RadarJateng.com, Pendidikan – Pengertian Model Pembelajaran. Joyce & Weil (dalam Rusman, 2012: 133) berpendapat bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain.
Trianto (dalam Gunarto, 2013:15) mengartikan model belajar sebagai pola yang digunakan sebagai pedoman guna merancang pembelajaran di kelas atau tutorial.
Model belajar menurut Udin (dalam Hermawan, 2006:3) adalah kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar guna mencapai tujuan belajar.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Model pembelajaran adalah suatu cara yang disusun sedemikian rupa guna merancang pembelajaran di kelas untuk memberikan pengalaman belajar kepada anak sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Pengertian Model Pembelajaran Kelompok
Bern dan Erickson (2001:5) “Cooperative learning (pembelajaran kooperatif) merupakan strategi pembelajaran yang mengorganisir pembelajaran dengan menggunakan kelompok belajar kecil dimana siswa bekerja sama untuk mencapai tujuan belajar”.
Menurut Wendy Jolliffe (2007) belajar kooperatif atau dikenal dengan cooperative learning adalah belajar bersama-sama di dalam kelompok kecil untuk saling mendukung dalam meningkatkan kemampuan belajar diri dan orang lain.
Slavin (Isjoni, 2011:15) “In cooperative learning methods, students work together in four member teams to master material initially presented by the teacher”. Ini berarti bahwa cooperative learning atau pembelajaran kelompok adalah suatu model pembelajaran dimana sistem belajar dan bekerja kelompok-kelompok kecil berjumlah 4-6 orang secara kolaboratif sehingga dapat merangsang peserta didik lebih bergairah dalam belajar.
Dari beberapa pengertian menurut para ahli dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kelompok adalah sistem belajar dimana anak-anak dibagi menjadi beberapa kelompok kecil untuk meningkatkan aspek perkembangan anak sehingga tercapainya tujuan belajar.
Penerapan Model pembelajaran kelompok di Taman Kanak-kanak (TK) yakni dengan membagi anak dalam satu kelas menjadi beberapa kelompok, biasanya anak dibagi menjadi (tiga) kelompok untuk melakukan tiga kegiatan yang berbeda. Kemudian anak menyelesaikan kegiatan dalam kelompok tersebut secara bergantian.
Apabila dalam pergantian kelompok, terdapat anak yang sudah menyelesaikan tugasnya lebih cepat dari pada temannya, maka anak tersebut dapat bermain pada tempat tertentu di dalam kelas yang telah disediakan guru yang disebut dengan kegiatan pengaman. Pada kegiatan pengaman sebaiknya disediakan alat-alat yang lebih bervariasi dan sering diganti disesuaikan dengan tema atau sub tema yang dibahas.
Langkah-langkah Kegiatan PAUD/TK dengan Model Pembelajaran Kelompok
Penerapan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) dengan model pembelajaran kelompok dengan kegiatan pengaman menggunakan langkah-langkah sebagai berikut :
- Kegiatan Pembukaan (+ 30 menit)
Kegiatan pembukaan dilaksanakan secara klasikal artinya kegiatan dilakukan oleh seluruh anak dalam satu kelas, dalam satu satuan waktu dengan kegiatan yang sama. dan sifatnya pemanasan, seperti mengucapkan salam, berdoa, presensi, bernyanyi sesuai tema, bermain tepuk, apersepsi sesuai tema, sub tema dan sub sub tema atau pengalaman anak, penjelasan kegiatan inti dan aturan main. Pendidik menjelaskan kegiatan dan aturan-aturan yang harus disepakati atau hal-hal yang berkaitan dengan tugas apa yang akan anak kerjakan pada kelompok masing-masing. Kemudian anak dibagi beberapa kegiatan kelompok, artinya dalam satu waktu terdapat beberapa kelompok dengan kegiatan yang berbeda-beda. Anak diberi kebebasan untuk memilih kegiatan mana yang diminatinya dan tempat yang disediakan. Semua anak hendaknya secara bergantian mengikuti kegiatan-kegiatan yang direncanakan oleh pendidik. Setelah anak dapat mengikuti secara teratur, maka anak boleh memilih kegiatan sendiri dengan tertib.
- Kegiatan Inti (+ 60 menit)
Kegiatan terdiri dari bermacam-macam kegiatan bermain yang dipilih dan disukai anak agar dapat bereksplorasi, bereksperimen, meningkatkan pengertian-pengertian, konsentrasi, memunculkan inisiatif, kemandirian dan kreativitasnya serta dapat membantu dan mengembangkan kebiasaan mengerjakan tugas dengan baik.
Pada saat kegiatan inti berlangsung, pendidik tidak berada di satu kelompok saja melainkan berkeliling ke setiap kelompok untuk mengamati kegiatan yang anak lakukan dan juga memberikan bimbingan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan. Selain itu, hendaknya guru membuat catatan kecil guna memberikan penilaian terhadap apa yang telah anak kerjakan dan mencatat segala hal yang terjadi terhadap program kegiatannya. Catatan kecil yang dibuat oleh guru ini digunakan sebagai bahan masukan bagi keperluan penilaian.
- Istirahat/Makan (+ 30 menit)
Kegiatan ini terdiri dari kegiatan antri cuci tangan, berdoa sebelum makan, dan makan bersama, serta berdoa sesudah makan. Setelah kegiatan makan selesai, waktu yang tersedia dapat digunakan untuk bermain dengan alat permainan di luar kelas yang bertujuan mengembangkan fisik/motorik.
- Penutup (+ 30 menit)
Kegiatan dilakukan secara klasikal dengan menanyakan perasaan dan kegiatan yang sudah dilakukan hari ini, sehingga anak mengingat dan memaknai kegiatan yang dilaksanakan dan kemudian dilanjutkan dengan memberikan pesan moral, menginformasikan kegiatan esok hari, bernyanyi dan doa pulang.
Pada dasarnya dari berbagai model pembelajaran PAUD/TK memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tidak dapat ditentukan dengan pemilihan salah satu model pembelajaran dapat dikatakan paling efektif diterapkan di PAUD/TK. Semua dikembalikan lagi dengan melihat kondisi di lembaga masing-masing.
Penulis : Anis Choirunnisa, S.Pd, TK Kemala Bhayangkari 53 Curug, Kab. Tangerang Prov. Banten
Sumber :
https://kumparan.com/berita-hari-ini/pengertian-model-pembelajaran-menurut-para-ahli-beserta-ciri-dan-contohnya-1vFWkJ68iIV/2
Suprijono, Agus. (2010). Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar