RadarJateng.com, Pendidikan – Pendidikan anak usia dini sangat diperlukan untuk membiasakan diri dan mengembangkan pola pikir anak.Usia dini adalah fase belajar dimana dalam proses belajar tidak terlepas dari bermain dengan alat permainan.Sebagai sebuah lembaga pendidikan anak usia dini tentu saja Taman Kanak-Kanak mempunyai tempat belajar dan juga bermain yang mempunyai tempat belajar dan juga bermain yang mempunyai berbagai sarana dan prasarana untuk mendukung terlaksananya proses pembelajaran yang baik dan bermutu.
Pada masa usia dini akan terjadi proses pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungan sekitar.Masa usia dini merupakan waktu untuk meletakan dasar pertama dalam mengembangkan kemampuan Nilai agama dan moral,Kognitif,Bahasa,Seni,Sosial Emosional dan Fisik Motorik.Anak usia dini sangat membutuhkan rangsangan pendidikan yang sesuai dengan potensi dan perkembangan anak.
Kemampuan kognitif pada masa anak usia dini akan berkembang apabila menggunakan simbol,karena proses berpikir masih dibatasi oleh persepsi.Anak usia dini meyakini apa yang mereka lihat,dan hanya terfokus pada satu dimensi terhadap satu objek dalam waktu yang sama.Cara berpikir anak usia dini masih terfokus pada satu dimensi terhadap satu objek dalam waktu yang sama.Anak usia dini tidak terfokus pada proses melainkan terfokus pada keadaan awal dan akhir suatu proses.Anak usia dini mulai mengerti dasar-dasar,mengelompokkan suatu dasar atau dimensi,seperti kesamaan ukuran,bentuk dan warna.
Permainan edukatif adalah semua bentuk permainan yang dirancang untuk memberikan pengalaman pendidikan atau pengalaman belajar kepada para pemainnya,termasuk permainan tradisional dan modern yang diberi muatan pendidikan dan pengajaran.Atas dasar pengertian diatas,permainan yang dirancang harus mampu memberikan informasi atau menanamkan sikap tertentu. Contohnya untuk memupuk semangat kebersamaan dan kegotong-royongan.termasuk dalam kategori permainan edukatif karena permainan ini memberikan pengalaman belajar edukatif.
Ada banyak permainan edukatif yang mampu merangsang kognitif pada anak usia dini,salah satunya adalah dengan bermain puzzle.Puzzle adalah mainan yang sudah tidak asing lagi,karena permainan puzzle sudah ada dan bisa dimainkan disekolah.Puzzle adalah permainan menyusun potongan gambar yang biasanya terbuat dari papan kayu,karton tebal dan busa eva yang berwujud asimetris yang bertujuan untuk memudahkan menyusun gambar menjadi utuh.
Puzzle huruf merupakan salah satu alat bermain konstruksi yang bermanfaat untuk anak.Tidak hanya untuk mengembangkan aspek kognitif dan motorik,tapi bermain puzzle bisa meningkatkan kecerdasan emosi anak (EQ).Puzzle terdiri dari berbagai bentuk,ada bentuk angka,bentuk huruf dan bentuk hewan.Puzzle dapat dimainkan sendiri oleh anak dan bisa dimainkan secara berkelompok dengan teman-temannya.
Aspek kognitif berkembang pada saat anak bermain puzzle huruf,karena disaat anak bermain puzzle anak mampu meningkatkan perhatian dan konsentrasinya,mampu berpikir divirgen,mengembangkan prespektif,dan mampu mengembangkan kemampuan bahasa anak.Konsep abstrak yang membutuhkan kemampuan kognitif juga terbentuk melalui bermain puzzle.
Hubungan media puzzle dengan kognitif sangat erat kaitannya dikarenakan pembelajaran dengan menggunakan media puzzle anak mampu mengingat dan berpikir untuk mengolah data-data informasi yang didengarnya,dan pengalaman-pengalaman yang dialaminya.Kegiatan bermain puzzle merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan kognitif pada anak usia dini.
Penulis: Sri Sumarti,S.Pd TK Aisiyah Bustanul Atfal Desa Panimbang kec.Cimanggu Kab.Cilacap Jawa Tengah
