RadarJateng.com, Pendidikan – Pendidikan yang baik hendaknya dimulai sejak masa kanak-kanak. Masa kanak –kanak merupakan periode emas pertumbuhan di mana pada masa itu otak anak berkembang sangat pesat( Santrock,2007:174).Masa ini adalah masa paling tepat untuk mengungkit dan mengembangkan semua potensiyang ada pada diri anak.pereode ini menentukan perkembangan seseorang di masa dewasa,oleh karena itu pasa masa ini anak harus di berikan rangsangan agar otak anak berkembang dengan optimal.
Kanak-kanak merupakan periode emas pertumbuhan di mana pada masa itu otak anak berkembang sangat baik, Dalam Undang-undang Nomor 23 tahun 2003 (dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional,2009: 1) tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Angka 14 di nyatakan Pendidikan Anak usia dini(PAUD)adalah suatu upaya pembinaan yang ditunjukan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan unyuk membantu pertumbuhan dan perkembangn jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.Pendidikan anak usia dini di bagi dalam tiga jalur meliputi TK Taman Kanak –Kanak /RA dan bentuklainnya yang sedrajat.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 tahun 2009 dinyatakan bahwa Taman Kanak –kanak harus mengembangkan lima aspek perkembangan, Aspek –aspek itu adalah Aspek nilai –nilai agama dan moral ,Aspek perkembangan sosial- emosional,Aspek fisik-motorik,Aspek Kognitif dan Aspek Bahasa. Masingmasing aspek perkembangan harus dikembangkan secara optimal. Salah satu Aspek yang penting untuk di kembangkan adalah aspek Bahasa. Bahasa menurut Santtrock(2007:353) adalah bentuk komunikasi yang di ucapkan ,di tulis atau dilambangkan berdasarkan sistem simbul.Bahasa di gunakan untuk berkomunukasi, senada dengan hal tersebut program pengembangan bahasa di Taman Kanak –Kanak bertujuan agar anak mampu mengungkapkan piiran ,ide, gagasan melalui bahasa yang sederhanasecara tepat, mampu berkomunikasi secara efektif,serta membangkitkan minat untuk dapat berbahasa dengan baik dan benar.Aspek pengembangan bahasa anak usia dini meliputi mendengar, berbicara ,membaca dan menulis.
Bicara merupakan alat komunikasi antar manusia dapat berbentuk lisan,tulisan atau isyarat di gunakan untuk mengungkapkan persaan atau maksud kepada orang alain.Dalam mengembangkan Ketrampilan Berbicara dan penguasaan kosakata Anak Usia dini (Salimah,2011:187) dituliskan bahwa ketrampilan berbicara merupakan kemampuan yang sangat mendasar untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan lingkungan, dengan memiliki kosakata yang banyak maka anak dapat berbicara dengan lancar. Hurlock (1978: 185), mengemukakan bahwa berbicara mencakup tiga proses terpisah tetapi saling berkaitan satu sama lain ,yaitu belajar mengucapkan kata,membangun kosakata, dan membentuk kalimat. Mengembangkan ketrampilan bicara tidak bisa hanya dengan mengandalkan keaktifan guru( teacher) saja tetapi anak harus terlibat aktif dalamkegiatan pembela jaran tersebut. Keterampilan bicara belum akan meningkat jika anak belum mengalami bicara itu sendiri, ketrampilan bicara akan meningkat dengan kata lain anak belajar saat mengalami
Maka untuk mengembangkan ketrampilan bicara di butuhkan metode yang menuntut anak untuk terlibat aktif di dalamnya.Sehingga menggunakan metode –metode yang tepat untuk Usia Dini dengan mecangkup 6 aspek perkembangan seperti bercerita menggunakan media bergambar , bercerita dengan boneka tangan dan mendongeng lain sebagainya .Dengan media yang tepat ketrampilan bicara anak akan berkembang dengan baik. Selain itu dibutuhkan media yang dapat merangsang /stimulus anak dan bisa mengingat kembali isi cerita yang di sampaikan guru..
Dengan begitu anak mempunyai bahan yang akan diceritakan kembali ,sebenernya ada banyak media yang dapat digunkan dalam pembelajaran di Taman Kanak –Kanak di antaranya dengan
dengan media boneka tangan. Media boneka tangan merupakan media yang menarik bagi anak, Selain itu boneka tangan ini juga digunakan langsung oleh anak. Boneka tangan ini dapat
Boneka tangan ini dapat digunakan untuk memerankan suatu tokoh dalam cerita (Tadzkiroatun Musfiro2005: 147). Untuk memudahkan guru dalam bercerita tentunya mempunyai strategi ,ide, dan media yang menarik bahan yang digunakan sangat mudah di dapat .bahan bahan yang digunakan yaitu
- Kertas manila untuk membuat pola
- Dakron
- Lem tembak
- Kain flanel
- Gunting
- Jarum
- benang
Cara membuatnya yaitu
- Buatlah pola yang akan di bentuk misal membuat boneka kelinci, kodok dan lain lain
- Gunting kain flanel sesuai pola kemudian di jahit lalu didalamnya isi dengan dakron , bisa di tambah asessoris dengan menempel bagain bagian tertentu dengan lem tembak maka akan menjadi boneka yang sesuai dengan pola boneka tangan
- Tujuan dari media yang digunakan merangsang/ stimulus anak untuk mengembangkan Kognitif anak ,menambah bahasa , kosa kata baru pada anak sehingga anak mampu berkembang sesuai bahasanya sendiri.
Penulis : Siti Supi’ah Andriyani Wilujeng, S.Pd, TK PERSADA, DS BEGADON KEC GAYAM KAB BOJONEGORO – JATIM