh disamaratakan. Masing-masing anak memiliki kecerdasan sendiri dalam menangkap sesuatu yang ada di sekitar mereka. Anak-anak seusia mereka sangat senang dengan hal-hal yang berbentuk visual seperti gambar. Oleh karena itu, kartu baca dapat menarik perhatian mereka untuk belajar membaca. Anak-anak kelompok B di TK AL HIKMAH memiliki kecenderungan yang sama yakni tertarik dengan hal-hal berbau visual. Mereka senang dengan sesuatu yang bergambar dan berwarna. Karenanya, tak sulit untuk menarik perhatian mereka untuk belajar membaca.
Penulis mencoba untuk menarik perhatian mereka dengan sesuatu yang mereka sukai. Sebab, dari rasa suka itu akan muncul perasaan ingin tahu terhadap hal yang membuat mereka tertarik. Oleh karena seusia mereka sangat senang dengan hal-hal berwarna dan bergambar, penulis mencoba memberikan sesuatu dalam bentuk yang sama untuk belajar membaca yakni kartu baca. Penulis tidak memberikan mereka buku dongeng karena pemahaman mereka terhadap cerita dongeng masih belum baik. Sebab, mereka masih harus belajar mengenai susunan kata dan kalimat. Karenanya, kartu baca sudah penulis anggap sebagai media yang tepat untuk belajar membaca.
Pertama, penulis mengarahkan anak-anak membaca huruf dan menyebutkan nama gambar yang terdapat dalam kartu baca. Contoh: huruf “i” dengan gambar seekor ikan. Maka, penulis mengarahkan mereka untuk membaca huruf tersebut beserta contoh gambarnya. Secara tidak langsung jika mereka melihat seekor ikan, mereka akan ingat bahwa penulisan ikan diawali dengan huruf “i”. Begitu pula dengan suku kata seperti “bu” dan di bawahnya terdapat gambar bulan. Ketika mereka melihat bulan di malam hari, mereka ingat jika bulan diawali dengan “bu”. Secara tidak langsung, kartu baca mempertajam daya pikir mereka dalam menyebutkan nama-nama sesuatu dan bagaimana tulisannya.
Hadirnya kartu baca terbukti efektif meningkatkan kemampuan membaca anak kelompok B di TK AL HIKMAH. Sebelumnya, 13 dari 17 anak yang kesulitan membaca kini perlahan mulai bisa membaca meski beberapa dari mereka masih harus diselingi dengan gambar yang berhubungan dengan bacaan. Meski demikian, kartu baca sangat efektif jika dijadikan media untuk membangun kemampuan membaca pada anak.
Penulis : Rosida S.Pd, TK AL HIKMAH KETAPANG BANYUWANGI – Jatim