RadarJateng.com, Pendidikan – Latar belakang. Etika sopan santun sangatlah penting dalam menjalani kehidupan sosial dan pergaulan sehari-hari. Hal ini perlu diterapkan sejak usia dini untuk membentuk disiplin positif. Peran orang tua di rumah dan guru di sekolah sangat penting untuk mengajarkan etika sopan santun kepada anak. Salah satunya dengan melakukan pembiasaan bertutur kata yang baik dalam berkomunikasi.
Pembiasaan bertutur kata yang baik dengan pemilihan kata-kata positif akan membentuk kepribadian anak dalam berkomunikasi dan bergaul dengan lingkungan masyarakat secara luas di masa mendatang. Dukungan dan bimbingan orang tua serta guru untuk membiasakan anak-anak bertutur kata secara baik dilakukan dengan cara memberi contoh, menuntun dan mengawasi komunikasi anak dalam pergaulan sehari-hari. Orang tua dan guru perlu melakukan kolaborasi yang selaras sehingga pembiasaan bisa dilakukan secara seimbang baik di lingkungan sekolah maupun di rumah.
Beberapa kata kunci yang dapat diterapkan dalam pembiasaan ini antara lain yaitu kata “tolong”, ”maaf” dan “terima kasih”. Dalam konteks pendidikan kata-kata kunci tersebut merupakan wujud implementasi pendidikan karakter. Mengucapkan tiga kata ajaib “tolong”, “maaf” dan ”terima kasih” dijadikan sebagai pembiasaan kesepakatan budaya positif bagi anak-anak dalam berkomunikasi di sekolah dan di rumah. Tujuan yang ingin dicapai dengan pembiasaan ini yaitu timbulnya empati dan rasa saling menghormati pada peserta didik sehingga akan membentuk karakter pelajar pancasila yang berakhlak mulia.
Tujuan
- Mengenalkan kepada peserta didik kata “maaf”, tolong” dan “terima kasih” dalam bertutur kata
- Terbentuknya kebiasaan peserta didik untuk berkomunikasi mengucapkan kata “maaf”, tolong” dan “terima kasih” baik dilingkungan sekolah maupun di rumah
Tolok Ukur
- Tumbuhnya kesadaran siswa mengucapkan kata maaf bila melakukan kesalahan, tolong untuk meminta bantuan, dan terima kasih ketika bertanya dan meminta tolong.
- Siswa terbiasa mengucapkan dan menerapkan kata maaf, tolong dan terima kasih dan menuliskan melalui buku kecil setelah berkomunikasi dengan teman, guru dan orang tua.
Dengan membiasakan siswa mengucapkan tiga kata tersebut dalam berkomunikasi, maka tumbuh kesadaran siswa untuk berbicara dengan sopan sehingga sehingga siswa terbiasa dan membentuk karakter yang berakhlak mulia sesuai dengan karakter pelajar pancasila. Selain membiasakan siswa mengucapkan tiga kata tersebut, siswa juga dilatih untuk menuliskan kegiatan yang telah dilakukan dengan tiga kata tersebut, sehingga kegiatan tersebut dapat melatih siswa untuk gemar menulis.
Penulis : Nur Puriwaraswati, S.Pd, TK Adinda Cahaya Plus, Cipageran Cimahi Utara Kota Cimahi. Jabar