PERKEMBANGAN KOGNITIF MELALUI KEMAMPUAN MEMBILANG PADA ANAK USIA DINI.

Membilang Ranting di TK PGRI Surodadi 3. Surodadi Candimulyo Magelang

1.PENGERTIAN KEMAMPUAN MEMBILANG

Membilang merupakan tindakan matematika untuk menentukan berapa banyak jumlah benda yang ada. Sedangkan membilang menurut Sudaryanti (2006 : 4) adalah anak membilang satu, dua, tiga dan seterusnya. Anak hanya mengucapkan saja tetapi tidak memahami bilangan. Membilang atau berhitung bisa kenalkan melalui benda konkret yaitu benda-benda yang ada di sekitar anak. Membilang merupakan salah satu bagian dari konsep matematika yang dapat dikenalkan pada anak usia dini. Karakterisstik kemampuan membilang pada anak kelompok A menurut Erna Wulan Syaoddih (2005: 38) adalah cara berfikir anak preoperasional sangat memusat.

2.PENGERTIAN KEMAMPUAN KOGNITIF

Read More

Kognitif adalah bagaimana cara individu bertingkah laku, cara individu bertindak yaitu cepat lambatnya individu didalam memecahkan suatu masalah yang dihadapinya. Dalam hal ini termasuk dalam kegiatan mental manusia yang meliputi: mengingat, menghubungkan, menggolong-golongkan, memberi simbol, mengkhayal, memecahkan masalah, mencipta dan membayangkan kejadinya yang dialaminya. Perkembangan kognitif merupakan dasar bagi perkembangan inteligensi pada anak. Inteligensi merupakan suatu proses yang berkesinambungan yang menghasilkan struktur dan diperlukan dalam interksi dengan lingkungan

Media Ranting Untuk Membilang

3.Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kognitif

Perkembangan kognitif anak menunjukkan Perkembangan seorang anak untuk berpikir. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan tersebut. Yuliani Nurani Sujono (2007: 1.25) yang mengemukakan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif, diantaranya:

  • Faktor keturunan, yaitu kemampuan kognitif sudah ada sejak anak dilahirkan.
  • Faktor lingkungan, ditentukan oleh pengalaman dan pengetahuan yang diperolehnya dari lingkungan hidupnya.
  • Faktor kematangan, ditentukan jika seorang individu telah mencapai kesanggupan menjalankan fungsinya masing-masing.
  • Faktor pembentukan, dipengaruhi oleh segala keadaan di luar diri seseorang yang mempengaruhi perkembangan intelegensi, baik pembentukan sengaja (sekolah formal) dan pembentukan tidak sengaja (pengaruh alam sekitar).
  • Faktor minat dan dan bakat, yaitu kemampuan kognitif dipengaruhi oleh keinginan dan potensi yang dimiliki seseorang.
  • Faktor kebebasan, yaitu keleluasaan manusia untuk berpikir luas

4.Karekteristik Perkembangan kognitif Anak TK A

Anak usia TK Kelompok A memiliki berbagai macam aspek bidang perkembangan. Kemampuan dalam setiap aspek perkembangan memiliki karakteristik kemampuan yang berbeda-beda. Salah satu aspek yang perlu dikembangkan kemampuannya adalah kemampuan kognitif. Rosmala Dewi (2005: 14) mengemukakan bahwa perkembangan kemampuan kognitif anak TK Kelompok A adalah sebagai berikut:

  • Menyebutkan urutan bilangan.
  • Menyebutkan, menunjuk dan mengelompokkan 5 warna.
  • Menyusun kembali kepingan/puzel sehingga menjadibentuk utuh.
  • Memasangkan benda sesuai pasangannya.
  • Mencoba dan menceritakan kembali apa yang terjadi
  • Mencoba dan menceritakan apa yang terjadi,
  • Menggambar orang dengan 2-3 bagian badan seperti kepala, tangan, dan kaki.
  • Kemampuan untuk memperhatikan atau berkonsentrasi lebih lama.
  • Bertambahnya pengalaman tentang pengertian dan fungsi, waktu, hubungan bagian dengan keseluruhan.
Kegiatan Belajar Membilang

Sejalan dengan hal tersebut, standar perkembangan kognitif dalam lingkup perkembangan konsep bentuk, warna, ukuran, dan pola anak TK Kelompok A menurut Kurikulum Taman Kanak-Kanak (Permendiknas No.58, 2010: 39-40) adalah:

  • Mengklasifikasikan benda berdasarkan bentuk, warna atau ukuran.
  • Mengklasifikasikan benda ke dalam kelompok yang sama
  • Mengenal pola AB-AB dan ABC-ABC.
  • Mengurutkan benda berdasarkan 5 seriasi ukuran atau warna.
  • Mengetahui konsep banyak dan sedikit.
  • Membilang banyak benda satu sampai sepuluh.
  • Mengenal konsep bilangan.
  • Mengenal lambang bilangan.

5.Strategi Peningkatan Perkembangan Kognitif

Pengembangan aspek perkembangan kognitif memerlukan adanya strategi yang tepat agar perkembangan kognitif dapat tercapai secara optimal. Strategi yang digunakan dalam meningkatkan aspek perkembangan kognitif harus sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran anak usia dini. Asri Budiningsih (2003: 48-49) menguraikan prinsip-prinsip pembelajaran dalam aplikasi teori kognitif adalah sebagai berikut:

  • Anak bukanlah orang dewasa yang mudah dalam proses berpikirnya.
  • Anak usia pra sekolah akan dapat belajar dengan baik, terutama jika menggunakan benda konkret.
  • Keterlibatan anak secara aktif amatlah penting, karena dengan begitu proses asimilasi dan akomodasi pengetahuan dan pengalaman dapat terjadi dengan baik.
  • Dalam menarik minat dan meningkatkan retensi belajar perlu mengkaitkan pengalaman atau informasi baru dengan struktur kognitif yang telah dimiliki anak.
  • Pemahaman dan retensi akan dapat meningkat apabila materi pelajaran disusun dengan menggunakan pola atau logika tertentu yaitu dari yang sederhana ke kompleks.
  • Belajar memahami akan lebih bermakna daripada menghafal.
  • Perbedaan individual dalam diri anak perlu diperhatikan, karena akan sangat mempengaruhi keberhasilan belajar anak

SIMPULAN

Berdasarkan prinsip-prinsip pembelajaran dalam aplikasi teori kognitif tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa strategi peningkatan perkembangan kognitif khususnya membilang dapat dilakukan dengan benda konkret. Oleh karena itu memerlukan media pembelajaran yang menarik sebagai penyalur pesan atau informasi agar mudah dipahami oleh anak.

Penulis : Nurul Fitriyana S. Pd, TK PGRI Surodadi 3 Surodadi Candimulyo Magelang – Jateng

Related posts