RadarJateng.com, Pendidikan – Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pendidikan yang paling fundamental karena perkembangan anak di masa selanjutnya akan sangat ditentukan oleh berbagai stimulasi bermakna yang diberikan sejak usia dini. PAUD merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan belajar dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Masa usia dini adalah masa emas perkembangan anak dimana semua aspek perkembangan dapat dengan mudah distimulasi. Periode emas ini hanya berlangsung satu kali sepanjang rentang kehidupan manusia. Oleh karena itu, pada masa usia dini perlu dilakukan upaya pengembangan menyeluruh yang melibatkan aspek pengasuhan, kesehatan, pendidikan, dan perlindungan
Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan potensi tersebut adalah dengan program pendidikan yang terstruktur. Salah satu komponen untuk pendidikan yang terstruktur adalah kurikulum
Pendidikan Anak Usia Dini dikembangkan dengan sejumlah landasan filosofis yang memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi anak agar menjadi manusia Indonesia berkualitas sebagaimana yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.
Dalam proses pendidikan, anak usia dini membutuhkan keteladanan, motivasi, pengayoman/perlindungan, dan pengawasan secara berkesinambungan sebagaimana dicontohkan oleh Ki Hajar Dewantara dalam filosofi: ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karso, tut wuri handayan
Program pengembangan fisik motoric mencakup perwujudan suasana untuk berkembangnya kematangan proses berpikir dalam konteks bermain
Oleh sebab itu bermain sambal belajar seharusnya kita tanamkan pada pembelajaran anak usia dini dimana terdapat berbagai media rangsangan yang nantinya mempengaruhi tahap pertumbuhan pola pikir anak menjadi kritis dan bernalar
Pada hakikatnya seorang anak adalah istimewa dimana pada setiap anak terdapat beberapa keunikkan dalam berkreasi dan berimajinasi sesuai dengan tahap tumbuh kembang anak . Khfid (2021) motivasi belajar di pengaruhi oleh :
- Minat siswa
- Manfaat materi bagi kehidupn siswa
- Kreativitas guru dalam pembelajaran
- Strategi/teknik/metode pembelajran guru
- Perhatian orng tua
- Sarana dan prasarana pembelajaran
- Suasana pembelajaran
Sebagai media pembelajaran dalam aspek fisik motorik anak usia 5-6 tahun pada masa ini anak sudah bisa berinteraksi dengan orang lain dengan berbagai kecakapan dalam berbahasa dan bernalar secara kritis
Penerapan mencintai bumi serta alam semesta kita merupakan penerapan dalam hal ikut melestarikan dan mencintai lingkungan sekitar kita, pada anak usia dini perlunya mengenalkan bahwa allah maha segalanya di alam semesta ini pencipta manusia beserta bumi dan isinya, agar di kehidupan selanjutnya anak-anak akan terbiasa untuk selalu mencintai serta melindungan alam semesta ini beserta isi nya .
Contoh konkrit yang bisa di berikan pada anak usia dini ini adalah sikap saling menjaga dan melindungi sesama makhluk hidup yang ada di sekitar kita dengan tidak merusak dan menebang pohon secara liar dan perusakkan tanaman,
Mari bersama-sama jaga dan lindungi alam semesta ini dari tangan-tangan manusia yang tidak bertanggung jawab. Bahan bahan dalam pelestarian penghijauan di sekitar sekolah dengan memberikan pengalaman anak untuk turut aktif menenem tanaman secara individu sebagai tahapan anak akan mulai mencintai tanaman sekitar kita.
Berikut bahan-bahan yang di siapkan :
- Tanah pupuk organic
- Polibek
- Anak tanaman (bunga/pohon pisang)
- Air
Cara untuk menanam tanaman
- Siapkan semua bahan
- Buka polibek ukuran sedang
- Tuangkan tanah pupuk organik
- Ratakan sampai penuh di dalam polibek
- Lubangi tanah bagian tengah
- Masukkan anak tanaman yang sudah di siapkan
- Tutup sampai akar tak terlihat
- Siram sedikit-demi sedikit tanaman yang sudah di tanam
- Taruh di tempat yang penuh dengan sinar matahari
Tujuan dari pengunaan media ini adalah untuk perkembangan anak dalam bidang fisik motoric sehingga anak akan merangsang untuk memegang benda-benda kasar seperti tanah pupuk organic dan bisa mencium bau dari tanah pupuk tsb serta mengamati bentuk tanaman mulai dari akar,batang,daun.
Sehingga anak akan berpikir kritis dari berbagai kegiatan yang telah di lakukan nya. Sehingga nantinya anak akan terbiasa dengan memegang gan menggenggam berbagi bertuk benda padat dan benda cair.
Semoga info di atas bermanfaat bagi kita semua,
Penulis : ELOK KURNIAWATI, S.Psi, TK BINTANG TIMUR, DSN. METUK DS. GEMPOLLEGUNDI KEC. GUDO KAB. JOMBANG – Jatim