Mengenal Keterampilan Motorik pada Anak Usia Dini.

Meronce Manik - manik Kegiatan Melatih Motorik Halus Anak di TK TK AROFAH SRIRAHAYU Kec. Banyumas Kab. Pringsewu Prov. Lampung

RadarJateng.com, Pendidikan Ayah, bunda dan guru PAUD, dapatkah guru PAUD bayangkan betapa bergembiranya anakanak ketika anak bermain dan bergerak bebas baik di sekolah ataupun di rumah ? ketika sedang bermain seperti berjalan, berlari, melompat, meluncur, mencoret, menggambar, melukis, menghitung dan merobek ternyata anak juga sedang melatih keterampilan motoriknya. Sebagai guru PAUD kita pelajari bersama tentang keterampilan motorik pada anak usia dini. Pada umumnya keterampilan motorik dapat dikatakan sebagai kesadaran dan kemampuan anak mengelola tubuh dalam berbagai situasi dan menggunakan bagian tubuh tertentu.

Selain keterampilan motorik dapat dikatakan sebagai pengendalian fisik gerakan tubuh melakukan kegiatan yang terkoordinir antara susunan syaraf, otak, otot dan sumsum tulang belakang. Motorik dapat dikategorikan menjadi dua yaitu motorik kasar dan motorik halus.

Keterampilan motorik kasar mengacu pada keterampilan fisik yang diperlukan untuk melakukan pergerakan seperti otot kepala, leher, lengan, kaki melalui gerakan yang terkoordinir dan terkontrol.

Read More

Motorik halus dapat dikatakan sebagai keterampilan fisik yang diperlukan untuk membuat gerakan kecil yaitu otot – otot kecil khusus tangan dan jari – jari merkea. Keterampilan motorik halus mulai berkembang dimulai pada anak saat lahir, ketika anak menggemgam secara reflek, selanjutnya beberapa bulan kemudian saat anak memasukan jari ke dalam mulut, dan pada usia sekitar 6 bulan saat anak mulai menggemgam benda.

Para ahli mengungkapkan bahwa gerakan motorik halus adalah gerakan yang hanya melihatkan bagian – bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan oleh otot – otot kecil seperti jari – jemari tangan dan gerakan pergelangan tangan yang tepat ( Bambang Sujiono, 2012 : 1.14)

TK AROFAH SRIRAHAYU Kec. Banyumas Kab. Pringsewu Prov. Lampung

Apa yang bisa Guru PAUD lakukan untuk menstimulasi keterampilan motorik anak?

Contoh kegiatan yang dapat menstimulasi motorik kasar anak :

Menurut (Gallahue dan Ozmun, 2006: 17) motorik kasar adalah penggunaan beberapa otot besar untuk melakukan sebuah gerakan, kemampuan lokomotor termasuk berlari, meloncat, melompat, mendorong, keterampilan manipulatif termasuk menarik dengan kedua tangan, melambungkan bola, menangkap, menendang, melempar dengan ayunan …

  1. Ajak anak bermain trampolin, bermain trampoline adalah pilihan yang menyenangkan untuk bermain dan menstimulasi motorik kasar anak. Salah satu manfaat bermain trampoline adalah pada saat anak bermain trampoline otot otot kaki anak akan terstimulasi dan menjadi lebih kuat.
  2. Ajak anak bermain di luar ruangan atau di lapangan, ajak anak bermain seeprti berlari, melompat, berayun, dan meluncur.
  3. Ajak anak bermain bola, beri anak bola untuk dilempar, ditendang, dan ditangkap
  4. Ajak anak menari, tepuk tangan, goyangkan kepala, lambaikan tangan, sentuh jari kaki, dan berdiri dengan satu kaki,
  5. Ajak anak bermain Hula Hoop, dengan bermain holahop anak akan bergerak dengan lebih aktif
  6. Ajak anak menjelajahi tanam atau lingkungan sekitar – bahkan kegiatan membungkuk untuk mengambil daun kering yang jatuh di tanah dan mengambil sampah yang tergeletak di tanah merupakan kegiatan yang dapat menstimulasi motorik kasar anak

Contoh kegiatan yang dapat menstimulasi motorik halus anak:

  1. Ajak anak bermain dengan menggunakan alat permainan seperti manik-manik, mur dan baut, tombol yang bisa ditekan, bahkan sakelar
  2. Ajak anak bermain menjentikkan jari, hal ini juga salah satu kegiatan sederhana yang dapat menstimulasi perkembangan motorik halus anak. Ayah dan Bunda bisamembuat kegiatan lebih seru dengan cara bermain menjentikan jari diiringi musikyang sesuai. Hal ini membuat suasana lebih gembira dan anak menjadi lebihsemangat.
  3. Ajak anak bermain mencoret-coret, melukis, dan menggambar
  4. Ajak anak bermain kegiatan sehari-hari seperti membuka ritsleting jaket, mengancingkan kancing, mengenakan sarung tangan dan kaus kaki. Kegiatan sepertiini juga dapat menstimulasi perkembangan motorik halus anak.
  5. Ajak anak bermain meremas, membentuk clay dough, menggunting berbagai macammedia dan merobek berbagai macam jenis kertas. Kegiatan ini juga juga dapatmenjadi pilihan Ayah dan Bunda untuk menstimulasi keterampilan motorik halusanak.

​​Selamat mencoba dan bermain bersama anak

Penulis : Sofiatun Hasanah S.Pd  TK AROFAH SRIRAHAYU Kec. Banyumas Kab. Pringsewu Prov. Lampung

Daftar Pustaka:

Daeng Sari, Dini P. 1996. Metode Mengajar di Taman Kanak-Kanak. Depdikbud

MS Sumantri. (2005). Pengembangan Keterampilan Motorik Anak Usia Dini. Jakarta: Dinas Pendidikan.

Elizabeth Hurlock. 1998.Perkembangan Anak. Jakarta : Erlangga.

Kartini Kartono. 1995. Psikologi Anak (Psikologi Perkembangan). Bandung : CV Mandar Maju.

Magill, Richard A. (1989). Motor Learning Concepts and Applications. USA: C. Brown Publishers

Related posts