Media Modif (Ular Tangga Edukatif) Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Pada Anak Usia Dini.

Media Motif (Ular Tangga Edukatif) , di TK Al Hidayah 68, Dusun Krajan Desa Pontang Ambulu Jember Jawa Timur

RadarJateng.com, Pendidikan Anak usia dini dikatakan sebagai masa emas. Masa ini anak mulai peka menerima berbagai rangsangan. Artinya masa ini anak banyak mengexplorasi hal-hal yang ingin mereka lakukan, senang bermain dan peka terhadap rangsangan sekitar. Pendidikan anak usia dini merupakan tahapan mendasar pendidikan sebelum menuju ke jenjang selanjutnya. Pendidikan anak usia dini berguna menstimulus kecerdasan yang dimiliki anak agar berkembang secara optimal. Menurut Sujiono (2013) pendidikan pada anak usia dini pada dasarnya meliputi seluruh upaya dan tindakan yang dilakukan pendidik dan orang tua menciptakan aura dan lingkungan dimana anak dapat mengeksplorasi pengalaman yang memberikan kesempatan untuk mengamati, meniru dan mencoba dengan melibatkan potensi dan kecerdasan anak. Untuk itu pentingnya pendidikan bagi anak usia dini baik itu formal, informal dan nonformal harus tetap terlaksana guna mengembangkan pertumbuhan dan aspek perkembangan kearah yang lebih baik untuk masa yang akan datang.

Pendidikan anak usia dini dilaksanakan melalui bermain. Melalui bermain anak belajar tentang berbagai hal yang bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan yang telah dimiliki sejak lahir. Melalui kegiatan bermain yang menyenangkan, anak-anak berusaha untuk menyelidiki dan mendapatkan pengalaman yang kaya. Baik pengalaman dengan diri sendiri, orang lain, maupun dengan lingkungan sekitarnya. Oleh sebab itu kita sebagai pendidik anak usia dini harus bias lebih kreatif dalam menciptakan permainan dan melihat potensi lingkungan serta mampu mendesain kegiatan pembelajaran yang menyenangkan bagi anak-anak.

Salah satu aspek perkembangan anak usia dini yang penting untuk dikembangkan adalah perkembangan kognitif. Kognitif merupakan proses berfikir anak, dimana memunculkan kemampuan menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan kejadian atau peristiwa. Pengertian kognitif menurut Piaget (dalam Musbikin, 2010:56) adalah kemampuan seseorang merasakan dan mengingat, serta membuat alasan untuk berimajinasi. Perkembangan kognitif tidak hanya meliputi matematika dan sains, namun juga pemecahan masalah (Santrock, 2007:50) dan menurut Billett (2017) kognisi manusia lebih dari kepandaian individu dan dibentuk melalui kontribusi dari dunia sosial. Sejalan dengan pendapat Billett, Wong (2017) berpendapat bahwa dalam perkembangan kognitif anak usia dini dapat dikembangkan melalui interkasi. Interaksi dapat dilakukan dengan cara bermain atau dengan benda-benda yang ada disekitar.

Read More

Perkembangan kognitif tahap praoprasional menurut Monks (1999:221) dimulai dengan penguasaan bahasa yang sistematis, permainan simbolis, imitasi dan bayangan dalam mental. Anak usia dini yang berada pada tahap praoprasional, berfikir secara simbolik. Pemikiran simbolis membuat anak mampu untuk membuat susunan kata dan gambar yang menggambarkan suatu objek atau tindakan tertentu dalam pikiran anak, sehingga jika dikaitkan dalam penyampaian pembelajaran, anak dalam tahapan ini memerlukan sebuah media konkret untuk dapat membantu anak dalam mencapai tingkat ketercapaian pembelajaran.

Unsur tercapainya pembelajaran yang efektif yaitu bahan/materi, media, suasana kelas, dan metode pembelajaran . Salah satu unsur pendukung pembeljaran yaitu media pembelajaran. Media pembelajaran digunakan untuk memudahkan penyampaian tujuan pembelajaran. Menurut Arsyad (2006:7), media merupakan alat bantu dalam proses belajar mengajar di kelas maupun di luar kelas.

 

Media Motif (Ular Tangga Edukatif) Sebagai Media Pembelajaran Untuk Anak Usia Dini

Salah satu contoh media yang interaktif, kreatif dan edukatif untuk anak usia dini yaitu media motif permainan “Ular Tangga Edukatif”. Permainan ular tangga adalah salah satu jenis permainan tradisional yang mendunia. Permainan ini merupakan jenis permainan kelompok, melibatkan beberapa orang dan tidak dapat digunakan secara individu. Media pembelajaran dengan menggunakan permainan ular tangga ini terdiri dari 4 bagian yaitu; kertas petak permainan, kartu pertanyaan, dadu dan maskot.

Keterampilan kognitif-matematika yang terstimulasi yaitu menyebutkan urutan bilangan, mengenal lambang bilangan dan konsep bilangan. Berbagai macam manfaat lain dari penggunaan media ini adalah antara lain: dari segi keterampilan berbahasa yang dapat distimulasi melalui permainan ini misalnya kosakata naik-turun, maju mundur, atas-ke bawah, dan lain sebagainya. Keterampilan sosial yang dilatih dalam permainan ini di antaranya kemauan mengikuti dan mematuhi aturan permainan, bermain secara bergiliran.

Langkah-langkah Penggunaan Media motif ”Ular Tangga Edukatif“ adalah sebagai berikut.

  1. Bagilah siswa ke dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3-4 orang peserta dengan 1 orang wasit.
  2. Sebelum permainan dimulai, jelaskan bahwa mereka akan bermain media motif ”Ular Tangga Edukatif“ dan tanyakan apakah mereka pernah bermain permainan tersebut.
  3. Berikan setiap kelompok 1 set mainan media motif ”Ular Tangga Edukatif“ terdiri dari petak permainan, kartu pertanyaan, dadu dan beberapa maskot atau bidak.
  4. Jelaskan pada mereka mengenai aturan main.
  5. Dalam penentuan pemain pertama, pemain kedua, pemain ketiga dan seterusnya ditentukan lewat undian atau melakukan “hom pim pah”.
  6. Pada gilirannya, pemain melempar dadu dan dapat melangkahkan bidak atau maskotnya beberapa petak sesuai dengan angka hasil lemparan dadu.
  7. Pemain yang mendapat angka 6 dari pelemparan dadu, maka pemain tersebut mendapatkan kesempatan sekali lagi untuk melemparkan dan melangkahkan bidaknya lagi.
  8. Semua pemain memulai dari petak nomer 1.
  9. Bagi pemain yang turun ataupun naik masing-masing mendapatkan pertanyaan yang memiliki kualitas soal berbeda. Pertanyaan bagi anak yang turun, maka diberikan pertanyaan yang mudah. Sedangkan bagi anak yang naik mendapatkan pertanyaan yang sulit. Mengapa? Hal ini dikarenakan jalan pintas yang akan ditempuh. Jikalau anak tidak dapat menjawab maka anak tetap di dalam petak tersebut.
  10. Pemenang dari permainan adalah pemain yang terlebih dahulu mencapai tujuan.
  11. Langkah terakhir adalah berilah reward kepada anak yang telah bermain dengan baik.

Untuk membuat media motif permainan “Ular Tangga Edukatif” sangatlah sederhana sama seperti jenis permainan ular tangga lainnya. Hanya saja kita sebagai guru harus memodifikasi sedemikian rupa seperti apa yang kita inginkan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Bahan-bahan yang dapat dijadikan bahan pembuatan media ini yaitu antara lain:

  • Kertas manila polos.
  • crayon
  • Spidol warna-warni.
  • Dadu (bisa beli atau membuatnya sendiri).
  • Bidak/maskot digunakan anak.
  • Kartu pertanyaan (kita sesuaikan dengan tujuan pembelajaran).

Tujuan penggunaan media motif “ular tangga edukatif” adalah untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak, menyebutkan urutan bilangan, mengenal lambang bilangan dan konsep bilangan. Berdasarkan kajian teori yang telah dipaparkan dapat disimpulkan bahwa perkembangan kognitif anak usia dini dapat berkembang melalui permainan edukatif, baik permainan edukatif yang modern maupun tradisonal. Sehingga orang tua dan guru dalam memilih permainan untuk anak harusnya memilih sesuai dengan kegunaan dan tujuan untuk perkembangan anak.

Penulis : Maisya Oktarina, S.Pd, TK Al Hidayah 68, Dusun Krajan Desa Pontang Ambulu Jember Jawa Timur

DAFTAR PUSTAKA

 Sujiono, Y N. (2013). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta:PT Indeks.

Musbikin, I. (2010). Buku Pintar PAUD. Jogjakarta: Laksana.

Billett, S. (2017). Theorising the Cooccurrence of Remaking Occupational Practices and Their Learning. Practice Theory Perspectives on Pedagogy and Education, 68-86. DOI: 10.1007/978- 981-10-3130-4_4.

Santrock, J W. (2007). Perkembangan Anak (Volume 1). Jakarta: Erlangga.

Wong, R K S. (2017). Do Hong Kong Parents Engage in Learning Activities Conducive to Preschool Children’s Mathematics Development?. Early Mathematics Learning and Development, 2, 165- 178. DOI: 10.1007/978-981- 10-2553-2_10.

Monks, F J., A M P Knoers., Haditono, S T. (1999). Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Arsyad.A.(2006).Media Pembelajaran.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Related posts