Seperti biasa, Ganjar mengajak ngobrol para pasien Covid-19 termasuk para guru itu. Dan ternyata, mereka tertular hanya karena masalah sepele, yakni selfie bersama tanpa mengenakan masker, dengan jarak berdekatan.
“Kita biasanya ketat pak, tapi kemarin pas ada acara, kita pakai pakaian adat. Ndak sadar kita foto-foto tanpa masker dan berdekatan. Akhirnya salah satu dinyatakan positif Covid-19 dan setelah ditracing kami kena semuanya,” kata salah satu guru itu.
Ganjar mengatakan bahwa cerita itu membuat dugaan bahwa varian baru Covid-19 telah berkembang. Sebab meskipun tiap hari ketat menjaga protokol kesehatan, hanya karena sekali saja abai, langsung tertular.
“Bisa jadi memang varian baru sudah mulai muncul, jadi kita harus ketat dan tidak boleh abai. Mudah-mudahan, beberapa sampling untuk tes genome squensis kita segera dapatkan hasil untuk diketahui. Jangan-jangan sekarang virusnya sudah bermutasi dan makin ganas. Maka apa yang terjadi ini, harus menjadi pembelajaran bersama,” pungkasnya.