RadarJateng.com, Pendidikan – Pendidikan anak usia dini adalah jenjang pendidikan sebelum pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun.. Jadi, sebagai pendidik, kita harus bisa memberikan rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani, agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Pendidikan di tingkat Taman Kanak-Kanak sangat menentukan kemampuan anak pada saat nanti bersekolah ditingkat yang lebih tinggi. Salah satu aspek perkembangan pada anak usia dini adalah perkembangan bahasa. Kemampuan dari aspek tersebut salah satunya adalah anak mampu membaca permulaan. Menurut Dalman (2013;85), membaca permulaan merupakan suatu keterampilan awal yang harus dipelajari atau dikuasai oleh pembaca. Thomson (1970) yang dikutip oleh Budihastuti (1983:37) dalam Hawadi menyatakan bahwa waktu yang paling tepat untuk belajar membaca adalah saat anak-anak duduk di TK. Membaca permulaan adalah tingkatan awal agar orang bisa membaca.
Proses pembelajaran akan lebih maksimal jika menggunakan media yang menarik. Kata media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari kata medium dan secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepenerima pesan (Sadiman dkk, 1990:13). Media pembelajaran merupakan salah satu komponen yang harus dikembangkan oleh guru dalam proses belajar mengajar, karena berperan penting sebagai alat bantu untuk menciptakan proses belajar mengajar secara efektif (Sudjana, 1989: 99). Dalam pembelajaran ini, kita dapat menggunakan media kartu kata. Kartu kata termasuk jenis media grafis atau media dua dimensi, yaitu media yang mempunyai ukuran panjang dan lebar. Kartu kata merupakan susunan suku kata yang dituliskan pada potongan potongan suatu media, baik di karton, maupun di kertas. Penerapan bermain kartu kata dalam pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan membaca anak.
Pembuatan kartu kata ini tergolong mudah, dan tidak membutuhkan biaya yang banyak. Langkah-langkah pembuatannya adalah sebagai berikut :
- Siapkan kardus bekas
- Potong menjadi persegi panjang dengan ukuran 20×6 cm
- Siapkan tulisan suku kata sesuai kebutuhan
- Tempel tulisan pada potongan kardus
Di sini, cara bermain kartu kata dirancang dengan cara permainan. Karena sejatinya anak usia dini belajar dari bermain. Dari bermain mereka akan mendapatkan pengalaman-pengalaman baru. Melalui proses pembelajaran dengan kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak, yaitu melalui bermain, diharapkan dapat merangsang dan memupuk kreativitas anak sesuai dengan potensi yang dimilikinya untuk pengembangan diri sejak usia dini (Musbikin, 2010: 72).
Tata cara permainan kartu kata ini adalah pertama anak antri dan dipersilahkan mengambil 1 gambar, kemudian mereka mencari kartu kata sesuai dengan nama dari gambar yang didapat. Setelah mendapatkan kartu katanya, anak menempelkan gambar dan kartu kata tersebut di selembar kertas. Cara penempelannya, di sebelah kiri untuk gambarnya dan di sebelah kanan untuk kartu katanya. Setiap anak mengambil gambar dan kartu kata sampai 3 kali. Siapa yang sudah selesai menempel, dia boleh mengambil gambar lagi dan mengikuti aturan main seperti aturan pertama. Setelah selesai menempel semuanya, anak maju satu persatu untuk membaca kartu kata yang sudah diselesaikan.
Manfaat kartu kata ini adalah dapat membantu anak untuk belajar mengenal huruf dengan mudah sehingga, memperlancar kemampuan membacanya. Dalam proses pembelajaran membaca permulaan menggunakan media kartu kata, anak menjadi aktif dan lebih antusias. Pembelajaran semakin menyenangkan dan memberi kesan konkrit kepada anak. Dengan demikian, anak lebih memahami dan daya ingat pembelajaran akan bertahan lama, sehingga anak lebih cepat bisa membaca dengan lancar dan siap memasuki pendidikan lebih lanjut.
Kelebihan dari kartu kata ini adalah anak akan lebih mudah memahami cara membaca permulaan, dapat memusatkan perhatian anak, dapat memberikan pengalaman belajar yang eksploratif, serta penggunaan dan penyimpanannya mudah.
Penulis : Wahyu Surya Kusumawati, S.Pd, TK Dharma Wanita Ngraseh, Kec. Dander Kab Bojonegoro – Jatim