Bermain Balok Untuk Kecerdasan dan Kreativitas Anak Usia Dini.

Bermain Balok

RadarJateng.com, Pendidikan Bermain balok merupakan salah satu jenis kegiatan permainan yang disukai oleh anak usia dini bermain balok adalah permainan yang berujuan untuk merangkai atau menyusun balok menjadi suatu bentuk. Permainan ini bertujuan untuk mengasah keterampilan motorik kasar dan halus. Penelitian terbaru bahkan menyebutkan, mainan klasik ini bisa juga membantu anak untuk belajar berbahasa dan konsep ruang seperti ‘di atas’, ‘di bawah’, dan ‘melalui’ sesuatu. Manfaat lain permainan balok diantaranya dapat mengembangkan kreativitas serta mengasah kecerdasan otaknya. Bermain balok merupakan salah satu sarana bermain yang dapat mengoptimalkan berbagai aspek perkembangan anak. Bermain balok merupakan kegiatan yang bersifat edukatif dan konstruktif yang bisa memberikan banyak manfaat untuk perkembangan dan belajar anak. Bermain balok dapat diberikan oleh orang tua atau guru berdasarkan usia, karena bentuk, ukuran dan jumlah tertentu. Dengan balok yang diberikan sesuai usia anak mendapatkan pengalaman dan kesempatan untuk mengeksplor beragam balok dengan jumlah yang lebih banyak pula.

  1. Mengembangkan imajinasi

Permainan ini membutuhkan imajinasi dan kreativitas anak untuk membentuk atau merangkai balok menjadi suatu benda permainan ini melatih imajinasi anak usia dini dengan memberi contoh benda yang bentuknya mudah ditiru oleh anak, misalnya bangunan atau jembatan. Setelah anak mendapat cukup banyak referensi, imajinasinya akan berkembang sehingga ia mampu menciptkan sendiri ide ingin merangkai balok menjadi bentuk sesuai keinginannya.

Hasil Karya Bangunan Balok Anak.
  1. Belajar mengenal konsep

Ketika anak bermain balok, ada beberapa konsep yang ia pelajari di dalamnya seperti perbedaan bentuk, ukuran, warna dan keseimbangan. Itulah sebabnya orangtua di rumah juga guru di sekolah perlu mendampingi anak saat bermain balok. Sebab, inilah saat yang tepat mengenalkan berbagai macam konsep kepada anak.

Read More
  1. Melatih kesabaran

 Anak usia dini masih kesulitan memahami dan mengontrol emosinya. Maka tak heran jika kebanyakan anak usia dini belum bisa memahami emosi dan cenderung tantrum. Nah, salah satu cara yang efektif melatih kesabaran anak usia dini adalah bermain balok. Permainan ini membutuhkan ketelitian serta kesabaran untuk mampu menyusun balok hingga menjadi bentuk yang diinginkan. Beri motivasi anak untuk bersabar dan semangat membangun ulang saat susunan baloknya jatuh

  1. Melatih motorik halus

Bermain balok juga berkaitan erat dengan kerja motorik halus. Pasalnya permainan ini membutuhkan kerjasama antara otot tangan dan mata. Ketika anak mulai belajar menggenggam, menyusun dan merangkai balok, saat itulah motorik halusnya bekerja.

 

Asyiknya Bermain Balok Bersama Teman
  1. Belajar warna

Ada berbagai macam cara untuk mengenalkan warna pada anak sejak dini. Salah satunya melalui permainan balok. Sebaiknya pilih balok beraneka warna agar anak tertarik untuk memainkannya sekaligus mudah mengenali tiap warna. Kita dapat meminta anak untuk menyebutkan warna dari balok yang dipegangnya atau tantang dia untuk mencari balok dengan warna yang ia sebutkan. Hal ini termasuk dapat menjadi metode belajar yang menyenangkan untuk anak

  1. Memecahkan masalah

Ada banyak model balok kayu yang bisa di pilih. Masing-masing model menawarkan tingkat kesulitan yang berbeda. Untuk permulaan, sebaiknya pilih jenis balok yang sederhana. Namun, saat anak mulai menguasai dan terbiasa dengan permainan ini, pilih jenis balok dengan level kesulitan sedikit lebih rumit. Sebab, hal ini berguna merangsang kemampuan kognitif anak untuk memecahkan masalah yang mungkin ditemukan saat merangkai balok.

  1. Melatih jiwa sosial

Manfaatkan momen bermain anak untuk melatih jiwa sosialnya. Saat bermain bersama temannya, ajarkan anak untuk berbagi dan bekerjasama dengan temannya.

Penulis : Nurul Azizah Hidayati, S.Pd TK Dharma Wanita I Karanganyar Kabupaten Kediri Jawa Timur

Related posts