RadarJateng.com, Pendidikan – Masa kanak-kanak sering disebut sebagai masa keemasan (Golden Age), dimana pada masa ini pertumbuhan dan perkembangan anak berkembang sangat pesat. Mereka tumbuh, berkembang, dan berkreasi, semua itu akan berdampak luar biasa serta menjadi pengalaman yang berharga ketika anak mulai menjalani kehidupannya.
Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014 menyatakan bahwa “ Pendidikan anak usia dini adalah upaya pendidikan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 (enam) tahun yang dilakukan melalui rancangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut”.
Salah satu perkembangan anak usia dini adalah perkembangan fisik motorik. Menurut Bambang Sujiono, dkk (2014) perkembangan motorik adalah perkembangan unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh. Keterampilan motorik berkembang sejalan dengan kematangan syaraf dan otot. Oleh sebab itu setiap gerakan yang dilakukan anak sesederhana apapun sebenarnya merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan sistem tubuh yang dikontrol otak.
Perkembangan motorik dibagi dua, yaitu perkembangan motorik kasar (gerakan yang melibatkan otot-otot besar, seperti berjalan, berlari, melompat, menendang, melempar, dan menangkap) dan perkembangan motorik halus (gerakan yang melibatkan otot-otot kecil, seperti keterampilan mengggunakan jari-jemari tangan dan pergelangan tangan. misalnya otot jari tangan, seperti menggunting, menempel, merobek, menggambar, meronce, menulis, melipat, meremas, menggenggam, menyusun balok, menjahit).
Kemampuan motorik halus setiap anak berbeda-beda, baik dalam hal kekuatan atau ketepatannya. Perbedaan ini dipengaruhi oleh pembawaan anak dan stimulasi yang didapatinya. Semakin baiknya gerakan motorik halus anak membuat anak dapat berkreasi, seperti menggunting kertas dengan hasil guntingan kertas yang lurus, menggambar gambar sederhana dan mewarnai, menggunakan klip untuk menyatukan dua lembar kertas, menjahit, menganyam dan meraut pensil. Namun tidak semua anak memiliki kematangan untuk menguasai kemampuan pada tahap ini. Salah satu kegiatan untuk meningkatkan perkembangan motorik halus pada anak usia dini adalah dengan kegiatan menggunting dan menempel.
Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014 menyebutkan bahwa tingkat pencapaian perkembangan motorik halus anak usia 5-6 tahun adalah:
- Menggambar sesuai gagasannya
- Meniru bentuk
- Melakukan eksplorasi dengan berbagai media dan kegiatan
- Menggunakan alat tulis dan alat makan dengan benar
- Menggunting sesuai dengan pola
- Menempel gambar dengan tepat
- Mengekspresikan diri melalui gerakan menggambar secara rinci.
Menggunting
Menurut Sumantri menggunting adalah memotong berbagai aneka kertas atau bahan-bahan lain dengan mengikuti alur, garis atau bentuk-bentuk tertentu merupakan salah satu kegiatan yang mengembangkan motorik halus anak (dalam Indriyani 2014).
Menurut PAMADHI, Hajar (2016) menggunting akan melatih anak mencapai kemampuan keterampilan, sikap dan apresiatif, keterampilan didapatkan dari bagaimana si anak mengoperasikan gunting untuk memotong kertas, memotong di tempat yang benar, kecermatan mana yang harus dipotong, dan ketahanan mengerjakan memotong dengan waktu yang relatif lama bagi anak.
Menempel
Menempel adalah suatu kegiatan menggabungkan sesuatu atau menempelkan sesuatu dengan lem atau perekat lainnya. Bahan-bahan yang direkatkan terdiri dari berbagai bentuk kertas, kain, atau benda-benda yang menarik lainnya, bisa 2 dimensi atau 3 dimensi. Menempel juga dapat mengembangkan keterampilan motorik halus anak karena membutuhkan kecermatan dan ketepatan dalam menempel.
Berikut manfaat menggunting dan menempel menurut Dra. Talogo, Psi. MSc, 1998 dari Spectrum Treatment and Education Centre, Bintaro Banten
- Melatih motorik halus
Menggerak-gerakkan gunting, mengikuti alur guntingan kertas merupakan kegiatan yang efektif untuk mengasah motorik halus anak. Begitu juga dengan kegiatan menempel, membuka perekat lalu menempelkan di tempat yang sudah ditentukan membuat jari-jemari anak jadi lebih terlatih
- Melatih kooordinasi tangan-mata dan konsentrasi
Semua ini bermanfaat untuk merangsang pertumbuhan otak yang lebh maksimal mengingat di usia ini merupakan masa pertumbuhan otak yang sangat pesat
- Meningkatkan kepercayaan diri
Ketika anak berhasil menggunting dan menempel dia akan melihat hasilnya. Hal ini merupakan suatu reward positif yang akan meningkatkan kepercayaan dirinya untuk melakukan kegiatan itu kembali.
- Lancar menulis
Gerakan-gerakan halus yang dilakukan saat latihan menggunting dan menempel kelak akan membantu anak lebih mudah belajar menulis.
- Ungkapan ekspresi
Menggunting dan menempel dapat menjadi sarana untuk mengungkapkan ekspresi dan kreativitas anak.
- Mengasah kognitif
Koordinasi mata dan tangan pada kegiatan menggunting dan menempel akan menstimulasi kerja otak sehingga kemampuan kognitif anakpun akan makin terasah.
Kegiatan menggunting dan menempel selain mempunyai manfaat seperti yang sudah dijelasakn di atas, menggunting dan menempel membuat bentuk semangka juga mempunyai manfaat sebagai berikut;
Berikut alat dan bahan membuat bentuk semangka 3 dimensi
- alat
- gunting
- lem
- pensil untuk menggambar pola
- kardus bentuk lingkaran untuk membuat pola
- spidol
- cutter untuk memotong sterefoam menjadi bentuk setengah lingkaran
- bahan
- kertas origami warna merah dan hijau
- kertas HVS
- sterefoam
Langkah-langkah pembuatan :
- buat pola lingkaran pada kertas warna hijau, putih dan merah, tiap warna kertas memiliki pola yang berbeda, warna hijau memiliki ukuran yang paling besar, warna putih dijadikan dibagian tengah semangka, warna merah memiliki ukuran paling kecil
- menggunting semua gambar lingkaran
- membuat gambar biji semangka pada kertas warna merah
- menyatukan kertas (menempel) dengan cara meletakkan kertas putih di atas kertas warna hijau, kemudian tempel kertas warna merah di atas kertas warna putih
- tempelkan kertas yang sudah disatukan tadi pada sterefoam yang mana sterefoam tersebut sudah dipotong menjadi bentuk setengah lingkaran.
Melalui kegiatan menggunting dan menempel diharapkan perkembangan motorik halus anak dapat berkembang dengan baik sesuai yang diharapkan. Aamiin.
Penulis : Siti Haniah, S.Pd TK Khadijah 107 Banyuwangi – Jawa Timur