RadarJateng.com, Pendidikan – Salah satu faktor yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak yaitu makanan. Makanan merupakan penyuplay gizi dalam tubuh manusia. Ada banyak kandungan gizi dalam makanan yang mendorong proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Gizi yang terpenuhi oleh tubuh mampu mengembangkan proses pertumbuhan dan perkembangan anak.
Makanan merupakan sumber energi yang manusia butuhkan untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari. Dalam memilih makanan haruslah yang mengandung banyak gizi sehingga mampu memenuhi kebutuhan gizi harian manusia. Makanan juga sebagi salah satu penunjang kesehatan manusia. Kesahatan didapat jika makanan yang kita konsumsi mengandung banyak gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Menurut Almatsir dalam Hestiani (2014) Gizi adalah kandungan yang terdapat di dalam makanan seperti air, lemak, protein, hidrat arang, vitamin dan mineral yang bermanfaat untuk kesehatan.
Makanan yang kita konsumsi sangat mempengaruhi kesehatan kita. Di era yang sudah serba berteknologi tinggi ini, kebutuhan akan makanan saat terus meningkat, sehingga membuat persaingan antar industri makanan ringan menjadi sengit. Dari persaingan ini menghasilkan berbagai jenis makanan ringan siap santap. Misalnya saja mie instan, mie merupakan salah satu makanan favorit setiap orang. Biasanya kita akan menyantap mie instan tatkala hujan dan persediaan nasi atau lauk sudah habis. Selain mie instan masih banyak jajanan cepat saji lainnya apabila dikonsumsi dengan kadar yang berlebihan dapat menyebabkan bebrapa penyakit.
Peran orang tua dalam pemilihan bekal makanan sangat penting guna melindungi kesehatan dan terpenuhinya gizi anak. Seperti yang kita tahu masa anak-anak adalah masa dimana proses pertumbuhan dan perkembangan anak berkembang pesat. Masa ini disebut juga dengan masa golden age. Dimana pada masa golden age tahapan pertumbuhan dan perkembangan otak dan fisik anak berkambang sangat pesat.
Kebiasaan orang tua yang menuruti hampir segala keinginan anak membuat anak mengajukan permintaan termasuk dalam segi makanan atau bekal makanan. Orang tua yang tidak ingin melihat anaknya merajuk pada akhirnya menuruti pilihan bekal anak. Bekal makan yang dipilih anak biasanya adalah snack atau makanan ringan. Pemilihan bekal makanan yang dilakukan oleh anak pada dasarnya boleh-boleh saja namun orang tua tetap harus memberikan arahan pada anak.
Untuk menarik minat anak pada bekal yang sehat tentu orang tua dapat mengkreasikan bekal tersebut jadi semenarik mungkin. Misalnya dengan membentuk nasi menggunakan cetakan boneka, serta mengkreasikan sayuran menjadi berbagai bentuk karakter yang lucu-lucu. Selain itu dalam pemberian bekal tentu harus berfariasi, berganti-ganti setiap harinya agar anak tidak bosan. Jika kita sebagai orang tua tidak memperhatikan kandungan gizi yang dimakan oleh buah hati kita, lalu bagaimana bisa buah hati kita berkembang dengan baik.
Dengan membawakan bekal makan kepada anak, tentu asupan gizi anak akan terjaga, higenitas makanan anak pasti terjamin. Karena saat kita masak sendiri kita pasti akan memastikan kebersihan bahan baku masakan kita. Selain itu pasti kita sebagai orang tua akan memilihkan bahan makanan yang segar dan baik sehingga kandungan gizi dalam makanan berkualitas baik.
Penulis : Devi Sholihatun Innayah, S.Pd. TK PGRI KARANGKONANG Kec. Winong Kab. Pati – Jateng