RadarJateng.com, Pendidikan – Taman Kanak-Kanak merupakan salah satu jenjang pendidikan anak usia dini yang mana didalamnya harus mengembangkan siswa siswinya dalam enam aspek perkembangan. Enam aspek itu mencakup perkembangan fisik motorik, perkembangan kognitif, perkembangan sosial emosi, seni, nilai agama dan moral, dan perkembangan bahasa (Salim, et. al., 2020).
Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan lingkup perkembangan kognitif dalam Permendiknas Nomor 58 Tahun 2009 yaitu mengenai konsep bilangan dan angka untuk anak usia 5-6 tahun atau kelompok B di Taman Kanak-kanak, adalah dapat menyebutkan angka 1-20. Febiola (2020) menyatakan bahwa kemampuan kognitif anak adalah kemampuan anak yang dapat membangun pengetahuannya sendiri secara aktif dan berkaitan dengan dunia mereka.
Kognitif lebih bersifat pasif atau statis yang merupakan potensi atau daya untuk memahami sesuatu, sedangkan intelegensi lebih bersifat aktif yang merupakan aktualisasi atau perwujudan dari daya atau potensi yang berupa aktivitas atau perilaku. Perkembangan kognitif memiliki peranan penting bagi keberhasilan anak dalam belajar karena sebagian aktivitas dalam belajar selalu berhubungan dengan masalah berpikir. Perkembangan kognitif menunjukkan perkembangan dari cara serta kemampuan anak untuk menyelesaikan suatu masalah (Handaryani & Pudjawan, 2019).
Dalam kehidupannya, mungkin saja anak dihadapkan pada persoalan-persoalan yang menuntut adanya pemecahan. Menyelesaikan suatu persoalan merupakan langkah yang lebih kompleks pada diri anak. Sebelum anak mampu menyelesaikan persoalan anak perlu memiliki kemampuan untuk mencari cara penyelesaiannya.
Pohon hitung adalah salah satu Alat Permainan Edukatif (APE) sederhana yang dibuat oleh salah satu guru di TK Dharma Wanita Persatuan Sukoanyar Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik yang bernama Ibu Nia Kusmiyati, S.Pd untuk menstimulus perkembangan kognitif siswanya. Banyak sekali manfaat yang diambil dari APE Pohon Hitung ini, anatara lain yaitu siswa siswi bisa berhitung, mengenal simbol – simbol angka, mengembangkan daya kreativitas dan daya ingat anak dalam mengurutkan angka dengan benar, dan melatih motorik halus anak.
Adapun Cara bermain pohon berhitung yaitu dengan mengajak anak duduk didepan APE, lalu anak – anak disuruh menghitung lingkarang-lingkaran kecil di daun itu dan menancapkannya ke dalam lubang yang sesuai dengan angkanya. Harapan Bu Nia, APE Pohon Hitung dapat membawa keberkahan untuk siswa siswi TK Dharma Wanita Persatuan Sukoanyar sehingga lebih tertarik lagi untuk belajar berhitung sehingga tingkat perkembangan kognitifnya berkembang dengan baik sesuai tingkat usianya.
Penulis : Nia Kusmiyati, S.Pd, TK Dharma Wanita Persatuan Sukoanyar- Kecamatan Cerme-Kabupaten Gresik – Jatim
