Meningkatkan Kemampuan Sains Anak Usia Dini Pada Kegiatan Bereksperimen Benda Terapung Dan Tenggelam.

Meningkatkan Kemampuan Sains Anak Usia Dini Pada Kegiatan Bereksperimen Benda Terapung Dan Tenggelam. di TK Harapan Bunda, Desa Simpang Petai, Kec.Rumbio Jaya, Kab.Kampar, Prov.Riau

RadarJateng.com, Pendidikan Sains adalah suatu cara untuk mempelajari aspek-aspek tertentu dari alam secara terorganisir , sistematik dan melalui berbagai metode saintifik yang terbakukan.

Metode eksperimen adalah satu dari metode banyak mengajar dimana siswa melaksanakan suatu percobaan mengenai suatu hal, melihat prosesnya dan menuliskan percobaannya, selanjutnya hasil pengamatan tersebut disampaikan dikelas dan dievaluasi oleh pendidik. (Roestiyah: 2012:80)

Adapun media yang digunakan dalam pembelajaran bereksperimen ini yaitu menggunakan bahan-bahan alam yang ada di sekitar rumah seperti kunci, daun, batu, spons, sterofom, paku dan koin. Dari bahan-bahan tersebut kita dapat meningkatkan kognitif anak dalam percobaan tenggelam dan terapung, mengenal konsep besar kecil, mengenal sebab akibat, mengenal benda berat dan ringan. Dapat meningkatkan fisik motoric halus anak misalnya dalam memasukkan benda-benda yang telah disediakan tadi ke dalam air. Meningkatkan kemampuan bahasa anak dengan bertanya apabila benda ini dimasukkan ke dalam air apakah yang akan terjadi? Meningkatkan sosial emosional anak ketika antri saat ingin melakukan percobaan benda yang bisa terapung dan tenggelam, serta dapat meningkatkan aspek agamanya seperti siapa yang menciptakan batu dan benda-benda yang dijadikan dalam percobaan yang dilakukan.

Read More
Alat dan Bahan Bereksperimen Benda Terapung Dan Tenggelam

Cara percobaan eksperimen benda yang bisa terapung dan tenggelam adalah sebagai berikut:

– Sediakan air didalam wadah yang jernih

– Masukkan benda-benda yang dijadikan untuk percobaan secara bergantian

– Melihat bersama anak-anak setelah benda tersebut dimasukkan ke dalam air apakah yang terjadi, misalnya paku setelah dimasukkan kedalam air maka paku tersebut tenggelam.

 Penulis : Mutiah, S.Pd, TK Harapan Bunda, Desa Simpang Petai, Kec.Rumbio Jaya, Kab.Kampar, Prov.Riau

Related posts