Bermain Dengan Tangan Tiruan Bisa Meningkatkan Kemampuan Bercerita Anak Anak Usia Dini.

Bermain Dengan Tangan Tiruan Bisa Meningkatkan Kemampuan Bercerita Anak Anak Usia Dini

RadarJateng.com, Pendidikan Pengertian anak usia dini secara umum adalah anak-anak di bawah usia 6 tahun. Pemerintah melalui UU Sisdiknas mendifinisikan anak usia dini adalah anak dengan rentang usia 0-6 tahun. Soemiarti patmonodewo mengutip pendapat tentang anak usia dini menurut Biecheler dan Snowman, yang dimaksud anak prasekolah adalah mereka yang berusia antara 3-6 tahun.Beberapa orang menyebut fase atau masa ini sebagai golden age karena masa ini sangat menentukan seperti apa mereka kelak jika dewasa baik dari segi fisik, mental maupun kecerdasan.

Sedangkan hakikat anak usia dini adalah individu yang unik dimana ia memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan dalam aspek fisik, kognitif, sosioemosional, kreativitas, bahasa dan komunikasi yang khusus yang sesuai dengan tahapan yang sedang dilalui oleh anak tersebut. Dari berbagai definisi, peneliti menyimpulkan bahwa anak usia dini adalah anak yang berusia 0-8 tahun yang sedang dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan, baik fisik maupun mental.

Pada masa ini anak-anak terutama pada usia dini anak dikenalkan kegiatan bercerita untuk merangsang perkembangan bahasa anak,memperluas kosakata dan merangsang daya imajinasi anak.Dikarenakan pada masa golden age adalah masa emas pada anak-anak di awal kehidupannya yaitu pada usia 0-5 tahun. Fase ini penting untuk diperhatikan oleh orang tua karena pada fase ini pertumbuhan anak berkembang begitu pesat. Penelitian mengatakan sekitar 50% kecerdasan orang dewasa mulai terbentuk di usia 4 tahun.

Read More

Kegiatan bercerita

Bercerita adalah menuturkan sesuatu yang mengisahkan tentang perbuatan atau suatu kejadian secara lisan dalam upaya untuk mengembangkan potensi kemampuan berbahasa. Bercerita bisa dilakukan oleh anak dimana saja,bisa di sekolah bersama teman dan guru.Bisa di rumah bersama keluarga dan bisa di lingkungan bersama teman dan tetangga.Pada dasarnya bercerita bisa dilakukan dua anak atau lebih.

Metode bercerita merupakan salah satu pemberian pengalaman bagi anak usia dini ,dengan membawakan cerita kepada anak secara lisan. Cerita yang dibawakan guru harus menarik dan mengundang perhatian anak dan tidak lepas dari tujuan pendidikan bagi anak usia dini. Bila isi cerita itu dikaitkan dengan dunia kehidupan anak usia dini, maka mereka merasa akan mendengarkannya dengan penuh perhatian, dan mudah dapat menangkap isi cerita.Dunia kehidupan anak itu penuh dengan suka cita, maka kegiatan bercerita harus diusahakan dapat memberikan perasaan gembira,lucu dan mengasyikan dan taklupa tersirat proses belajar anak melalui bermain(om.makplus:25)

Dalam hal ini anak-anak memakai media tangan tiruan untuk mengembangkan kegiatan bercerita anak sebagai pengembanagn bahasa pada anak usia dini.Dengan bercerita anak mampu mengolah kata atau bahasanya secara tidak langsung sebagai proses anak dalam pengembangan berbahasa anak.Dalam kegiatan bercerita anak memakai media tangan yang terbuat dari bahan flanel dan diisi dengan dakron sehingga menyerupai sebuah tangan manusia membuat anak-anak semakin tertarik untuk melakukan kegiatan bermain dengan media tersebut.

Bukan hanya aspek perkembangan bahasa saja yang diperoleh pada saat anak melakukan kegiatan bercerita menggunakan media tangan tiruan,namun aspek perkembangan Agama (Nam),sosem,kognitif,Fisik motorik dan juga seni.Pada semua aspek perkembangan yang disebutkan tadi sudah tertuang pada kegiatan anak tersebut sehingga manfaat yang didapat anak pada kegiatan ini komplit jika didampingi oleh pendamping yang berkompeten dalam bidangnya (guru).

Penggunaan Media Tangan Tiruan di TK.MUSLIMAT REJOSLAMET, Dsn.Ngenden Ds.Rejoslamet Kec.Mojowarno Kab.Jombang Jawa Timur

Adapun media tangan tiuruan yang dipakai oleh anak-anak pada kegiatan bercerita diatas dapat saya jelaskan cara membuatnya dan bahan yang dibutuhkan.

Alat dan bahan:

  1. Kain flanel
  2. Dakron/silikon
  3. Benang
  4. Jarum
  5. Spidol

Cara membuat:

  • Ambil dua lembar kain flanel tumpuk kain tersebut dengan rapi.Kemudian taruh tangan diatas kain tersebut.Jiplak menggunakan spidol, tangan asli yang sudah ditempelkan diatas kain flanel tersebut sampai selesai,
  • Gunting tumpukan kain yang sudah dijiplak gambar tangan diatas dengan rapi.
  • Jahitlah guntingan kain flanel dengan menggunakan jarum dan benang yang selaras warnanya dengan kain flanel sampai selesai.Sisakan jangan dijahit agar dakron/silikon bisa masuk ke dalam media tangan tiruan.
  • Masukkan dakron/silikon ke dalam media tangan tiruan lewat bagian yang tidak dijahit.Masukkan sampai bagian jari-jari dan telapak tangan terpenuhi dan menggelembung menyerupaibentu  tangan asli manusia.
  • Setelah semua sudah terisi dakron/silikon ,jahitlah bagian media tangan tiruan yang belum terjahit sebelumnya agar semuanya tertutup dan tidak terlihat dakron/silikonnya.
  • Tahap terakhir, gambar punggung media tangan tiruan dengan memberinya mata, hidung dan mulut sehingga kelihatan menarik untuk dimainkan.
  • Media tangan tiruan siap dimainkan untuk kegiatan bercerita anak.

 Cara penggunaanya

Media tangan tiruan dapat digunakan dengan cukup dipegang dan dimainkan sesuai dengan permainan/pembelajaran apa yang akan diterapkan.

Media ini dapat digunakan sebagai media main atau media ajar yang bisa mencakup enam aspek perkembangan (NAM,BAHASA,SOSEM,KOGNITIF,FISIK MOTORIK dan SENI).

Semoga Bermanfaat.

Penulis : Patik,S.Pd.AUD, TK.MUSLIMAT REJOSLAMET, Dsn.Ngenden Ds.Rejoslamet Kec.Mojowarno Kab.Jombang Jawa Timur

Related posts