RadarJateng.com, Pendidikan – Froebel (Ernawulan Syaodih, 2005: 10) mengungkapkan bahwa masa kanak-kanak merupakan suatu fase yang sangat penting dan berharga. Selain itu merupakan masa pembentukan dalam periode kehidupan manusia (a noble and malleable phase of human life). Oleh karenanya masa kanak – kanak sering dipandang sebagai masa emas (golden age) bagi penyelenggaraan pendidikan.
Dalam pendidikan anak usia banyak hal yang harus dikembangkan, semua aspek harus terstimulasi dengan baik. Dalam kegiatan pembelajaran juga harus dikembangkan sesuai dengan kurikulum dan perkembangn anak usia dini.
Pendidik dan orang tua harus bekerjasama agar terjadi kesinambungan antara kegiatan di sekolah dan di rumah. Oleh karena itu kegiatan pembelajaran di sekolah dilakukan dengan lebih bervariasi agar anak dapat lebih mudah menyerap pembelajaran yang diajarkan dan apabila media yang diajarkan sesuai dengan tema anak akan lebih bereksplorasi dengan berbagai macam kegiatan.
Salah satunya, Menurut Sumantri (2005: 151) ada berbagai macam pembelajaran motorik halus yang ada di TK, pembelajaran tersebut antara lain: meronce, meronce merupakan salah satu contoh kegiatan pengembangan motorik halus di TK
Ada berbagai macam bahan untuk meronce misalnya dengan bahan dari kertas, daun, sedotan atau mainan yang sudah jadi yang dibuat khusus untuk meronce.
Beberapa manfaat kegiatan meronce adalah anak dapat melakukan aktivitas motorik yang melibatkan aktivitas otot-otot kecil atau halus gerakan ini menuntut koordinasi mata dan tangan serta pengendalian gerak yang baik yang memungkinkannya melakukan ketepatan dan kecermatan dalam gerak otot-otot halus. Selain itu dibutuhkan konsentrasi sehingga kegiatan meronce yang dilakukan anak dapat berjalan maksimal.
Menurut Musbikin (2009: 141-142) konsentrasi adalah Kemampuan seseorang untuk memperhatikan atau fokus pada suatu hal. Kemamuan konsentrasi anak berbeda-beda sesuai usia, Rentang perhatian anak dalam menerima informasi melalui aktivitas apapun juga berbeda. Rentang perhatian pada anak prasekolah sangat dipengaruhi oleh banyak faktor sehingga tidak dapat dipastikan. Orang tua atau pendidik harus pintar dalam menyampaikan materi dan materi disampaikan didasarkan kepada tingkat perkembangan anak, selain itu dilibatkan anak pada setiap materi yang diberikan. Konsentrasi anak juga tergantung pada faktor lingkungan yaitu pola asuh yang benar, cara pembelajaran yang tepat, dan pemberian stimulus.
Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan meronce dapat meningkatkan kosentrasi anak usia dini dalam belajar. Selain itu dengan kegiatan meronce anak bisa terampil dan kreatif.
Penulis : Umu Nadhiroh, S. Pd