RadarJateng.com, Pendidikan – Kemampuan berbahasa di PAUD diarahkan untuk meningkatkan kemampuan anak untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Dalam berbahasa ada empat kemampuan berbahasa yaitu kemampuan mendengar, berbicara, membaca dan menulis. Sesuai dengan perkembangan mental anak, maka pada usia TK anak hanya dituntut untuk mampu mendengar dan berbicara secara baik dan benar sesuai dengan perkembangan usianya. Semua itu akan terwujud salah satunya mengajarkan kemampuan berbahasa dengan baik di PAUD.
Bahasa adalah alat penghubung atau komunikasi antar anggota masyarakat yang terdiri dari individu-individu yang menyatakan pikiran, perasaan, dan keinginannya. Bahasa juga merupakan alat komunikasi sebagai wujud dari kontak sosial dalam menyatakan gagasan atau ideide atau perasaan oleh setiap individu sehingga dalam mengembangkan bahasa yang bersifat ekspresif, seorang anak memerlukan cara yang sesuai dengan tingkat pengembangan usia taman kanak-kanak dengan memperhatikan faktor yang mempengaruhi pribadi anak tersebut.
Banyak hal yang dapat dilakukan oleh guru atau orang tua untuk mengoptimalkan kemampuan bahasa anaknya. Salah satunya dengan bercerita. Menurut Musfiroh bahwa bercerita dipandang sebagai salah satu metode pengembangan kosa kata anak yang tepat untuk diterapkan di PAUD. Metode bercerita merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan bahasa anak, sedangkan fungsi bercerita juga adalah membantu perkembangan kemampuan bahasa anak dengan menambah pembendaharaan kosa kata, mengucapkan kata-kata, melatih merangkai kalimat yang sesuai dengan tahap perkembangannya.
Bercerita sangat bermanfaat sekali bagi anak, bercerita dapat menjadi motivasi untuk mengembangkan daya kesadaran, memperluas imajinasi anak, orang tua atau guru diusahakan melakukan kegiatan bercerita pada berbagai kesempatan, misalnya pada saat anak-anak sedang bermain, anak menjelang tidur atau guru sedang membahas tema dengan menggunakan metode bercerita.
Hal yang paling utama bahwa bercerita dapat memperkaya wawasan yang dimiliki anak berkembang dan menjadi perilaku insani, yang dapat mempertimbangkan baik dan buruknym tindakan yang dilakukan. Bercerita dapat memberi berbagai pengalaman baru termasuk didalamnya masalah kehidupan yang ada dilingkungan anak. Dengan demikian anak akan merasakan bahwa dirinya tidak sendirian dalam kehidupannya dan ternyata ada orang lain yang ada disekitarnya dan kadangkadang cerita dalam dongeng tersebut menceritakan dirinya [Sari, AE. 2010].
Oleh karena bercerita baik untuk mengoptimalkan kemampuan bahasa anak, maka ajaklah anak – anak bercerita. Bisa menggunakan buku cerita yang banyak ditemukan ditoko buku, dengan media boneka sebagai perantaranya, dan dengan tanpa perantara.
Bercerita memiliki banyak manfaat bagi perkembangan berbahasa dan berbicara anak. Dengan kegiatan bercerita yang dilengkapi dengan gambar, diharapkan dapat mengembangkan kemampuan berbicara anak dengan meneruskan alur cerita dan menceritakannya kembali dengan baik. Penggunaan buku cerita yang disertai gambar mempunyai manfaat yang sangat besar dalam proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan gambar dapat membuat suatu objek menjadi lebih nyata, mengatasi ruang dan waktu, memperjelas objek, serta gambar dapat mudah dan murah pengadaannya. Yang paling penting bahwa gambar dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar anak dalam berbicara untuk mengutarakan pendapat dan pemikirannya. Dalam hal ini gambar dapat memotivasi anak dalam meningkatkan kemampuan berbicara dan bercerita anak usia dini.
Penulis : Aminatus Sa’diyah, S. Pd