Peningkatan Kemampuan Berhitung Pada Anak Usia Dini Melalui Metode Eksperimen Membuat Jus Mangga.

Kegiatan Membuat Jus Mangga TK PKK Bulu Lor,Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo Jawa Timur

RadarJateng.com, Pendidikan Salah satu tujuan pendidikan kita adalah mengoptimalkan kemampuan anak dan membantu mengembangkan kemampuan yang sempurna secara fisik, intelektual dan emosional. De orter (1992) dalam teorinya “Quantum Learning” mengungkapkan bahwa manusia sebagai individu memiliki potensi untuk berkembang (potential to growth) hampir tidak terbatas. Namun kita hanya memanfaatkan sebagian kecil saja dari kemampuan-kemampuan tersebut. Ini disebabkan karena kita tidak menggunakan media yang tepat untuk mengembangkan kemampuan tersebut. Oleh karena itu kita mencoba memusatkan perhatian kepada maksimalisasi penggunaan media sejak anak berada dibangku TK. Apalagi jika kita lihat perkembangan media akhir-akhir ini sangat cepat dan bahkan muncul apa yang kita sebut dengan teknologi multimedia. Kehadiran media ini diharapkan mampu mengembangkan potensi anak secara optimal dan menjadikan proses belajar mengajar menjadi optimal. Kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk menjadikan berbagai media berada di tengah-tengah kita.

Kita yang berada di alam bebas dan menyatu dengan suasana keriangan anak berusaha tetap memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada di sekitar kita. Tanpa harus meninggalkan dan menjauhi media elektronik, kita akan terus mengembangkan media sederhana yang aman, murah, efektif, dan mudah di buat. Banyak hal yang bisa kita buat dan kembangkan namun dari sejumlah media yang bisa dikembangkan maka satu hal berikut ini adalah media yang mungkin bisa dimanfaatkan oleh banyak kalangan guru termasuk anda.

Belajar Membuat Jus Mangga

Dunia pendidikan taman kanak-kanak sangat mengharapkan kehadiran media pembelajaran yang mampu mengembangkan domain kognitif anak yang bermutu tinggi. Kehadiran media seperti ini tidak bermakna apapun jika guru tidak mampu mengembangkan dan menggunakannya secara maksimal. Oleh karena itulah guru masih memiliki peranan dominan dalam menarik minat belajar anak serta mendukung perkembangan anak.

Read More

Pembelajaran di TK memang membutuhkan berbagai alat peraga, media, permainan, dan alat bantu lainnya karena memang usia anak sekolah di TK masih membutuhkan hal itu semua. Oleh karena itu guru TK harus lebih kreatif, imajinatif, dan komunikatif dalam menciptakan atau menemukan berbagai alat permainan dan media untuk anak mereka.

Masalah aplikasi dalam penggunaan media dan pengajaran di TK adalah masalah yang harus berdasarkan dengan kehidupan yang sesungguhnya dan harus membantu anak-anak menyadari bahwa pelajaran dan permainan yang mereka peroleh merupakan satu proses yang berguna dan penting. Hal lain yang tak kalah penting adalah Metode, metode merupakan bagian dari strategi kegiatan. Setiap guru TK menggunakan metode sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Sebagai alat untuk mencapai tujuan tidak selamanya metode berfungsi secara optimal. Oleh karena itu dalam memilih metode, guru TK perlu memiliki alasan yang kuat dan perlu memperhatikan karakteristik tujuan dan karakteristik anak yang dibinanya. Sesuai dengan karakteristik, tidak semua metode mengajar cocok digunakan pada program kegiatan anak TK, seperti metode ceramah, kurang cocok karena menuntut anak memusatkan perhatian dalam waktu cukup lama, padahal rentang waktu perhatian anak relatif singkat.

Belajar Menghitung Daun Mangga

Menurut (Mirawati, 2017) Pembelajaran matematika untuk anak merupakan sarana yang dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan berpikir, mendorong anak untuk mengembangkan berbagai potensi intelektual yang dimilikinya serta dapat dijadikan sebagai sarana untuk menumbuhkan berbagai sikap dan perilaku positif dalam rangka meletakkan dasar kepribadian sedini mungkin seperti sikap kritis, ulet, mandiri, ilmiah, dan rasional.

(Ismayani, 2010) matematika adalah sesuatu sistem abstrak untuk pengalaman dalam mengorganisasikan serta mengurutkan dengan cara berhitung. Anak usia Taman Kanak-kanak berpikir secara konkret, konsep atau urutan tidak akan berarti apa-apa bagi mereka kecuali mereka memiliki sesuatu konkret untuk bisa dihitung dan diurutkan.

Sebelum anak diajarkan untuk berhitung, terlebih dahulu anak harus bisa menghitung dan mengetahui angka-angka dalam menghitung tersebut, baik itu urutannya maupun arti dari setiap angka tersebut (Amaris, Rakimahwati, & Marlina, 2018).

Pada kenyataannya banyak orang tua atau guru yang mengajarkan anak berhitung sebatas menulis dan secara abstrak, padahal banyak hal yang bisa dilakukan diantaranya dengan mengajak anak untuk terlibat langsung dalam eksperimen pembuatan Jus mangga atau buah yang lainnya, hal ini akan membuat anak senang dan bangga terhadap hasil karyanya, selain itu membiasakan anak juga untuk berfikir HOTS karena dalam pembuatannya anak akan mengkolaborasikan bahan-bahannya, sekaligus Pemanfaatan TPACK dalam kegiatan pembelajaran ini juga akan berlaku selaras dengan kurikulum merdeka saat ini, Berdasarkan paparan diatas maka di dapatkan ide membuat kegiatan pembelajaran berhitung melalui metode eksperimen membuat jus.

Menghirung Daun Mangga

Alat dan bahan antara lain : Mesin blender, buah mangga yang sudah matang dan dikupas dipotong dadu, gula pasir, susu kental manis, gelas, susu coklat untuk menghias gelas, sedotan. Contoh kegiatannya adalah guru / orang tua menjelaskan cara membuat jus dan menggunakan mesin blendernya, dalam memasukkan potongan buah mangga ke dalam gelas blender anak diminta menghitung maju 1-10 atau sesuai angka yang ingin dicapai. Selanjutnya anak di minta untuk mencicipi hasil jus yang telah dibuatnya.

Tujuan dari metode ini adalah untuk perkembangan literasi, numerasi dan STEAM yang mengandung aspek Kognitif, bahasa, seni. Harapannya anak senang dan bahagia tidak terbebani dengan belajar yang selalu menggunakan buku dan pensil semata.

Semoga info diatas bermanfaat bagi kita semua.

Penulis : Winarsih, S.Pd, TK PKK Bulu Lor,Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo Jawa Timur

Related posts