RadarJateng.com, Pendidikan – Sudah kita ketahui bersama bahwa kegiatan bercerita adalah kegiatan yang sangat disukai oleh anak-anak, terutama anak usia dini. Karena dengan mendengarkan cerita, anak-anak akan berkembang imajinasinya dan meningkatkan kemampuan bahasanya. Metode bercerita digunakan dalam kegiatan pembelajaran di PAUD untuk memperkenalkan, menjelaskan hal baru kepada anak untuk mengembangkan kompetensi dasar anak PAUD. Menurut Pravamayee Samantaray (dalam Rambe, dkk 2020) bercerita merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat khusunya dalam pengembangan kemampuan bahasa pada anak seperti memperkaya struktur bahasa yang termasuk hal penting dalam aspek kemampuan berbicara, meningkatkan komunikasi lisan dan kegiatan menyenangkan untuk melatih kemampuan bahasa ekspresif. Dengan bercerita pendengaran anak dapat difungsikan dengan baik karena melatih anak untuk belajar menyimak serta untuk membantu kemampuan berbicara dan menambah kosakata yang dimiliki anak.
Media papan flannel dan kemampuan guru dalam bercerita sangat efektif digunakan dalam meningkatkan aspek perkembangan bahasa anak khusunya pada kemampuan reseptif. Media papan flannel adalah media yang terbuat dari papan, karton atau kardus yang dipotong kemudian dilapisi dengan kain flannel sehingga gambar yang disajikan dapat dipasang, dilepas dengan mudah dan dapat digunakan berkali-kali. Media papan flannel ini dapat digunakan dalam kegiatan menyusun kembali cerita. Adapun gambar-gambar yang dipasang dan dilepas berupa gambar yang sudah dilaminasi kemudian digunting sesuai bentuk gambar dan ditempel perekat dibagian belakang gambar. Item-item yang dibuat bisa disesuaikan dengan tokoh-tokoh cerita yang ada di dalam cerita. Media papan flannel ini dapat memfasilitasi orang tua dan guru PAUD untuk mempermudah mengajarkan kepada anak menyusun kembali cerita yang sudah disimak, karena dengan media papan flannel ini anak akan lebih tertarik untuk mencoba dan menggunakannya karena item-item yang ada akan menarik perhatian anak dan mempermudah anak-anak untuk menyusun kembali cerita. Sehingga minat belajar anak untuk menyusun cerita akan semakin meningkat. Dengan demikian kemampuan bahasa anak dan imajinasi anak berkembang lebih optimal.
Adapun bahan dan alat yang dibutuhkan dalam pembuatan media papan flannel sebagai berikut :
- papan/karton atau kardus sesuai ukuran yang diinginkan
- kain flannel
- lem
- gunting
- perekat
- gambar yang di laminasi sesuai tokoh cerita
Cara membuat :
- Siapkan papan/karton atau kardus sesuai dengan ukuran yang diinginkan
- Potong kain flannel sesuai besar papan
- Tempelkan kain flannel dengan lem pada papan yang telah disiapkan
- Untuk item-item nya : print gambar sesuai dengan tokoh cerita, kemudian gambar yang sudah di print dilaminasi, gunting gambar yang telah dilaminasi sesuai gambar
- Potong perekat bagian yang kasar, tempelkan pada potongan gambar tadi
- Papan flannel sudah siap digunakan
Cara menggunakan media papan flannel untuk Menyusun Kembali cerita :
- Sebelum digunakan pastikan item-item papan flannel sudah siap sesuai dengan tokoh cerita
- Susun gambar sesuai urutan cerita
- Orang tua atau guru bisa memberikan contoh terlebih dahulu cara pengunaan papan flannel sesuai cerita yang dipilih
- Orang tua atau guru memberi kesempatan kepada anak untuk mencoba menyusun cerita dengan papan flannel seperti contoh
Alasan mendasar pemilihan media papan flannel adalah sebagai berikut :
- Dengan pengunaan media papan flannel untuk bercerita memiliki daya Tarik anak (menarik perhatian dan minat anak)
- Dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan Bahasa anak
- Meningkatkan berbicara pada anak
- Meningkatkan kemampuan menyimak
- Meningkatkan kemampuan Menyusun Kembali cerita yang sudah disimak
- Gambar dapat dipindahkan dengan mudah sehingga anak lebih antusias saat bercerita di depan teman-temannya
- Gambar dapat ditambahkan dan dikurangi dengan mudah sesuai dengan jalan cerita yang akan disampaikan
- Cerita dapat dibuat sesuai dengan kemampuan anak
Oleh karena itu apabila media dengan papan flannel diguanakan dalam kegiatan bercerita maka akan meningkatkan kemampuan menyimak dan menyusun kembali cerita yang sudah disimak anak.
Semoga informasi di atas bermanfaat bagi kita semua.
Penulis Siti Romlah,S.Pd TKIT AL-MA’RUF Tegalrejo Magelang – Jateng