RadarJateng.com, Pendidikan – Kegiatan yang paling digemari anak usia PAUD adalah bermain. Karena bisa dibilang dunia anak adalah bermain. Jadi media pembelajaran melalui permainan sangat penting untuk mengembangkan aspek kognitif anak. Oleh karena itu guru harus kreatif, karena semakin menarik permainan tersebut si anak juga akan semakin tertarik dan antusias.
Setiap sekolah harus menfasilitasi peserta didiknya untuk dapat mengembangkan kemampuan kognitif anak. Pengembangan kognitif dimaksudkan agar anak mampu melatih dan melakukan eksplorasi terhadap dunia sekitar melalui pancaindranya, sehingga anak mendapatkan pengetahuan.
Menurut piaget kognitif anak perlu dikembangkan supaya:
- Mengembangkan daya persepsinya sehingga anak memiliki pemahaman yang utuh
- Melatih ingatannya terhadap semua peristiwa
- Mengembangkan pemikiran dalam rangka menghubungkan dengan peristiwa lain
- Memahami symbol-simbol sekitarnya
- Melakukan penalaran secara spontan melalui percobaan
- Memecahkan masalah yang dialaminya
Beberapa contoh permainan yang dapat menstimulasi perkembngan kognitif Aanak Usia Dini:
- Menyusun balok
Permainan ini akan mengasah kognitif anak, dengan menyusun balok menjadi suatu bangunan. Menyortir balok yang berwana, maka anak dapat mengenal warna.
- Bermain kartu gambar
Dengan bermain maca-macam kartu yang bergambar, maka anak akan mudah mengenal buah,hewan,atau jumlah suatu benda.
- Menyortir bentuk
Dengan permainan ini, kita sebagai guru yang mendampingi dapat mengetahui apakah anak paham dengan berbagai bentuk seperti, bulat,kotak,segitiga,dll.
- Menyusun puzzle
Memberikan anak permainan puzzle dapt meningkatkan daya penalaran, memecahkan masalah,keterampilan tangan.
- Permainan tradisional congklak dan ular tangga
Permainan congklak dan ular tangga sekarang sudah jarang dijumpai. Namun permainan tersebut sangat bagus untuk membantu meningkatkan kecerdasan anak. Melatih kemampuan berpikir anak.
Penulis : Latifah Anggraini, S.Pd. AUD