RadarJateng.com, Pendidikan – Anak usia dini adalah bayi yang baru lahir sampai dengan usia genap 6 tahun. Untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini agar bisa tumbuh dan berkembang secara optimal maka diperlukan suatu rangsangan atau stimulus yang tepat. Salah satu rangsangan yang dibutuhkan adalah kegiatan bermain, karena sejatinya bermain adalah dunia anak yaitu dunia yang penuh dengan spontanitas dan menyenangkan. Bermain merupakan sarana belajar bagi anak dan sekaligus menjadi kegiatan pembelajaran untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak.
Salah satu aspek perkembangan anak yang perlu dioptimalkan adalah aspek kognitif. Aspek kognitif menjadi salah satu dari aspek yang dapat membantu tumbuh kembang si kecil. Kemampuan kognitif berhubungan dengan indera perasa, penglihatan, pemikiran, pengetahuan, bahasa, dan lain sebagainya. Tidak heran jika kemampuan ini harus dilatih sedini mungkin melalui aktivitas dengan media yang menarik untuk merangsang kognitif anak.
Bermain bagi anak mempunyai arti yang luas diantaranya yaitu anak memperoleh kesempatan megembangkan potensinya, anak akan menemukan kekuatan dan kelemahan pada dirinya, minat serta keinginannya. Bermain dapat memberikan peluang anak untuk berkembang dari fisik,Bahasa, social emosional serta kognitif. Bermain membantu anak memiliki perkembangan yang sehat serta kemampuan berpikir kritis. Bermain dapat memperkuat ingatan, membantu anak-anak memahami sebab akibat, serta mengarahkan mereka untuk menjelajahi dunia dan peran mereka di dalamnya. “Anak-anak belajar segala sesuatunya dari permainan. Itu membantu mereka menggunakan indera dan mendorong eksplorasi rasa keingintahuannya yang merupakan dasar dari kognitif,” ungkap Mendez. Bermain juga mendorong imajinasi Si Kecil. Permainan yang kreatif membantu anak-anak membuat konsep, bertukar pikiran dan melatih kemampuan kritis.
Dalam bermain akan lebih menyenangkan apabila menggunakan alat permainan yang lebih menarik yang dapat menumbuhkan rasa senang dalam bermain. Salah satu media permainan untuk merangsang kognitif anak seperti jam pintar . “ media jam pintar” ini sangat mudah untuk dibuat menggunakan barang – barang disekitar kita. Alat dan bahan membuat jam pintar yaitu kardus bekas, kertas lipat, gunting, lem kertas, pensil untuk membuat lingkaran, jangka untuk membuat cetakan lingkaran, spidol hitam, spidol warna dan sekrup.
Cara membuatnya:
- Buat bentuk lingkaran besar pada kardus dengan jangka, 2 kardus dengan besar yang sama.
- Bagi lingkaran menjadi beberapa bagian (12 bagian)
- Gunting sesuai pola lingkaran, bolak-balik agar sama
- Gunting kertas lipat dengan beberapa warna yang berbeda sesuai pola yang ada dalam lingkaran.
- Gunting semua pola n0.4
- Beri lem pada kertas lipat dan tempel pada pola lingkaran dikardus.
- Gunting salah satu pola pada kardus lalu tempelkan pada lingkaran kardus yang satunya dengan menggunakan sekrup ditengah dengan 2 jarum jam yang berbeda panjangnya.
- Putar sisi yang (atas bagian angka),sisi yang bawah bagian gambar sejumlah angka yang sesuai.
- Sisi sebaliknya bias gambar dan huruf: misal gambar buku sisi yang lainnya tulisan buku.
Cara menggunakan supaya lebih bagus tempel di dinding atau letakkan diaatas meja lalu ajak anak bermain dengan memutar jarumnya. Tujuan dari permainan ini untuk mengenal konsep angka dan waktu pada anak.
Semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
Penulis Wike Yuniyati, S.Psi, TK Islam Bakti 15 Plesungan, Gondangrejo – Karanganyar – Jateng
