RADARJATENG – SOLO, (Dikutip dari SoloPos) Pengelola Terminal Tirtonadi Solo optimistis bisa menyumbang penerimaan negara bukan pajak (PNBP) hingga Rp1 miliar pada tahun ini. Hal itu didukung dengan kondisi terminal yang sekarang telah disulap menjadi pusat kegiatan di Kota Bengawan.
Pada Januari 2022 saja, Tirtonadi telah menyumbang PNBP senilai Rp126 juta. PNPB itu diperoleh dari pemanfaatan convention hall dan sport hall lantai atap Terminal Tirtonadi untuk berbagai event, seperti pentas kesenian, pameran, agenda komersial, kompetisi olahraga, hingga acara pernikahan.
Koordinator Pengelola Terminal Tirtonadi, Joko Sutrisno, mengungkapkan puluhan event telah booking tempat di Terminal Tirtonadi hingga Mei mendatang. “Event yang sudah terealisasi sampai pembayaran e-filing totalnya Rp126 juta untuk Januari, Februari beberapa sudah membayar. Asumsi sebulan Rp126 juta, maka setahun bisa memperoleh Rp1 miliar,” katanya kepada wartawan, pekan lalu.
Joko meyakini pendapatan Terminal Tirtonadi Solo bisa lebih apabila tak ada regulasi pembatasan dari Satuan Petugas (Satgas) Penanganan Covid-19. Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah X Provinsi Jawa Tengah dan DIY, Eko Agus Susanto, menyampaikan tarif sewa fasilitas Terminal Tirtonadi ditetapkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Pitra Setiawan, menyebut perolehan pendapatan Terminal Tirtonadi Solo tersebut selaras dengan kebijakan Kemenkeu yang menginginkan seluruh aset negara harus dimaksimalkan menjadi pendapatan.
“Jangan dibayangkan konser yang berdesakan, tapi terbatas dan sesuai protokol kesehatan. Perkembangan ke depan, kami membuka keran investasi untuk membangun hotel, rest area, dan sejenisnya di area yang masih tersedia, di samping convention hall,” ucap Pitra.