RadarJateng.com, Pendidikan – Anak usia dini merupakan usia emas. Pada usia ini diperhatikan tugas perkembangannya. Media pembelajaran akan membantu keefektifan proses pembelajaran dalam penyampaian pesan dan isi pelajaran. Terkadang guru mengabaikan dalam penggunaan media, padahal dengan menggunakan media pembelajaran khususnya media audio visual. Dengan media audio visual bertujuan untuk motivasi belajar anak sehingga mudah isinya di tangkap oleh anak. Adapun langkah dalam pembelajaran menggunakan media audio visual yaitu mempersiapkan laptop, sound, kabel dan video yang akan ditayangkan, serta memperhatikan posisi duduk peserta didik dalam keadaan nyaman dan pada saat akan mengajak peserta didik menyimak video, guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan teknis pembelajaran, kemudian peserta didik siap menyaksikan tayangan video dan diberikan tindak lanjut berupa pertanyaan berkaitan dengan isi video.
Adapun tujuan dari penggunaan media audio visual pada siswa siswi TK Aisyiyah Bustanul Athfal 6 Sragen yaitu untuk mengembangkan kemampuan belajar dengan memberikan rangsangan berupa gambar bergerak dan suara, serta menyampaikan pesan untuk mempengaruhi sikap dan emosi peserta didik. Berdasarkan tujuan di atas, manfaat media audio visual bagi proses pembelajaran berguna untuk: a. Menarik perhatian peserta didik dalam menyampaikan materi ajar b. Menumbuhkan motivasi belajar c. Memberikan pengalaman belajar dengan menyimpulkan pembelajaran dari sebuah video yang disajikan
Kelebihan dari media pembelajaran audio visual, yaitu: (1) dapat digunakan berulang kali; (2) mampu menyajikan dan memaparkan materi dengan detail; (3) menyajikan gambar dan suara yang mampu meningkatkan fokus; (4) pembelajaran bisa dilakukan dimana saja. Sedangkan kekurangan dari media pembelajaran audio visual, yaitu: (1) sulit untuk direvisi; (2) harus mempunyai peralatan yang lengkap; (3) harus mempunyai keahlian dan kreativitas yang tinggi
Di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 6 Sragen dengan adanya media audio visual ini sangat cocok untuk siswa pembelajar auditory dengan model siswa pembelajar auditory di mana siswa lebih cepat menyerap informasi melalui apa yang ia dengarkan. Dengan tipe peserta didik yang auditori sangat mudah mengikuti instruksi verbal dibandingkan instruksi-instruksi tertulis. siswa dengan gaya belajar ini juga lebih sensitif dengan nada, suara, dan ritme. Guru akan merasa sukses dan hebat saat peserta didik bisa mengikuti proses pembelajaran dengan baik.
Penulis : Dewi Rahmawati, S. Pd, TK Aisyiyah Bustanul Athfal 6 Sragen